JALAN-JALAN DI ISTANA MANGKUNEGARAN SOLO

http://www.ejawantahtour.com/2014/06/jalan-jalan-di-istana-mangkunegaran-solo.html Jalan-Jalan Di Istana Mangkunegaran Solo.- Istana Mangkunegaran Solo berdiri sejak tahun 1757. Awalnya di area ini belum ada pendapa atau Pendopo Agung,  Menurut informasi di lokasi baru pada masa pemerintahan Mangkunegara IV baru dibangun pendapa, yaitu pada tahun 1866. Angka tersebut tertera pada lambang yang ada di pendopo Istana. Coraknya mengikuti gaya Jawa dan Eropa.

Istana Mangkunegaran Solo merupakan sebuah sosok bangunan perwujudan dari keteguhan seorang Pangeran Sambernyawa yang sudah digembleng dalam proses kehidupannya sejak kecil, dan nama tokoh Pangeran Sambernyawa cukup dikenal dalam perjalanan sejarah di tanah Jawa.

Bangunan Istana Mangkunegaran Solo tetap berdiri kokoh dan bertahan di tengah arus modernisai. Bila dibandingkan dengan Kasunanan atau Keraton Solo yang di kenal dengan nama Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran lebih terbuka, dan ada banyak yang bisa kita lihat dan juga rasakan di lokasi ini.

Istana Mangkunegaan Solo atau dikenal dengan nama lain Pura ( Jawa : Puro) Mangkunegaran ini berlokasi  di Jalan Ranggowasito, Solo, Jawa Tengah.

Lanjut.........
Konon dari keterangan yang saya dapatkan, cikal bakal Mangkunegaran ini adalah Perjanjian Salatiga yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757 di Salatiga. Dua tahun sebelumnya, wilayah Mataram dibagi menjadi dua, yaitu menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasunanan Yogyakarta melalui perjanjian Gayanti oleh VOC.

Atas dasar inilah hubungan kerabat antara Isatan Mangkunegaran Solo dan Keraton Yogyakarta masih ada hubungannya. Karena aspek hubungan perjanjian pada jaman VOC dulu maka wilayah ini terbagi menjadi dua wilayah ini. ( Baca : Keraton Yogyakarta Cerita Budaya Dalam Perjalanan Babad Tanah Jawi ).

Raden Mas Said yang bergelar Pangeran Sambernyawa terus melakukan pemberontakan terhadap VOC, atas dukungan dari beberapa tokoh, maka Sunan pun mendirikan kerajaan sendiri. Murut informasi Kekusaan dari Raden Mas Sain tersebut berada di sebelah barat terpiang Sungai Pepe.

Sekelumit cerita mengenai perjalanan sejarah Istana Mangkunegaran Solo ini yang di paparkan oleh seorang abdi dalem kepada saya beserta rombongan di awal perjalanan kami dalam menelusuri halaman menuju pendopo Pura Mangkunegaran yang terlihat bersih.

Lanjut.....
Menelusuri halaman menuju pendopo Pura Mangkunegaran kita akan dapat melihat empat buah patung berwarna emas yang berada di sisi kiri dan kanan undakan yang menuju pendapa. Pandangan mata dari keempat singa tersebut tersebar ke berbagai arah. Informasi yang saya terima patung-patung emas ini berasal dari Berlin, dan di taruh di lokasi tersebut dengan maksud sebagai penjaga keamana.

Sesampainya kita diujung pendopo, sebelum menginjakan kaki di dalamnya, semua peserta harus melepaskan alas kaki, dan memasukannya di dalam tas plastik bersih yang sudah kami persipakan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar lebih menghormati dan sopan bila kita akan mengunjungi tempat raja.

Pendopo yang berwujud bangunan joglo ini diberinama Pendapa Agung, dan tempat ini dulunya sering digunakan sebagai tempat menghadap Pangeran. Konon, dulu untuk menghadap Pangeran orang harus jalan jongkok.

Luas dari Pendopo Agung  ini +/- 3.270 meter persegi. Lantai yang terlihat bersih dan mengkilat mencerminkan tempat ini selalu di rawat dengan sunguh-sungguh hingga sekarang.

Di sebelah kiri Pendopo Agung terliaht dua perangkat gamelan yang bernama Gamelan Kyai Kanyut Mesem dengan duplikatnya.. Munurut informasi, Gamelan Kyai Kanyut ini sudah berusia +/- 300 tahun, dan hanya di gunakan pada saat-saat tertentu saja, seperti hari penobatan Pangeran. Sedangkan untuk Gamelan Kyai Kanyut yang duplikatnya di pergunakan untuk kegiatan latihan.

Lanjut..........
Setelah puas elihat sekeliling area Pendopo Agung, mata saya pun melihat sebuah pemandangan yang mengarahkan ke atap Pendopo Agung ini. Di mana atap Pendopo Agung ini disokong oleh empat pilar kayu jati. Konon dari infomrasi yang saya dapatkan kayu-kayu jati ini berasal dari satu pohon yang tinggi +/- 11.5 meter. Kayu jati ini diambil dari hutan Donoloyo di daerah Wonogiri.

Pada langit-langit Pendopo Agung kita bisa melihat lukisan batik atau yang disebut kumudawati, yang melambangkan nyla api dengan warna yang berbeda-beda di tengahnya. Nyala api tersebut menunjukkan semangat. Sedangkan warna yang berada di tengah-tengahnya dimaksudkan untuk melawan hal-hal negatif yang melingkupi kehidupan manusia.

Dalam penuturan yang saya dapatkan..........
Warna kuning yang terdapat pada warna api tersebut berfungsi untuk menghindari rasa kantuk, warna biru sebagai menghalau penyakit dan bencana alam, warna hitam menahan lapar, warna putih untuk menahan nafsu, warna pink untuk melawan rasa takut, warna merah untuk menghalau roh halus, dan terakhir warna ungu untuk mengeyahkan pikiran-pikiran jahat.

Sedaangkan beberapa lampu yang tergantung di atap Pendopo Agung yang dalam pembangunannya tidak menggunakan paku.

Lanjut..........
Setelah puas perjalanan dengan menelusuri Pendopo Agung, kami pun mengarah menuju ke bagian belakang. Di lokasi ini kita akan melihat sebuah beranda terbuaka yang bernama Pringgitan. Di tampat inilah sering di adakan pagelaran pertunjukan wayang kulit.

Dari lokasi Pringgitan kita akan menemukan sebuah anak tangga yang akan mengarahkan kita menuju Dalem Agung, yaitu sebuah ruangan yang menurut informasi yang saya dapatkan luasnya +/- 1.000 meter persegi. Secara tradisional ruangan ini merupakan ruang tidur pengantin kerajaan. Sekarang ruangan ini berfungsi sebagai museum, dan yang tersisa di ruangan ini hanya sebuah ranjang (tempat tidur) pengantin.

Untuk di ruangan museum ini sayangnya kita tidak bisa mengambil gambar photo, apalagi mengambil gambar video. Karena di dalam museum ini banyak sekali menyimpan benda-benda pusaka kerajaan. Dan salah stau yang membuat menarik bagi setiap wisatawan yang berkunjung di temapt wisata Solo yang menarik ini adalah sebuah kunci kesetiaan yang berada di dalam ruang museum. Bagi teman-teman yang penasaran dengan benda tersebut silahkan lihat langsung di dalam area museum pada saat jalan-jalan di Istana Mangkunegaran Solo.

Lanjut..........
Selain Museum yang terdapat di dalam area Istana Mangkunegaran Solo, kita juga dapat melihat sebuah bangunan yang dijadikan sebagai tempat tinggal anggota kerajaan di belakang Daelm Ageng. Namu sayangnya tempat ini tidak semua boleh dilihat dan mengambil photo. Yang boleh dilihat hanyalah ruang maan yang memiliki banyak ornamen.

Di dalam salah ruangan tersebut kita akan melihat sebuah ornamen salah satunya adalah gading yang berukir. Ada juga ruang yang menjual cendera mata. Mulai dari batik sampai dengan pernak-pernik kerajianan.

Jalan-jalan di Istana Mangkunegaran Solo merupakan perjalanan wisata Solo yang mengasyikan. Di lokasi inilah kita dapat menemukan segala bentuk keunikan dan keindahan dari sebuah nilai tradisi dan budaya peninggalan dari Kerajaan Mataram hingga sekarang. Perpaduan setia ornamen arsitektur bangunan dan koleksi-kolekasi yang terdapat di dalamnya pun sangat indah.Bila teman-teman dan pembaca setia Ejawantah Wisata penasaran silahkan Jalan-jalan Di Istana Mangkunegaran Solo.[]




Salam wisata
Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

24 komentar

waktu eyang kung dan eyang putri masih ada, tiap tahun kita pasti pulang ke Solo, dan tentu mampir ke istana Mangkunegaran sambil dengerin ceritanya eyang kung tentang kedigdayaan kerajaan mangunegaran jaman dulu...jadi kangen Solo deh ih

meskipun saya tidak melakukan jalan-jalannya sendiri, tapi jika baca artikel-artikel dari blog pak Indra ini, serasa saya sedang melakukannya sendiri.....

untuk berkunjung kesana ada aturan harinya gak pak?

berwisata sekaligus belajar sejarah

Eank ya Kang, bisa mampir terus ke tampat ini, dan tentunya tempat ini menjadi tempat wisata yang paling memiliki kesan ya Kang ? :D

Salam wisata

semoga bermanfaat untuk kita semua ya Kang.

Salam wisata

Aturan harinya tidak ada Mba, yang terpenting tidak pas ada acara dari pihak Keraton saja. Hari Senin - Minggu. Dari jam 10.00 - 14.00. Bila ada acara Keraton baru tempat ini tidak di buka secara umum Mba. Aturannya sama persis seperti Keraton Yogya.

Salam wisata

Jadi ingat ASEAN Blogger. Sayang, para penyelenggaranya sekarang lagi kocar kacir sibuk copras capres wkwwkwkwkkk

Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Indra....

Tempat bersejatah yang memberi pengetahuan lengkap kepada satu generasi yang pernah hidup lama dari zaman kita. malah menkagumkan apabila mereka bisa memberi gambaran aura warna yang dilukis untuk menolak hal negatif yang bisa terjadi. Pasti menarik untuk dikunjungi setelah memperolehi informasi lengkap dari blo mas Indra yang sanggup berkongsi untuk memudahkan teman pembaca berwisata di musim liburan akan datang.

Salam hormat takzim dari Sarikei, Sarawak. :)
SITI FATIMAH AHMAD

Enak ya kang bisa jalan2 terus xixiii, saya malah belum pernah ke Istana Mangkunegaran kang, padahal dari Yogya deket yah ... :)

Bayar berapa masuk ke sana ya?..

mendadak kepengen sosis solo hihi

Benar Kang, kita bisa mengetahui arti sebuah nilai seni dan budaya sejarah bangsa Indonesia yang tidak ternilai.

Salam wisata

Semoga hal ini bisa mengingatkan kemabli masa-masa tersebut ya Mba.

Salam wisata

Walaikumsalam Wr Wb.....

Terimakasih bunda, semoga bisa saling memberikan manfaat dalam hal positif dari hasil perjalanan wisata saya pada waktu di Isatna mangkunegaran Solo, bila ada waktu ddan kesempatan bisa mampir ke Solo juga ya bun. :D

Salam wisata

Alhamdulillah Kang, semoga bermanfaat dari berbagi pengalaman perjalanan wisata di kawasan daerah Solo. Biar nanti kalau ada waktu dan kesempatan bisa mapir di Istana Mangkunegaran Solo ini . :D

Salam wisata

Tiket masuk Istana Mangkunegaran Solo hanya Rp. 18.000,- / orang Sob. Dan kita bisa membelinya di depan pintu masuk.

Salam wisata

Sosis solo memang enak ya Mba, dan variasi rasanya pun banyak pilihannya. ha,, ha, ha,, :D

Salam wisata

luar biasa ya istana di solo sangat megah dan mewah, kapan kapan mau kesana ah sekalian mau foto foto hehe :D

Silahkan Mba, bisa langsug datang ke Istana Mangkunagaran Solo ini, dan ada banyak view menarik untuk bisa di abadikan di sana dengan kamera photo. :D

Salam wisata

Kemarin saya kesolo kenapa pas browsing gak ketemu postingan ini,pas saya udah di malang barulah ketemu. Aissh,next time ajalah kalau kesana lagi main-main kesini.

kampung kelahiran ane nih :D

mantap gan, ane pernah lho kesana, tp cuma benta

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus