Dalam cerita Sendratari Pradnyaprmita ini dikisahkan perebutan putri cantik Ken Dedes yang direbut oleh Ken Arok yang merupakan pengawal kepercayaan dari Tunggul Ametung.
Konon menurut cerita sejarah.........
Pada tahun 1188, Kertajaya bertahta menggantikan Ratu Srengga yang bergelar Sri Maharja Kertajaya, yang berjuluk Dandang Gendhis. Pada saat itu Kertajaya mempunyai Mpu Tanakung sebagai penasihat spiritual Kertajaya, Mahisa Walungan yang menjabat Maha Patih sekaligus adik kandung Kertajaya, serta Gubar Baleman dan Arya Pulung yang bergelar Tunggul Ametung.
Karena terjadi kerusuhan di sekitar Tumapel, maka Kertajaya mengutus Arya Pulung alias Tunggul Ametung untuk mengamankan kerusuhan di Tumapel, dan akhirnya Kertajaya mengangkat Tunggul Ametung menjadi Akuwu di Tumapel.
Setelah peristiwa tersebut, Tunggul Ametung mulai menata kembali Tumapel seperti sediakala. Bahkan ada beberapa terobosan yang dilakukan oleh Tunggul Ametung di Tumapel, seperti melegalkan perjudian dan menjadikan Kutaraja sebagai sentra perdagangan. Sehingga , Tumapel menjadi semakin terkenal dan disegani oleh daerah-daerah taklukan Kediri yang lain.
Bukan hanya itu saja yang di lakukan oleh Tunggul Ametung, bahkan beliau juga membangun istana di Tumapel yang diberi nama Pakuwon. Pakuwon yang dilengkapi dengan benteng, taman larangan, dan pernak-pernik lainnya laksana Istana Kediri.
Lanjut.........
Pada suatu hari Tunggul Ametung singgah ke Desa Panawijen. Di sana ia berjumpa dengan seorang gadis cantik bernama Ken Dedes yang merupakan putri seorang pendeta Buddha bernama Mpu Purwa. Dan akhirnya Tunggal Ametung terpikat hatinya, dan segera meminang Ken Dedes.
Namun, Ken Dedes meminanya agar menunggu kedatangan ayahandanya Mpu Purwa yang saat itu sedang berada di dalam hutan. Karena tidak menahan keinginannya Tunggul Ametung pun menculik Ken Dedes dari rumahnya, dengan membawanya secara paksa ke Tumapel.
Ketika Mpu Purwa pulang ke rumahnya dan mengetahui bahwa putrinya Ken Dedes telah di culik, maka ia pun mengucapkan sebuah kutukan, "Barang siapa yang telah menculik putrinya, kelak ia akan mati karena tikaman keris. Semoga sumur dan sumber di Panawijen semuanya kering sebagai hukuman para penduduknya, karena mereka segan memberitahukan pencurian anak. Semoga anak saya yang sudah mendapat wejangan karma amaadangi tetap selamat dan mendapar bahagia."
Singkat cerita......
Kehadiran Ken Arok di Tumapel pada saat Ken Dedes hamil.
Bersama suaminya Ken Dedes bersama suaminya Tunggul Ametung naik kereta berpesiar ke taman Baboji. Dan pada saat turun dari kereta, kain yang digunakan oleh Ken Dedes terbuka dari betis sampai pahanya. Ken Arok pun terpesona melihat hal tersebut, karena rahasia Ken Dedes berpencaran sinar.
Sepulangnya dari taman Baboji, Ken Arok menceritakan peristiwa tersebut kepada pendeta Lohgawe. lalu jawaban yang Ken Arok dapatkan adalah, "Wanita yang rahasianya menyala adalah wanita nareswari. Betapapun nestapanya lelaki yang menikahinya, ia akan menjadi seorang raja besar."
Mendengar ujaran itu, Ken Arok terdiam. Timbul dalam niatan dalam dirinya untuk membunuh Tunggul Ametung, namun Lohgawe tidak setuju dengan niatan dari Ken Arok tersebut. Lalu, Ken Arok pun meminta izin untuk mengunjungi bapak angkatnya yang bernama Bango Samparan di Desa Kauman.
Sesampainya Ken Arok di Desa Kauman ia mengulangi cerita pengalamannya pada saat melakukan perjalanan bersama Tunggal Amatung dan Ken Dedes di taman Baboji kepada bapak angkatnya Bango Samparan, dan menegaskan niatannya untuk membunuh Tunggul Ametung, kemudian mengawini Ken Dedes.
Lanjut...........
Bango Samparan pun memberikan nasihat agar Ken Arok sebelum melaksanakan niatannya di anjurkan agar pergi kr Lulumbang untuk menemui seorang pandai keris yang bersama Mpu Gandring. Konon Mpu Gaadring ini merupakan sahabat karib Bango Samparan, dan barang siapa yan terkena tikam keris buatan dari Mpu Gandring pasti mati.
Nasihat Bango Smaparan kepada Ken Arok adalah untuk memesan keris kepada Mpu Gandring. Dan hanya setelah keris pesanan itu selesai, Ken Arok baru boleh melaksanakan niatannya tersebut.
Setelah menerima nasihat dari bapak angkatnya, Ken Arok pun pergi ke Lulumbang dan memesan kepada Mpu Gandring. Dan ken arok memberikan waktu hanya 5 bulan untuk proses pembuatan keris yang ia pesan kepada Mpu Gandring agar segera selesai. Sedangkan Mpu Gandring sendiri meminta waktu sekitar 1 tahun untuk menyelesaikan keris buatannya untuk Ken Arok, agar keris buatannya matang.
Namun, Ken Arok tetap pada permintaannya, lalu pergi. Dan lima bulan kemudian Ken Arok kemabli ke Lulumbang untuk mengambil keris pesanannya. Dan setelah sampai di tempat Mpu Gandring keris pesanan Ken Arok sedang dalam proses digurinda.
Karena marahnya Ken Arok maka, keris tersebut direbut dan ditikamkan pada Mpu Gandring. Kemudian keris tersebut diperangkan pada lumpang pembebekan gurinda. Dan akhirnya Lumpang pecah terbelah. Setelah itu keris tersebut di perangkan lagi pada Landasan. Dan landasan pun pecah berantakan. Stelah mencoba menggunakan keris buatan Mpu Gandring tersebut, dan yakin bahwasanya keris tersebut sudah benar-benar ampuh, maka Ken Arok pun membawa keris tersebut.
Dan Mpu Gandring yang telah melakukan lelaku dalam pembuatan keris tersebut mengumpat, "Hai Arok ! Kamu dan anak cucumu sampai tujuh keturunan akan mati karena keris itu juga !" Setelah menjatuhkan umpat tersebut, Mpu Gandring pun mati.
Dalam perjalanan kembali ke Tumapel dengan tergesa-gesa, Ken Arok pun berpikir dan berniat, "Kalau kelak saya benar jadi orang besar nanti, anak cucu Gandring akan mendapat balas jasa."
Singkat cerita.......
Setelah keris buatan Mpu Gandring di tangan Ken Arok.
Mula-mula, Ken Arok meminjamkan keris pusakanya kepada rekan sesama pengawal yang bernama Kebo Hijo. Dan Kebo Hijo sangat suka dan membawanya ke mana pun ia pergi. Dan hal tersebut membuat orang-orang Tumapel mengira bahwa keris tersebut adalah milik Kebo Hijo.
Dan pada malam yang telah direncankan, Ken Arok mencuri keris pusaka tersebut dari rumah Kebo Hijo. Lalu, Ken Arok pergi ke kamar tidur Tunggul Ametung, dan kemudian membunuh Akuwu Tumapel tersebut.
Pada pagi harinya, warga Tumapel digemparkan dengan kabar kematian Tunngul Ametung dengan menjumpai keris Kebo Hijo yang menancap pada mayat Tunggul Ametung. Dan Kebo Hiko pun dihukum mati dengan menggunakan keris yang sama.
Lalu, Ken Arok mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu di Tumapel, dan menikahi Ken Dedes. Tidak ada seorang pun yang berani menentang keputusan tersebut. Dan Ken Dedes pada saat tersebut sedang mengandung anak Tunggul Ametung yang ketika lahir diberi nama Anusapati.
Setelah Ken Arok menjadi Akuwu menggantikan Tunggul Ametung. Maka, dilancarkanlah serangan ke jantung Kerajaan Kediri di Kutaraja oleh Ken Arok, yang akhirnya dapat memukul mundur semua pasukan Kediri, dan membuat Kertajaya melarikan diri.
Dengan peristiwa tersebut Ken Arok diangkat menjadi raja begelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabhumi yang menyatakan bahwa, "Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang lepas dari Kediri.". Dari Ken Arok lah, Wangsa Rajasa, dimana wangsa yang menjadi cikal bakal raja-raja tanah Jawa dimulai.
Anak Turunan Ken Arok..........
Dari Ken Dedes dan Ken Arok dianugrahi Anusapati anak dari suami pertama Ken Dedes Dan Tunggul Ametung. Dan anak kandung antara Ken Arok dan Ken Dedes yaitu Maisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Angnibhaya, dan Dewi Rimbu. Sedangkan, dari Ken Umang isteri pertama Ken Arok yang dijadikan selir, Ia dianugrahi Tohjaya. Walaupun demikian, akhirnya Ken Arok harus mati di tangan Anusapati karena mendengar kabar bahwa Tohjayalah yang bakal menggantikan Ken Arok nantinya.
Ada hal menarik dari pembelajaran pada saat saya melakukan perjalanan wisata sejarah di Museum Nasional Indonesia kali ini yang bisa kita petik sebagai pembelajaran bersama setelah menyaksikan Sendratari Pradnyapramita,
"Pada saat kita memiliki sebuah tujuan yang mulia dan besar, bila melakukannya dengan cara yang sudah salah, maka kita pun tidak akan pernah bisa menikmati hasilnya dengan berkah seperti apa yang diharapkan."Menyaksikan Sendratasi Pradnyapramita akan membuat kita mengetahui sebuah perjalanan dari sebuah cerita catatan sejarah bangsa Indonesia pada masa kerajaan dan mengetahui sejarah singkat mengenai perebutan Tumapel oleh Ken Arok. Dari kisah sejarah tersebut, dapat kita pahami bahwa pembubuhan Tunggul Ametung dilakukan oleh Ken Arok yang bertujuan merebut Ken Dedes, yang waktu tersebut masih menjadi istri Tunggul Ametung. Semoga bermanfaat.
Salam wisata,
Sumber :
Pagelaran Seni Sendratari Pradnyapramita
(Museum Nasional Indonesia)
28 komentar
tarian yang membawakan sebuah cerita pasti enak untuk ditonton :)
kayaknya saya harus balik ke Museum Nasional lagi, nih. Banyak pagelaran2 bagus. Gak cuma lihat peninggalan sejarah :)
Benar Kang Ucup apalagi seni sendratari pradnyapramita kalau tahu jalan ceritanya pasti lebih seru. :D
Salam wisata
Silahkan Mba, karena untukmemperkenalkan sebuah tradisi dan budaya sejarah itu bisa dengan cara apa saja ko, dan yang terpenting bisa dinikmati dan menjadi hiburan yang memberikan pengetahuan juga ya ? :D
Salam wisata
Menarik sekali ya menyaksikan Sendratasi Pradnyapramita ini. Sudah lama sekali saya tidah menyaksikan pertunjukan seperti ini :)
DUluuuu buanget, saat saya msh SD, ada sandiwara radio berjudul Ken Arok persis dalam cerita sendratari Pradnyapramita ini. Jadi ketika ada versi sinetron yg tayang di TV beberapa waktu lalu, saya shock dan gak habis pikir, kok ceritanya jadi terkesan lebay sekaligus beda banget dengan versi di buku sejarah dan sandiwara radio tempo doeloe
Biasanya dulu kita sering menyaksikan kesenian sendratari pradnyapremita di pagelaran ketoprak wayang orang cerita ini, danmun dengan sebuah pengembangan teknolgi di jaman sekarang penampilan yang di suguhkan dengan inovatif akan membuta orang lebih mencintai tradiisi dan budaya bangsa Indonesia ini ya Knag ? :D
Salam wisata
Terkadang sulitnya sebuah versi cerita yang di tuangkan di dalam bentuk cinema mungkin seperti itu ya Mba, entahlah dia menggunakan versi yang mana. Sebab yang saya tahu cerita sejarah tentang pradnyapramitra ini ada beberapa versi. Tapi awal dan ujung akhirnya sama semua, hanya pada saat proses pembunuhan Tunggul Ametung saja yang sedikit agak berbeda. Tapi kalau ceritanya jadi lebay, itu yang kita bingung ya ? he,, he,, he,,,, :D
Salam wisata
wah jadi teringat kembali peristiwa ken arok dalam sejarah masa lalu, tarian seperti ini memang harus dilestarikan yah mas :)
Ooo gitu hahaha selama ini aku ngeuhnya Ken Dedes istrinya Ken Arok trus si Tunggul Ametung naksir gitu hahaha...
Aku sebenernya kemarin penasaran video mappingnya, tapi nggak sempet huks...
tarian yang sarat dengan sejarah yamas.
pintar nian mas indra ini menterjemahkan cerita dikitab pararaton dengan bahasa yg mudah dipahami
Nonton sendratari pradnyapramita duduk lesehan di Museum Nasional jadi inget nonton kethoprak jaman kecil dulu :D
enak juga liat ken dedesnya
iya, jadi lebay ya kesannya
bener bener ya Mas, kisah Ken Arok legendari banget. soal fitrah manusia yang akhirnya tidak terkendali, membuatnya bisa berbuat apa aja
Awas nanti terkesimak dan terpukau loh Kang ha,, ha,, ha,, :D
Benar mas, apalagi sekarang jaman sudah semakin maju dengan teknologi, dan buktinya mereka bisa bersernerji dengan kemajuan jaman para seniamannya ya. :D
Salam wisata
Kalau kemarin ada kamu seru juga Na, Aku kan jadi bisa minta tolong untuk ngartikan. Ha,, ha,, ha,,, :D
Salam wisata
Belajar pelan-pelan mas, itu pun masih banyak kekurangannya. :D
Salam wisata
Nonton sendratari pradnyapramitanya lesehana sambil nyimak ya Mba, untuk nyamuknya kemarin bersahabat. :D
Salam wisata
Benar Kang Zach, minimal kita ikut melestarikan dn menarik garis merah dari cerita sendratari pridnyaprima ini untuk mudah di pahami oleh setiap geneasi dengan bahasa ringan dan mudah di mengerti ya Kang ? :D
Salam wisata
kunjungan perdana gan salam kenal, smoga bisa lebih dekat hehe
ceritanya sangat mudah dinikmati bos, tidak terlalu panjang tapi kena semua,... si bos ini memeang bener2 top markotop, hehehe...
hm pantas jadi guru sejarah juga nich kayaknya mas indra
kisah ken dedes memang selalu memikat hati...apalagi saat ditampilkan dalam bentuk sendratari yang menawan.....,
keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)
nabung dulu mas kalau mau berkunjung hehe :) gomong2 saya melihat labelnya begitu banyak mengapa tidak menggunakan template bengkalis pos saja biar tampak keren mas, kalau eksulitan edit saya bisa bnatu kok :D
Wah manteb banget ni..cerita tunggul ametung ya mas
kesenian tari indonesia harus dilestarikan, jangan sampai hilang, apalagi sekarang lebih dominan boy band dan girl band hmmmm :)
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed