FESTIVAL SUKU ASMAT 2013 BUDAYA DALAM KEUNIKAN SENI DAN TRADISI.

Papua merupakan bagian daerah Indonesia Timur yang memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang memiliki nilai tinggi. Salah satunya adalah seni budaya dari suku Asmat.  Pada tanggal 15 -19 Oktober 2013 nanti akan di adakannya acara penyelenggaraan Festival Budaya Asmat 2013 yang berpusat di lapangan Yos Sudarso, Kabupaten Asmat, Papua, Indonesia.

Festival Budaya Asmat telah diadakan sejak 1981, dan sempat berhenti beberpa kali acara festival ini. Namun, secara rutin digelar kembali setiap tahun. Festival ini lahir dari inisiatif pihak Keuskupan Gereja Katolik setempat. Dan memiliki tujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya suku Asmat, Indonesia. Hal ini di sampaikan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Asmat, Eliza Kambu,

Festival Budaya Asmat 2013 akan di ramaikan dengan pameran ukiran kayu khas dari Suku Asmat yang merupakan benda bernilai seni tinggi. Asmat yang dikenal dengan karya seni ukirannya yang orisional dan unik, mampu membuat karya ukiran tanpa membuat gambar terlebih dahulu atau seketsa. Mereka langsung menuangkannya dalam bentuk seni ukiran di atas kayu, lewat imajinasi mereka masing-masing terhadap benda atau pun peristiwa di sekeliling mereka.

Cerita menarik dari Suku Asmat,,,,,,,,,,,,

Masyarakat Asmat yang terdiri dari 12 sub etnis, dan masing-msing memiliki ciri khas di setiap seni karyanya. Begitu juga dengan kayu yang dipergunakan, bila diperhatikan dengan benar secara teliti maka kita akan mendapatkan perbedaannya dengan jelas. Ada sub etnis yang menonjolkan ukiran patung, ada yang menonjolkan ukiran salawaku atau perisai, ada pula yang memiliki ukiran untuk hiasan dinding dan peralatan perang.

Lanjut........

Yang paling istimewah dan unik adalah bahwa setiap karya ukir tidak memiliki kesamaan atau duplikat, hal ini disebabkan mereka tidak memproduksi ukiran berpola sama dalam sekala besar. Jadi, kalau kita memiliki satu ukiran Asmat dengan pola tertentu, itu merupakan satu-satunya yang ada. Karena orang Asmat tidak pernah membuat pola yang sama dalam ukirannya. Bentuk boleh sama, namun soal pola pasti akan berbeda. Itulah keunikan ukiran Suku Asmat. 

Bagi Suku Asmat, ukiran kayu yang mereka buat, erat kaitannya dengan roh leluhur dan karenanya tidak semata-mata dianggap sebagai karya seni biasa. Banyak dari karya senia yang dibuat oleh Suku Asmat dijadikan sebuah simbol perang, pegayauan, dan pemujaan kepada prajurit leluhur. Selama berabad-abad Suku Asmat yang berusaha memenuhi keinginan roh leluhur dengan menghasilkan karya seni luar biasa dalam bentuk perisai, kamo, pahatan, dan drum.

Mengenal Suku Asmat merupakan wahana tersendiri akan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Suku Asmat merupakan salah satu ikon budaya Indonesia yang menjadi nila tersendiri untuk dikembangkan menjadi surganya pariwisata di kawasan timur Indonesia.

Suku Asmat memiliki ragam budaya dan seni pertunjukan yang luar bisa. Setiap wisatawan yang datang ke wilayah Suku Asmat pastilah disuguhkan suatu fenomena alami yang menyatu dengan lingkungan alamnya yang masih asli. Dan hal ini akan menjadikan suatu perjalanan petualangan yang sulit terlupakan. 

Festival Suku Asmat 2013 nanti akan menampilkan pameran ukiran kayu dan lelang, festival ini juga akan diramaikan oleh ratusan seniman yang akan unjuk keahlian, menenun, berperahu, menari, dan pertunjukan musik tradisional. Dan pada penutupan acara Festival Suku Asmat 2013 nanti akan ada acara pelelangan karya seni Suku Asmat.

Untuk penambahan informasi.........

Kabupaten Asmat merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke. Terletak di Selatan Papua dan berhadapan langsung dengan Laut Arafura. Pada tanggal 13 Febuari 2011, Suku Asmat mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai situs warisan cagar budaya dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Untuk menuju ke acara Festifal Suku Asmat 2013.,,,,,,

Anda dapat mengambil penerbangan dari Jakarta atau Bali ke Timika. Kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat kecil ke Distrik Ewer. Dari Distrik Ewer, Anda harus menumpang speed boat untuk mencapai Agats.

Untuk jenis pesawat Terbang yang dipergunakan,,,,,,,,, 

Pesawat Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Jakarta dan Denpasar menuju ke Timika. Penerbangan alternatif lainnya Anda dapat memilih Merpati Nusantara Airlines terbang dari Jayapura, Ibu Kota Papua, ke Bandara Mozes Kilangin di Timika. Susi Air mengoperasikan untuk tujuan lokal di Papua, termasuk dari Timika ke Ewer.

Informasi Tiket Pesawat Penerbangan

Isilah fomulirr pemesanan tiket pesawat online di atas dengan tujuan Jayapura, nanti Anda akan menemukan penerbangan yang akan megarahkan Anda untuk menemukan tiket dengan harganya yang tersedia di sanauntuk menuju ke daerah tersebut, ikuti petunjuk dengan pilihan terbaik Anda untuk penerbangan ke arah Timur Indonesia. 

Untuk kebutuhan akomodasi pengnapan, sebaiknya Anda tinggal di rumah lokal yang disebut dengan nama bujang  (rumah panjang), atau di Agats, dimana di sana terdapat akomodasi penginapan sederhana yang tarifnya berubah-rubah setiap saat tanpa ada nilai patokannya terlebih dahulu. Jadi bisa ditawar dengan harga kesepakatan bersama.

Banyak para wisatawan baik domestik maupun internasional yang merelakan waktu mereka untuk menempuh perjalanan jauh demi sebuah pengalaman luar biasa di Asmat. Dan semua  keterbatasan sarana akan terbayarkan dengan pegalaman yang amat berharga di Asmat.

Semoga informasi ini dapat membantu sahabat untuk yang akan melakukan perjalanan wisata menuju Asmat untuk menyaksikan acara Festival Suku Asmat 2013. source



Salam wisata,