JEJAK SEJARAH KERATON KARTASURA

http://www.ejawantahtour.com/2014/04/jejak-sejarah-keraton-kartasura.html
Jejak Sejarah Kraton Kartasura. - Menelusuri jejak sejarah Keraton Kartasura yang berlokasi Kompleks Keraton Kartasura yang berada di daerah Katasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Konon lokasi ini merupakan kawasan kesultanan Mataram yang berdiri pada tahun 1680 - 1742. Dan benteng ini merupakan pelindung kompleks inti Keraton Kartasura yang satu-satunya tersisa dari bangunan keraton yang masih dapat di lihat dan di nikmati pada masa sekarang ini.

Dari informasi yang saya dapatkan riwayat Kerajaan Mataram ini usianya ralatif singkat, dan cendrung di warnai oleh konflik perang saudara yang memperebutkan tahta Kerajaan Mataram. Sebagaimana kita ketahui dari catatan sejarah bahwa, Amangkurat I yang merupakan raja terakhir Kesultanan Mataram yang memerintah dengan sewenang-wenang sejak tahun 1645.

Lanjut......
Beliau (Amangkurat I) juga terlibat perselisihan dengan putranya sendiri yang menjabat sebagai Adipati Anom pada tahun 1670. Di mana dalam cerita sejarah tersebut Adipati Anom menggunakan Trunojoyo dari Madura sebagai alat untuk melakukan kudeta terhadap ayahnya yaitu Amangkurat I.

Namun, pemberontakan Trunojoyo yang semakin besar membuatnya sulit dikendalikan lagi. Sehingga perang ini  mengalami puncaknya pada tanggal 2 Juli 1677, di mana Istana Mataram yang terletak di Plered diserbu oleh kaum pemberontak.

Dan Adipati Anom memilih kabur bersama Amangkurat I ke arah barat. Amangkurat I pun meninggal dalam perjalanan, namun beliau sempat berwasiat agar Adipati Anom meminta bantuan VOC untuk menumpas Trunojoyo, dan merebut kembali tahta kerajaan Mataram.

Lanjut.........
Sesuai wasiat ayahnya (Amangkurat I), Adipadi Anom bekerja sama dengan VOC untuk menumpas Trunojoyo, dan ia pun menandatangani Perjanjian Jepara pada tahun 1677 dengan VOC yang salah satu isinya adalah VOC akan membantu Adipati Anom melawan Trunojoyo. Dan sebagai gantinya, VOC berhak memonopoli perdagangan di Pantai Utara Pulau Jawa.

Atas bantuan VOC, Adipati Anom diangkat sebagai raja tanpa tahta, dan bergelar Amangkurat II. Trunojoyo akhirnya berhasil ditangkap, dan dihukum mati pada awal tahun 1680.

Ketika itu, istana lama Mataram yang berlokasi di Plered telah dikuasai oleh Pangeran Puger, pura Amangkurat I lainnya, yang ditugaskan oleh sang ayah untuk merebutnya dari tangan Turnojoyo. Dari peristiwa ini maka, Amangkurat II terpaksa membangun istana baru di Hutan Wanakarta yang diberi nama Kartasura.

Adipati Anom mulai pindah ke Istana baru di Hutan Wnakarta pada bulan September 1680. Dengan demikian, Sri Susuhunan Amangkurat II adalah pendiri sekaligus raja pertama Kasunanan Kartasura sebagai kelanjutan Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1677 - 1703, seperti informasi yang saya tangkap pada saat rekam jejak sejarah Keraton Surakarta di lokasi.

Sri Susuhunan Amangkurat II merupakan raja Jawa pertama yang menggunakan pakaian dinas ala Eropa, sehingga rakyat memanggilnya dengan sebutan Sunan Amral yaitu, ejaan Jawa untuk Admiral.

Nama asli dari Adipati Anom yang menjadi Amangkurat II di Kasunanan Kartasura adalah Raden Mas rahmat, putra dari Amangkurat I Raja Mataram, yang lahir dari Ratu Kulon putri Pangeran Pekik dari Surabaya.

Konon informasi yang saya terima Amangkurat II Raja pertama Kasunanan Kartasura memiliki banyak istri, namun hanya satu yang melahirkan putra yang kelak menjadi Amangkurat III.  Dan menurut cerita Babad Tanah Jawi, Ibu Amangkurat III mengguna-guna semua istri Amangkurat II sehingga mandul.

Lanjut...........
Setelah Kasunanan Kartasura berdiri, kemudian pecahlah perang antara Kartasura melawan Mataram untuk memperebutkan kekuasaan atas tanah Jawa sebagai pewaris Amangkurat I yang sah. Dan pada tanggal 28 november 1681, akhirnya Pangeran Puger menyerah kalah kepada Amangkurat II yang di bantu VOC.

Sejak tanggal 28 November 1681 Mataram resmi menjadi bagian dari Kartasura, dan menurut informasi Babad Tanah Jawa di sana disebutkan bahwa Mataram runtuh pada tahun 167, sedangkan Kartasura merupakan Kerajaan baru sebagai penerusnya. Dan di Keraton Kartasura ini pun terdapat jejak sejarah Untung Suropati. (Baca : Jejak Sejarah Untung Suropati Di Kartasura)

Jejak Sejarah Keraton Kartasura di dalamnya di kisahkan bahwa Amangkurat II sebagai raja yang berhati lemah dan mudah dipengaruhi. Sedangkan, Pengeran Puger, adiknya, jauh lebih berperan dalam pemerintahan. Dan ia naik atas bantuan VOC dengan utang atas biaya perang sebesar 2,5 juta gulden.

Jejak Sejarah Keraton Kartasura ini pun menjelaskan bahwa ada seorang tokoh anti VOC bernama Patih Nerangkusuma yang berhasil menghasut Amangkurat II agar lepas dari jeratan utang dengan VOC. Maka, pada tahun 1683, terjadi pemberontakan Wanakusuma, seorang keturunan Kajoran. Pemeberontakan Wanakusuma ini berpusat di Gunung Kidul, Yogyakarat dan berhasil di padamkan.

Jejak Sejarah Keraton Kartasura ini merupakan kisah perjalanan wisata sejarah dan budaya yang bisa kita telusuri di daerah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Akan banyak sisa-sisa bukti sejarah di lokasi teersebut yang bisa kita telusuri di sana. Dengan keramahtamahan penduduk aslinya, kita akan melebur bersama serta ikut merasakan nuansa alam dengan pesona keindahan tradisi dan budaya masyarakatnya yang eksotik dan menarik di kawasan daerah bekas Kerajaan Mataram ini.




Salam wisata,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

15 komentar

keraton kartasura ini berbeda dengan keraton surakarta ya mas, mbak buyut saya dulu jadi pemayung di keraton surakarta hadiningrat di solo :)

tapi kalau keraton kartasura ini terletak di sukoharjo, jateng :D makasih sharingnya yg menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah :)

kerajaan keraton ternyata mempunyai perjalanan sejarah yang panjang juga yaa mas
dan sempat bekerja sama dengan VOC yang akhirnya menjajah indonesia
thanks mas wawasan sejarahnya :)

sungguh sayang sekali ya...keraton surakarta yang sangat terkenal hanya menyisakan satu bangunan sebagai saksi bisu sejarah , andai saja bangunan2 lain bisa ditelusuri situs dan keberadaannya.....semoga saja yang tersisa ini bisa dilestarikan dengan baik
keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)

ternyata tembok punya banyak banyak cerita ya mas :D

Sejarahnya panjang juga ya Mas..

baru tahu saya mas kalau ternyata keraton kerto suro ini ada di sukoharjo, takqiro malah di solo nya hehehe :D
luar biasa ya jejak sejarah nya ;)

Bangunannya jelek tp nilai sejarahnya mahal ya, semoga dari sisa bangunan with bisa terjaga Dan lestari

di balik tempat-tempat wisata selalu ada pelajaran sejarah yang bisa diambil

Mantaap bener mas...
nilai sejarah itu emang mahal benerrr yaaaa :-d

Asalamualaikum
Megah sekali kraton Kartosuro
Jadi tahu sejarahnya baca posting blog ini
Trims sharingnya

sayang tidak bisa menikmati lebih banyak dari peninggalan bangunan keratonnya
bentengpung nampak tinggal sedikit ya..

hadir lagi menyapa sahabat :-)
keep happy blogging always...salam dari makassar :-)

indonesia masih banyak tempat misteri ya kang :)

bekas kraton kartosuro ini yang tersisa hanya Benteng luar kraton , di dalam komplek benteng sekarang menjadi makam / kuburan yang penuh semak belukar dan kotor . Begitulah pesan sejarah yang dapat kita ambill bahwa perang saudara rebutan tahta selalu berakhir dengan perpecahan dan kehancuran . Sejarah Istana Mataram Islam berawala dari Kuta Gedhe , Trus Istana Plered , Istana Kartosuro dan akhirnya Istana Surakarta . Dari Istana kraton Surakarta terpecah menjadi Kasunanan Surakarta Dan Kasultanan Yogjakarta . Kasunan pecah lagi menjadi Kasunanan dan Mangkunegaran . Kasultanan Yogjakarta juga pecah menjadi Kasultanan dan Pakualaman .Dewasa ini Kasunanan juga pecah menjadi Pakubuwanan ( PB XIII ) dan Dewan Adat ( KPH Wirabumi / menantu PB XII ) . Untung sudah nggak ada tanah yang bisa dibagi dan tak ada prajurit yang bersenjata maka yang terjadi adalah perebutan sumber-sumber ekonomi di kraton . Bagaimana Kasultanan Yogjakarta dan Pakualaman . UU Keistimewaan Jogjakarta memberikann kedudukan yang istimewa Sultan Hamengkubuwono dan Adipati Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur turun temurun . Harapan kita semoga tidak terjadi perang saudara di dalam keluarga tersebut . \Walau hanya sekedar " Sak megaring payung " semoga Sultan dan Adipati tetap berkaca pada sejarah Kerajaan Mataram leluhurnya , jaga keutuhan keluarga dan saling berbagi dalam berbagai hal agar keluarga para pangeran ini tetap kompak " Hanebu Sauyun " .

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus