MBAH FANANI SANG PETAPA DATARAN TINGGI DIENG

http://ejawantahtour.blogspot.com/2013/08/mbah-fanani-sang-petapa-dataran-tinggi.html
Mbah Fanani Petapa Dataran Tinggi Dieng, - Mbah Fanani merupakan nama julukan yang diberikan kepada masyarakat dataran tinggi Dieng untuk seorang tokoh petapa yang telah lama melakukan petapaan di daerah dataran tinggi Dieng. Dengan wajah putih dan sorot mata yang tajam kehadiran penulis disambut langsung oleh Mbah Fanani di rumah tendanya yang terbuat dari plastik terpal. Walau terlihat ruangan yang begitu sempit dan pengap, namun terpancar sebuah aura positf bening dengan sorot mata yang tajam dari wajah Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng.

Suara gemuruh kendaraan bermotor yang lalu lalang di depan tenda Mbah Fanani, dan cuaca cerah disertai udara dingin hingga menembus pori-pori tubuh hingga ke tulang, menghantarkan penulis memasuki ruang tenda dari sebuah pinta kecil yang tertutup rapat. Walau hanya waktu sebentar tidak lebih dari 2 menit pertemuan penulis dengan Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng.

Sosok lelaki dengan berambut gimbal yang terurai panjang tebal hingga kelantai, hanya menggunakan sehelai kain sarung berwarna coklat yang menutupi tubuh, duduk diantara tumpukan kardus itu menerima permintaan penulis untuk bersedia diambil gambar photonya. Hal ini membuat hati penulispun menjadi senang di terima oleh Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng.

Sebuah lakon atau pun laku tapa yang di lakukan oleh Mbah Fanani di dataran tinggi Dieng merupakan salah satu budaya tradisi yang masih dijalankan oleh beberapa orang di belahan dunia ini. Hal ini sebagai jalan dari kepercayaan dan keyakinan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka. Sudah barang tentu mereka yang melakukan tapa memiliki tata cara tersendiri dan niatan yang hanya diketahui oleh dirinya sesuai dengan apa yang telah mereka percayai dan yakini.

Kisah cerita tentang tokoh Petapa Dataran Tinggi Dieng Mbah Fanani banyak kita temukan dalam sebuah tulisan di website blog yang beredar di dalam dunia internet, bahkan ada yang telah terangkat dalam media massa yang beredar di Ibu Kota. Cerita-cerita tersebut banyak memiliki versi yang berbeda dengan berlatar belakang narasumber yang berbeda-beda, hingga berkembang cerita di tengah-tengah masyarakat dengan versi yang berbeda tentang Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng.

Kehadiran penulis dilokasi tempat petapaan Mbah Fanani di dataran tinggi Dieng hanya bersifat kemanusiaan dan bersilaturahmi dengan memberikan sedikit makanan dan minuman kepada beliau yang sedang melakukan tapa di daerah dataran tinggi Dieng, pada saat penulis melakukan perjalanan wisata di daerah ini.

Menurut cerita dari  kerabat penulis yang tinggal di dataran tinggi Dieng, Mbah Fanani telah melakukan petapaan di tiga wilayah Dieng. Beliau berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat. Hal ini diperkuat dengan cerita masyarakat setempat yang mengatakan bahwa keluarga Mbah Fanani yang berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat pernah datang ke lokasi petapaan beliau untuk menjemput beliau pulang ke rumah. Namun, pada saat akan berangkat kendaraan yang ditumpangi Mbah Fanani tidak dapat jalan.

Itulah sekelumit cerita garis besar yang dapat penulis ceritakan dalam artikel ini tentang sosok Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng. Dan dengan tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada tokoh Sang Petapa Dataran Dieng Mbah Fanani dan keluarga besarnya, maka penulis tidak akan mengangkat cerita tentang beliau. Biarlah cerita dan maksud tujuan dari tokoh Mbah Fanani sendirilah yang pada saatnya akan bercerita kepada anak cucuk dan keluarga serta kerabatnya, agar tidak terjadi kesimpangsiuran di tengah-tengah masayrakat. Terlebih cerita yang diangkat akan mengganggu dan merugikan kalangan keluarga.

Semoga gambar photo yang penulis dapatkan dan di ijinkan oleh Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng ini dapat mengobati rasa rindu dan kangen keluarga besar kepada beliau. Bagi rekan-rekan yang akan mengetahui kawasan wisata Dieng Plateau, anda dapat mengunjungi halaman informasi tempat wisata Dienga Plateau dan halaman informasi harga tiket masuk Dieng Plateau.

Terimkasih Mbah Fanani Sang Petapa Dataran Tinggi Dieng.




Salam wisata,
Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

18 komentar

seperti di gunung2 lainnya , banyak ditemukan petapa petapa seperti mbah Fanani..yang entah apa maksud dari petapaan-nya...hanya mbah Fanani dan Tuhan-lah yang tahu.......salam kemerdekaan :-)

Benar sekali Kang.

Salam wisata

Saya sering mendengar nama Dataran Tinggi Dieng. Taunya dari internet dan liputan dari Televisi swasta lainnya. Hmmm.

saya salam pertapa aja
hehehe

baru tahu mas,,,,
jauh banget ya dr kuningan ke dieng,,,,
mudah"an apa yg selama ini mbah fanani cari dlm bertapa,, cepat dapat dan bisa kembali ke kluarga tercinta

ternyata diera sekarang masih bisa ditemukan orang yang suka bertapa seperti mbah fanani ini ya..
memang menjadi teka teki tersendiri ya...

semoga mbah fanani sehat sehat selalu, mice info pak

Bagaimana tuh Mba salam petapa caranya ? Hm..... ajarin saya ya !

Yuk Kang, kita main ke Dieng. He,,, he,,, he,,,,

Salam wiaata

Kalau deket betapa lain kali Mba. Ha,,, ha,,, ha,,,,


Salam wisata

Amiiiin..... benar Pak, apalagi pada saat saya mendengar dari masyarakat setempat tentang beliau. Langsung saya menuju ke sana untuk melihat dari dekat sambil bersilaturahmi. Untungnya beliau dalam keadaan santai, jadi saya tidak mengganggu waktu ritualnya.

Salam wisata

Memangnya doi biasa ngapain kalau lagi ritual, boss?

aku juga pengen bertapa sebenarnya, pak
siapa tahu bisa sakti kaya wiro sableng
tpi sayang aku ga kuat kalo musti ga makan 40 hari 40 malem plus digoda cewek cantik...

wajahnya kaya masih muda.bang tapa nya berarti bukan di daerah yang siunyi sepi ya?

Yang jelas saya tidak pernah tahu Sob, sebab saya tidak tinggal di dekat dia. He... he... he.....

Salam wisata

Kalau itu mah alami kalee Kang, sama seperti kebanyakan orang.

Salam wisata

Kalau yang sekarang tempatnya di pinggir jalan Sob, kalau dari lokasi obyek wisata komplek candi Arjuna belok kanan, dan tidak jauh dari situ. namun, informasinya beliau sudah berpindah dari 2 lokasi tempat tapa. Dan sekarang lokasi yang ke tiga. Hanya seperti itu yang saya ketahui.

Salam wisata

Setiap manusia adalah wayang yg sedang memerankan suatu cerita mega sejarah, mbah Fanani sama dg kita yg tengah memerankan cerita mega sejarah yg berbeda.....mungkin zuatu saat nanti beberapa cerita mega sejarah tersebut akan menjadi satu.....

Saya sndri sdh bbrpa x silaturahmi ke beliau. Salam untuk eyang gareng.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus