Pulau Menui: Wisata Sejarah Asal Mula Pulau Menui.- Pulau Menui terletak di Kecamatan Kepulauan yang berbatasan dengan wilayah Kecamtan Bungku Selatan dan Teluk Banda di sebalah utara, di sebelah selatan pulau ini berbatasan dengan wilayah Provinsi Sulawsi Tenggara, sebelah timur berbatasan dengan perairan Laut Banda, dan di sebelah barat berbatasan dengan wilayah Provinsi Sulawesi tengara.
Pulau Menui bisa dikatakan merupakan kawasan wisata maritim, karena kawasan ini terletak antar desa dan kelurahan yang dapat ditempuh melalui jalur darat maupun laut. Ibu kota Kecamatan Menui terletak di Desa Ulunambo yang merupakan wilayah strategis untuk seluruh aktifitas di Kecamatan.
Konon menurut cerita dan catatan sejarah di kawasan Pulau Menui dulunya pulau ini ditemukan oleh seorang pedagang dari Kerajaan Bone pada abad ke-14 dalam perjalanan pulang dari Maluku. Dan pada masa itu Kerajaan Bone menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
Lanjut cerita.....
Pulau Menui yang pada saat itu merupakan wilayah yang memiliki posisi strategis sebagai tempat persinggahan pulang pergi dari Bone-Maluku dan sekitarnya. Setelah para pedagang tersebut mengelilingi Pulau Menui, ternyata tidak ada tanda-tanda bahwa pulau itu dihuni oleh manusia. Dan pada saat itu Pulau Menui masih terlihat sangat asri alamnya dan banyak pohon tropis yang tumbuh di ata bebatuan yang tajam.
Pada saat mereka mengelilingi Pulau Menui, suara ayam berkoko dari kejauhanpun terdengar, dan berkatalah dianatara mereka. Menue (ayam). Dan pada akhirnya pulau ini dinamakan dengan Pulau Menui.
Versi cerita sejarah mengenai asal mula Pulau Menui tersebut di atas. Sampai saat cerita tersebut masih bisa kita dapatkan di kawasan Pualu Menui. Bahkan kita akan mendapatkan cerita unik lainnya dari kisah sejarah tentang asal mula Pual Menui dari versi yang berbeda, inilah yang saya dapatkan dari versi cerita tersebut.
Lanjut cerita asal mula Pulau Menui versi ke-2.........
Pulau Menui yang konon dulunya merupakan pulau besar dan terbagi menjadi tiga bagian yang diperintah oleh tga orang raja bersaudara dengan sebutan makoleniti yang berarti "bangsawan yang turun dari kayangan".
Ketiga raja tersebut diturunkan dari kayangan ke sebuah tempat yang diebut Fafongkulasi yang berarti puncak gunung tertinggi di pedesaan Torokuno, dengan membawa pusaka sebuah gong putih besar yang disebut Tafa-tafa Bula berkepala emas.
Wilayah ketiga raja tersebut tersebar di beberapa titk, yang tertua bermukim di Fafono atau Fafongkulai, yang kedua bermukim di Menui timur atau Menui Pandua, dan yang ke tiga memerintah di Duhaka.
Sedangan untuk versi cerita asal mula Pulau Menui yang ke-3........
Penduduk asli Pulau Menut adalah keturunan dari Tolaki yang dikenal dengan sebutan Konafe. Pulau Menui pertama kali didiami oleh Mokole.Tirau dari Konafe dan Mokole Pangulele dari Sampara Kerajaan Tolaki atau Konafe.
Di anatar Desa Matano dan Matarape terdapat sebuah lubang yang berisi air tawar kecil, airnya pun dapat di timba dan diambil dengan menggunakan tangan. Konon menurut cerita, ketika Mokole kehabisan air dan tidak dapat mengambil air, lantas kapalnya berlabuh, dan Mokole turun kedarat lalu menusukkan tongkatnya ke tanah. Dan ajaibnya, dari hasil tusukan tongkatnya itu keluarlah air dari dalam tanah, dan sampai hari ini airnya masih bisa dimanfaatkan oleh para nelayan atau pelayar bila kekurangan air.
Pada akhirnya Pulau Menui dan sekitarnya dikuasai oleh Kerajaan Bungku, maka berdatanganlah penduduk baru dari suku Bungku, suku Buton dan Suku Tolaki. Dari penduduk baru inilah masyarakat Pulau menui berkembang melalui pernikahan dan pembauran dengan penduduk asli.
Konon, penemuan orang Menui asli yang pertama di lakukan oleh Kerajaan Bungku, yaitu di Fafongkulai atau Turukuno. Di tempat ini terdapat delapan gubuk atau pondok kecil dengan ketua adatnya adalah Bongkoliki kemudian dilantik dan diangkat menjadi Sangaji Suku Fafongkulai atau Tutukuno yang pertama untuk mengetuai dan memimpin penduduk asli Menui dalam melanjutkan pemerintahan Kerajaan Bungku.
Tembe dibangun sebuah perkampungan oleh Mokole Kasilainafa sebagai pemimpin orang Bungku pertama yang menemukan Pulau Menui yang diperintahkan untuk mendiami dan mengatur pemerintahan bersama keluarganya.
Kemudian Mokole Paisusu dan Mokole Satofa yang dilantik oleh Raja Laupeke dan anak Mokole Igalu yang bernama Abdul Razak kemudian menjadi Raja Bungku pada tahun 1931 - 1937 di Bangku.
Tokoh-tokoh yang pernah memegang pemerintahan sebagai Sangaji atau Kapita pada zaman Kerajaan Bungku sampai masuknya penjajahan Belanda adalah Bongkoliki, Muara, Laoreo, Lagarasi, Baraimani, Leusu, Maluarga, dan Maligasi. Sedangkan untuk Tokong yang terkenal dan menonjol pada masa itu adalah Sangaji Lagarasi dan Kapita Baraimani.
Bukan hanya pemandangan yang unik dan masih asri bisa kita temukan di tempat wisata di Pulau Mnui, lebih dari itu kita pun akan mendapatkan cerita dari keunikan dengan beragam warna versi cerita dai kisah yang dituturkan di daerah Pulau Menui: Wisata Sejarah Asal Mula Pulau Menui.[]
Salam wisata,
Sumber : Ensiklopedi Cerita Rakyat.
Pulau Menui: Wisata Sejarah Asal Mula Pulau Menui
Posted by Indra Kusuma Sejati
Posted on 9/24/2014 02:58:00 AM
with 18 comments
Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us
Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
Artikel Terkait:
18 komentar
Ceritanya menarik, meskipun njlimet :D Tapi fotonya kurang nih kang!
menue kepulauan .... sy juga dulu sering lwati pulau itu kalo pas mw pergi ke bungku .,... :) bnyk pulau2 yg indah distu ,,,, :)
Cerita tentang asal usul suatu daerah pasti menarik ya mas...
dengan keunikan pemandangan pulau menui, pastinya banyak wisatawan yang tertarik menjelajahi pulau menui yia bos, ditambah lagi dengan keunikan cerita yang beragam, pastinya menjadi daya tarik tersendiri...
akan lebih indah dan menarik kalau fotonya lebih dekat lagi. hehee
info yang baru bagi saya pribadi mas,sangat bermanfaat menambah wawasan saya nih
lanjutkan sharingnya
Sungguh sangat Indah dan menajubkan ya Mas Indra...
Wisata sejarah pulau menui saya belum tau langsung lihatnya
Salam wisata Mas Indra :)
jadi penasaran dengan pulau menui ini...pastinya sangat eksotis :)
Makasih kang atas kunungannya.
Salam wisata
Benar mas dan masih banyak pualu yang asri di sana. :D
Salam wisata
Masing-masing daerah pastilah memiliki cerita tersendiri yang unik dan menarik untuk ditelusuri ya Mba.
Salam wisata
Benar Kang, apalagi dari satu daerah saja ini sudah banyak versi cerita yang unik dan menarik. he,, he,, he,,
Salam wisata
Makasih mas masukannya.
Salam wisata
Indonesia memang kaya akan pulau indahnya, jangan sampai kepemilikannya jatuh ke warga negara lain!
Panjang amat cerita sejarah asal mula pulau menui nya mas .. lagi semangat nulis ya :D
Selain pulaunya indah, air lautnya pun keliat jernih ya mas :)
Indah sekali sepertinya kalau berkunjung kesana
Terimakasih sudah menulis asal muasal kepulauan menui. Perkenalkan nama saya intan, saya menui kepulauan. Saya sendiri hanya mengenal satu versi cerita yakni asal nama menui dari menue (ayam).
Menui adalah pulau yang indah...
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed