Jejak Untung Suropati Di Kartasura. - Sebuah kisah catatan sejarah sebab musabab Untung Suropati melakukan perang melawan VOC yang di bantu oleh Amangkurat II raja dari Keraton Kartasura yang berlokasi di Desa Krapyak, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menelusuri dinding-dinding situs bersejarah dari bagian Keraton Kartasura yang berdiri sejak tanggal 28 November 1681 ini merupakan perjalanan wisata sejarah yang mengasyikan di mana banyak sisi cerita perjalanan sejarah yang bisa kita temukan di lokasi Keraton Kartasura ini.
Konon menurut informasi yang saya terima pada di lokasi pada tahun 1685, Amangkurat II menampung buronan VOC beranama Untung Suropati yang tinggal di rumah Patih Nerangkusuma. Untung Suropati diberi tempat tinggal oleh Amangkurat II di Desa Babirong untuk menyusun kekuatan.
Dalam catatan sejarah Untung Suropati.........
Dari sebuah catatan sejarah Untung Suropati (1660 - 1706) disebutkan bahwa Untung Suropati merupakan seorang budak yang kemudian dijadikan tentara VOC. Kerana kecakapannya, ia diangkat sebagai letnan. Untung Suropati diberitugas untuk menangkap Pengeran Purbaya yang sedang melakukan perlawanan. Dan pada waktu upacara penyerahan Pengeran Purbaya kepada pihak VOC, di sana terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan keributan antara Untung Suropati dan bawahannya bernama Kufler seorang Belanda. Dimana Kufler dengan sombong menghina Untung Suropati. Dan hal inilah yang menyebabkan Untung Suropati marah dan sadar bahwa dirinya hanya di peralat dengan penjajah, sehingga menyebabkan Untung Suropati berbalik melawan VOC bersama pasukannya.
Lanjut cerita........
Jejak Untung Suropati di Kartasura, pada bulan Febuari 1686 Kapten Francois Tack tiba di Kartasura untuk menangkap Untuk Suropati. Ketika itu, Amangkurat II berpura-pura membantu VOC. Maka, pertempuran pun terjadi. Dimana pasukan Untung Suroati menumpas habis pasukan Kapten Tack, dan Sang kapten matiterbunuh oleh pasukan Untung Suropati.
Lanjut kisah cerita.....
Amangkurat II merestui Untung Suropati dan Nerangkusuma untuk merebut Pasuruan. Dimana Bupati Pasuruan yang bernama Anggajaya yang semula diangkat oleh Amangkurat II, terpaksa menjadi korban, dan ia melarikan diri ke Surabaya dan bergabung dengan adiknya yang bernama Anggawangsa alias Adipati Jngrana. Dari peristiwita inilah kemudian Untung Suropati menjadi Bupati Pasuruan pertama dengan gelar Wiranegara, yang menyebabkan hubungan antara VOC dengan Amangkurat II menjadi memanas.
Sikap Amangkurat II yang mendua akhirnya terbongkar oleh pihak VOC setelah menemukan surat-surat Amngkurat II kepada Cirebon, Johor, Palembang, dan bangsa Inggris. Dimana surat-surat terseut berisikan ajakn perang untuk melawan Belanda.
Sedangkan Amangkurat II juga mendukung pemberontakan Kapten Jonker pada tahun 1689. Karena itulah pihak VOC menekan Karatsura untuk segera melunasi biaya perang Trunojoyo sebesar 2,5 juta gulden. (Baca : Jejak Sejarah Keraton Kartasura)
Mendapat tekanan dari pihak VOC agar Amangkurat II sebagai raja Kartasura harus melunasi segala hutang pihitungnya pada saat perang Trunojoyo, maka Amangkurat II berusaha memperbaiki hubungannya dengan VOC dengan berpura-pura meyerang Untung Suropati di Pasuruan.
Singkat informasi cerita sejarah yang saya dapatkan melalui perjalanan wisata sejarah di kawasan Keraton Kartasura ini, Amangkurat II pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 1703.
Dari perjalanan wisata sejarah di kawasan Keraton Kartasura ini saya mendapatkan sebuah kisah sejarah yang unik dan menarik dari tokoh seorang pemimpin. Dimana trik dan strategi dalam membangun sebuah kekuasaan dalam berpolik tidak mengenal lawan dan kawan. Dimana ada satu sisi keuntungan yang bisa diperolehnya maka disanalah dia dapat menjalankan peran dengan segala bentuk pengaruh dan kekuasaannya.
Jejak Untung Suropati Di Kartasura mengajarkan kepada kita bahwa tidak selamanya sifat pribadi ksatria idealis itu memberikan keuntungan dan manfaat yang benar dan tepat bagi kita, tanpa kita bisa atau pun mau melihat perjalanan dasar sebab musabab awal dari pada sebuah kekuasaan. Andaikan saja Untung Suropati tahu sebab musabab dia di suruh mengusir Bupati Pasuruan yang bernama Anggajaya yang semula diangkat oleh Amangkurat II mungkin perjalanan catatan sejarahnya pun akan berbeda.
Salam wisata,
Home
» Tempat Wisata
» Tempat Wisata Kartasura
» Wisata Sejarah
» Wisata Sejarah Kartasura
» JEJAK UNTUNG SUROPATI DI KARTASURA
JEJAK UNTUNG SUROPATI DI KARTASURA
Posted by Indra Kusuma Sejati
Posted on 4/21/2014 10:06:00 PM
with 8 comments
Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us
Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
Artikel Terkait:
Lokasi: Indonesia
Sukoharjo, Central Java, Indonesia
8 komentar
untung suropati ini pahlawan nasional dari yg gagah berani dari kerajaan kartasura ya mas :) jejaknya perjuangannya panjang sekali hingga gugur di medan laga :(
makasih sharingnya sangat menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah :)
Menanti cerita lanjutannya lagi ..... kayaknya enak nih kalau mendengar cerita seperti ini menjelang tidur .........*mendengar lho ya , bukan membaca :D
dari zama dulu yang namanya politik itu gak mengenal lawan dan kawan abadi, ya
Sama-sama Mba Indra, dan terimakasih atas kunjungannya.
Salam wisata
Silahkan siapa tahu bermanfaat ya cerita sejarahnya, dan dapat menjadi sebuah refrensi perjalanan wisata sejarah nantinya. :D
Salam wisata
Mungkin hanya kebetelun saja kali ya Mba, tapi selama masih ada ego dan nafsu sih itu terus masih ada ko. :D
Salam wisata
luar biasa ya kerajaan di kartosura, pasti ada banyak peninggalan sejarah disana yang belum terkuak, saya malah belum pernah berkunjung kesana hehehe :D
Bekas kraton itu sekarang menjadi kuburan / makam yang penuh semak belukar , kotor dan dan tak terawat , yang tersisa hanyalah bekas benteng batu bata yang mengitari bekas kraton.
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed