WISATA KONSERVASI DHOLPHIN DI JAKARTA

http://ejawantahtour.blogspot.com/2014/05/wisata-konservasi-dholphin-di-jakarta.html
Wisata konservasi Dholphin di Jakarta tepatnya di kawasan wisata Ocean Dream Samudra Ancol. Tempat wisata ini merupakan kawasan rekreasi keluarga dengan konsep edutaiment dan konserversi satwa laut.

Melalui edutaiment yang disajikan di lokasi tempat wisata konservasi ini, kita para pengunjung dapat mengetahui bahwa lumba-lumba bukanlah jenis hewan ikan, namun dia hanyalah satwa laut yang beda sekali dengan ikan. Bahkan ada banyak kelebihan dari lumba-lumba (Dholphin) yang dapat hidup dan bersahabat dengan manusia.

Mengunjungi tempat wisata konservasi Dholphin di Ocean Dream Samudra Ancol Jakarta saya bersama rekan-rekan blogger dan rekan media elektronik serta online kali ini mendapat kesempatan untuk mengunjungi kawasan konservasi ex-situ lumba-lumba (dolphinarium).

Kawasan tempat wisata ini memiliki konsep dan manajemen lumba-lumba yang paling lengkap di Indonesia, meliputi berbagai unsur yang paling mendukung seperti kolam penampungan lumba-lumba, water tretment, trainer atau keeper, pengadaan pakan dan suplemen yang berkualitas, laboraturium, paramedis dan dokter hewan.

Mengunjungi tempat wisata konservasi Dholphin Ocean Dream Samudra kami di berikan kesempatan menuju lokasi tempat karantina bagi anak-anak Lumba-lumba yang baru lahir. Lokasi ini merupakan bagian dari kawasan Ocean Dream Samudra Ancol yang tidak bisa di masuki oleh sembarang orang kecuali petugas yang berkepentingan.

Kawasan konservasi ex-situ lumba-lumba (dolphinatium) Ocean Samudra Ancol ini telah berhasil membantu prosesi kelahiran lumba-lumba yang bernama Puji pada tanggal 28 Maret 2014. Lumba-lumba Puji yang dipasangkan dengan lumba-lumba Rio merupakan makhluk mamalia yang berhasil melahirkan bayinya secara normal setelah 13 bulan mengandung.

Lanjut.........
Melalui wisata konservasi Dholpin di tempat kolam karantina Ocean Samudra Ancol ini, kami pun mendapatkan keterangn proses kelahiran bayi dholphin (lumba-lumba) yang pernah di tangani di kawasan tempat wisata konervasi ini. Secara kronologis pihak konservasi dholpin Ocean Dream Samudra Ancol menceritakan kepada kami bahwa

Bagitu tanda-tanda kehamilan mulai terdeteksi pada dolphin bulan Juli 2013, tim kesehatan hewan Ocean Dream Samudra Ancol segera melakukan USG (ultrasonography), dan melalui proses pemeriksaan ini terlihatlah janis bayi lumba-lumba sepanjang 18 cm.

Setelah tanda-tanda kelahiran mulai muncul pada Maret 2014 dengan gejala-gejalanya antara lain berupa ketidakstabilan nafsu makan dan prilaku Puji yang semakin aktif seperti melompat-lompat di atas permukaan air. Hal tersebut merupakan indikator penting dalam mempersiapkan kelahiran lumba-lumba.

Lanjut.....
Pada Tanggal 28 Maret 2014 lumba-lumba Puji yang mengalami kontraksi dan terlihat ekor bayi lumba-lumba yang keluar dari vagina, yang berbeda dengan mamamlia jenis lainnya yang kelahiran normal dimulai dari kepala dahulu, kelahiran lumba-lumba dimulai dengan ekor dahulu yang biasa disebut dengan "fluke".

Lebih lanjut pihak Ocen Dream Samudra Ancol menerangkan......
Setelah kontraksi yang kuat dan sang induk melahirkan secara utuh bayi lumba-lumba. Air yang semula jernih berubah menjadi merah pekat bersamaan dengan lahirnya sang bayi. Dengan rafleks bayi lumba-lumba berenang naik ke permukaan untuk menghirup nafas pertamanya. Sang induk dengan sigap menggiring sang bayi untuk berenang bersama mengitari kolam.

http://ejawantahtour.blogspot.com/2014/05/wisata-konservasi-dholphin-di-jakarta.html


Lanjut.....
Pada pukul 13.20 bayi lumba-lumba teramati minum air susu dari induk. Hal ini sangat penting diamati karena bayi lumba-lumba yang mendapatakn kebutuhan cairan dan nutrisi hanya melalui air susu sang induk. tim kesehatan hewan mengamati frekuensi dan lama proses induk menyusui bayi untuk mengantisipati apabila bayi mengalami dehidrasi.

Untuk menjaga kesehatan, kebutuhan gizi, dan produksi air susu induk lumba-lumba, maka tim konservasi Ocean Dream Samudra Ancol memberikan makanan berupa ikan dengan kualitas terbaik dan juga memberikan multivitamin dan suplemen tambahan kepada iduk lumba-lumba. Ikan yang diberikan berupa ikan layang dan ikan kembung yang sebelumnya dilakukan pengontrolan kualitas oleh laboraturium.

Setiap harinya induk lumba-lumba dapat makan sebanyak 12 kg ikan. Suplemen tambahan seperti vitamin A,D E, C, B komplek, kalsium, dan mineral-mineral lainnya diberikan sehari 2 kali sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter hewan.

Bila semua sudah berjalan sesuai aturan kesehatan, maka pertumbuhan lumba-lumba atau pun dolphin yang ada di tempat wisata konservasi Ocean Dream Samudra ini akan dapat menghasilkan lumba-lumba yang sehat dan cerdas. Bahkan dari hewan lumba-lumba yang udah dekat dengan manusia ini dapat menghibur para penontonnya di arena kolam yang di rancang untuk menghibur.

Bagi para sahabat dan pembaca setia Ejawantah Wisata yang akan melihat hasil perawatan lumba-lumba yang sehat, dan sekligus atraksi kecerdasan dari satwa ini bermain dan berkaroborasi dengan manusia, bisa melihat dalam tayangan video yang saya ambil pada saat melakukan kunjungan wisata konservasi Dholphin di Ocean Dream Samudra Ancol Jakarta di bawah ini. ( Lihat Video : Dholpin Show)

Wisata konservasi Dholphin di Jakarta mengantarkan kepada diri saya pribadi dan seluruh peserta wisata kali ini, bahwa kita sebagai manusia harus dapat melindungi satwa lumba-lumba ini dari kepunahan dari para pelaku oknum manusia yang tidak pernah ada rasa kepedulian tentang keseimbangan makhluk ini di atas muka bumi.Selamatkan lumba-lumba dari kepuhan yuk !.....



Salam wisata,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

16 komentar

Asyik banget tuh naik lumba2.

asyik tuh gan jalan2 ke sana

Lumba-lumba kalau di naikin sepertiya tidak bisa deh Mba, :D
Tapi kalau buat narik orang dan mendorong orng di air baru bisa.....

Salam wisata

Jalan-jalan ke lokasi konservasi Dholpin di Jakarta memang menyangakan Sob. :D

Salam

oh ternyata lumba-lumba bukan sejenis ikan toh,baru tau saya mas.thx infonya

emang kenapa gak bisa di naekin mas indra.. lumba-lumba nya liar ya hehehe :D

Masih kecil mas lumba-lumbanya....... :D

Salam

semestinya gitu, pak
obyek wisata tak cuma mempertontonkan doang
tapi ikut menangkarkan juga biar terjaga kelestariannya
cuman kayaknya susah ya..?

Benar Mas, lumba-lumba hanyalah satwa laut, dan bukannya ikan. :D

Salam wisata

Untuk merawat lumba-lumba memang tidak mudah Kang, dan di perlukan perhatian dan perawatan yang khusus dari para ahlinya, tempat penangkarannya saja kita masuknya harus streril.

Salam wisata

sekarang ini memang banyak sekali alam konservasi, sebagai implementasi dari pencegahan global warming, sehingga harapannya alam kita bisa terhindar dari kerusakan ya mas :)

Benar Mba, apalagi lumba-luba termasu satwa laut yang di lindungi oleh lembaga dunia ya.... :D

Salam wisata

semoga lumba-lumba jangan sampai punah

uwwah jadi pengen ke sana lagi, dulu pernah ke konsevarsi dolphin di ancol, cuman ga sempat dicium sama lumba2nya :'(

Amiiin...... semoga saja ya Mba. :D

Salam wisata

Nanti kalau sempat ke sana lagi ya Mba, siapa tahu nanti di cium sama lumba-umbanya. :D

Salam wisata

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus