MENELUSURI TRADISI BUDAYA DIENG

http://www.ejawantahtour.com/2014/03/menelusuri-tradisi-budaya-dieng_10.html
Menelusuri Tradisi Budaya Dieng - Kawasan Dieng Plateau merupakan salah satu tempat wisata alam yang memiliki sebuah nilai tradisi budaya yang unik dan menarik untuk di telusuri.

Bila di lihat dari letak geologinya tempat wisata Dieng ini merupakan kawasan sebuah daerah cekungan yang terbentuk akibat terjadinya letusan gunung berapi "Gunung Purba Dieng", di mana dampak dari letusan gunung tersebut mengakibatkan terjadinya pembentukan sedimentasi atau dislokasi di kawasan Dieng ini. Sehingga daerah ini berbentuk sebuah cekungan atau yang di kenal dengan nama "kaldera".

Dampak letusan dari gunung berapi di lokasi kawasan dataran tinggi Dieng tersebut dapat di lihat dari keberadaan sebuah danau atau yang sering disebut dengan "Telaga Balai Kambang" yang indah.

Salah satu yang menarik di tempat wisata Dieng yang menarik untuk ditelusuri adalah nuansa cerita mistisnya yang terdapat di balik keindahan panorama alam Dieng Plateau. Untuk sebagian golongan orang tertentu, tempat wisata Dieng masih dianggap sebagai tempat para arwah leluhur bagi masyarakat penduduk asli setempat. Karena hal ini berakitan dengan nama tempat wisata Dieng itu sendiri yang berasal dari kata "Dyhyang".

Namun, dibalik keindahan alam dataran tinggi Dieng yang begitu indah berupa telaga, kawah, dan perbukitan untuk melihat keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise), tempat wisata Dieng ini juga memiliki cerita tradisi budaya masyarakat yang hingga kini masih di jalankan. Apakah tardisi budaya yang menarik di tempat wisata dataran tinggi Dieng ini ? Yuk, ikuti kisah perjalanan saya dalam menelusuri tradisi budaya Dieng kali ini.

Dari informasi yang saya dapatkan dari salah seorang pemandu wisata lokal di tempat wisata  Dieng. Tradisi budaya yang sampai saat ini di lakukan salah satunya adalah anak berambut gimbal. Dari cerita anak berambut gimbal ini pun terdapat beberapa versi, dan salah satunya kita bisa mengetahuinya dari tempat wisata Dieng di kawasan Kawah Sikidang. ( Baca : Kawah Sikidang Dieng Panorma Alam Di Balik Cerita Legenda Kawah Sikidang )

Lanjut..........
Fenomena keberadaan dari anak berambut gimbal bisa kita temukan di tempat wisata Dieng. Namun, keberadaan dari anak berambut gimbal ini tidaklah mudah untuk kita jumpai di setiap kawasan tempat wisata di tempat wisata Dieng. Untuk menemui anak berambut gimbal ini kita harus mengunjungi beberapa desa di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Di mana di lokasi desa-desa tersebut kita akan dengan mudah menemukan anak-anak yang berambut gimbal dari penduduk asli setempat.

Konon menurut cerita dari para sesepuh desa di tempat wisata Dieng mengenai asal-usul anak yang memiliki rambut gimbal di kawasan ini adalah, si anak tersebut merupakan penjelmaan dari nenek moyang mereka yang menemukan daerah kawasan daerah Dieng, atau sering disebut orang yang melakukan "babat alas" (membuka lahan) di kawasan dataran tinggi Dieng pertama kali, yaitu "Kyai Kolodete.

Tokoh nenek moyang Kyai Kolodete tersebut tidak akan pernah mandi dan mencuci rambutnya, sebelumnya daerah yang ditemukannya itu menjadi makmur penduduknya. Sehingga cerita dari mitos tradisi dataran tinggi Dieng tersebut dianggap benar, dan hingga kini masih terpelihara dan dijaga oleh masyarakat setempat. Dan mitos yang berada di tengah-tengah kehidupan masyarakat asli dataran tinggi Dieng mempercayai dan meyakini jika mereka memiliki keturunan anak yang berambut gimbal,  maka hidupnya pun akan makmur.

Lanjut.......
Dari penuturan beberapa penduduk asli masyarakat dataran tinggi Dieng setempat yang memiliki anak yang berambut gimbal tersebut, anak-anak mereka sebelum mengalami perubahan pada penampilan rambutnya menjadi gimbal. Awalnya anak mereka terserang demam dengan suu tubuh yang sangat tinggi, dan pada saat tidur anak tersebut selalu mengigau (neglindur), dengan kata lain pada waktu tidur sering berbicara sendiri. Menurut pengakuan para orang tua yang mengalami kejadian, situasi hal seperti ini tidak dapat diobati. Dan yang pada akhirnya si anak akan kembali normal dengan sendirinya.

Namun, setelah anak kembali dalam keadaan normal, rambut si anak berubah menjadi gimbal. Konon, menurut cerita, rambut gimbal si anak tidak boleh di potong sembarangan, tanpa keinginan si anak sendiri dengan memenuhi keinginan permintaan si anak tanpa ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Bila hal ini di langgar maka, akan terjadi sebuah musibah besar yang akan menimpa penduduk di tempat wisata Deing. Dan si tubuh anak akan sakit dan rambut si anak akan utuh kembali dengan rambut gimbalnya.

Dari kisah kejadian nyata ini lah para penduduk masyarakat asli dataran tinggi Dieng mengadakan upacara sakral yang telah menjadi sebuah tradisi budaya mereka, yaitu tradisi ruwatan bagi anak yang berambut gimbal. Namun, dari salah satu proses perjalanan upacara ruwatan dari anak berambut gimbal di dataran tinggi Dieng ini, si anak harus melakukan proses upacara ritual untuk di mandikan oleh sesepuh ada di kawasan Sendang Sedayu. ( Baca : Sendang Sedayu Dieng Sendang Kuno Peradaban Hindu ).

Berwisata di kawasan dataran tinggi Dieng kita bukan hanya dapat menikmati keindaha alam, namun dengan mengenal lebih jauh sebuah tradisi budaya masyarakat Dieng kita akan dapat mengenal keunikan dibalik keindahan dan pesona dari sebuah nila tradisi budaya masyarakat lokal di tempat wisata Deing Plateau dengan menelusuri tradisi budaya Dieng.


Salam wisata,
Sumber Photo : Dest.

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

28 komentar

kalau misalnya di-rebonding bagaimana ya hehe....

masyarakat dieng mirip seperti masyarakat bali ya mas, kaya akan tradisi unik yg sangat menarik wisatawan :) bisa disebut bali nya pulau jawa ya, hehehe :D

rupanya mas Indra frekuensi updatenya meningkat akhir2 ini, salam sukses n salam wisata :D

dulu saya pernah ke dieng mas. tapi nggak sempat lihat budaya nya hehehe soalnya hanya kesana sebentar saja dan langsung pulang soalnya dingin banget daerah nya :D

Kalau itu saya belum tahu deh Kang. Mungkin di sana belum ada yang mau Kali Salonnya, takut kualat. :D

Salam wisata

Benar Mba Indri, di kawasan dataran tinggi Dieng ada kemiripan dengan maysarakat Bali, karena masih masih stu nenek moyang kalau di lihat dari cerita sejarah masyarakatnya. :D

Salam wisata

Benar Mba, karena dataran tinggi Dieng termasuk salah satu kawasan negeri di atas awan yang di miliki oleh bangsa Indonesia. :D

Salam wisata

belum pernah ke sana, padahal cuma 3 jam perjalanan... -_-

Baru tahu cerita sejarah anak berambut gembel di dieng ni,,,,
Kpan ya bisa ke dieng?

Nai kalau ada waktu bisa mampir ke tempat wisata Dieng ya Mba :D

Salam wisata

Bila ada waktu dan kesempatan nanti jangan lupa mampir ke Dieng ya Mba :D

Salam wisata

sangat lengkap dan membantu pencari informasi seputar budaya dieng pak... lokasi ini sudah beberapa kali aku pakai syuting album religi wafiq azizah,, tapi sampai sekarang malah belum pernah nulis masalah budaya seperti ini,,, keren pak

Kalau penginapan bagaimana bos dari luar kota, dan makanannya apa aja yang khas

rambut gimbal jadi fenomena unik
sudah lama banget terakhir kali ke dieng, kangen hawa sejuk dan keindahan alamnya dg situs bersejarahnya

Sama-sama Pak, semoga bermanfaat bagi para sahabat dan pecinta Ejawantah Wisata dalam mendapatkan informasi yang bisa di dapatkan pada saat melakukan perjalan wisata di tempat wisata Dieng.

Salam wisata

Untuk penginapan kita bisa mendapatkannya di lokasi tempat wisata Dieng Pak, di sana banyak rumah-rumah penduduk yang di sewakan sebagai penginapan. Namun, bila kita tidak kuat dengan hawa dinginnya di lokasi Dieng, kita bisa memilih tempat penginapan di kawasan Kota Wonosobo.

Bagi yang berlokasi dari luar kota khususnya di luar Pulau Jawa, bisa melalui jalur Yogyakarta atau Semarang. Setelah itu perjalanan dapat dilanjutkan menuju daerah Wonosobo. Sedangkan jarak tempuh antara ke dua kota tersebut ke Kota Wonosobo +/- 3 - 4 jam melalui kendaraan mobil, itu pun tergantung situasi dan kondisi jalan dan jamnya ya Pak..

Bila sudah sampai di Kota Wonosobo baru bapak bisa melanjutkan perjalanan menuju dataran tinggi Dieng yang akan menempuh waktu +/- 1 jam perjalanan tergantung keadaan cuaca dan kondisi pada saat tersebut.

Semoga bermanfaat.

Salam wisata,

Tempat wisata Deing selalu memberikan kesan yang indah ya Kang, alagi kalau kita sduah pernah ke lokasi tersebut dan banyak mendapatkan manfaatnya dari lokasi tersebut.

Salam wisata

rambut gimpal itu rambut kerinting ya? tentu unik tradisi budaya dieng..

Rambut gimbal bukan berbentuk keriting Ka, namun dia mirip seperti rambut yang di miliki oleh penyanyi Bob Marley. Terlihat sepintas seperti campuran ikal dan keriting. Dan kondisinya memang tumbuh secara alami dan tidak pernah di cuci hingga waktunya tiba, itulah informasi yang saya dapatkan di tempat wisata Dieng.

Salam wisata

ngomong-ngomong itu fotonya siapa ya mas?

doain ya pak biar suatu saat bisa berwisata ke kawasan dieng.. pengen juga liat kebudayaannya yang unik.. :)

Sama-sama Uda semoga bermanfat bagi kita semua ya :D

Salam wisata

Itu foto salah seorang anak penduduk asli Dieng yang memiliki rambut gembel di kawasan dataran tinggi Dieng Mba, dan foto itu berasal dari sahabat saya waktu berkunjung di Dieng. Kebetulan foto yang di saya tentang anak ini tidak ada di kamera saya.

Salam wisata

Amiiin..... silahkan mas, lebiha banyak mengenal budaya dan tradisi Indonesia kita akan semakin tahu akan sebuah nilai tradisi kekayaan dengan keindahan budaya Indonesia yang dimilikinya.

Salam wisata

sudah lama pengin berkunjung ke Dieng. Mudah-mudahan suatu hari nanti bisa kesampaian. Budaya dan tradisi mereka unik sekali sepertinya.

Itulah keunikan salah satu tradisi budaya Dieng Sob, Lain kali bisa mampir kesana bila ada waktu dan kesempatan ya..... :D

Salam wisata

Sangat unik Mba, dan kelihatannya enak sekali di telusuri tempat wisata Dieng. Semoga bermanfaat.

Salam wisata

benar sekali , dieng memang wisata yang tak akan membuat kecewa para pengunjung, saya pun merasakan hal itu, ketika hidup di negeri jawa selama 4 tahun, saya selalu menndatangi dieng ini, sungguh wisata yang menakjubkan...

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus