Lokasi situs sejarah Kerajaan Majapahit ini berada di kawasan Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam catatan sejarah Kerajaan Majapahit membentuk peradaban di Trowulan sejak abad 12. Dan konon dulunya Kolam Segaran ini merupakan salah satu tempat santai para pembesar Kerajaan Majapahit bersama ratu dan selirnya. Di tambah ada sebuah cerita lain bahwa pada masa lalu di kolam ini pernah di buang harta kekayaan dari Kerajaan Majapahit berupa bentuk barang perhiasan yang beragam di dalam kolam ini pada saat menerima tamu dari negeri Tiongko.
Photo Kolam Segaran :
Terlepas dari cerita dibalik legenda sejarah Majapahit tentang kolam segaran ini, Kita bisa melihat bahwa pola kehidupan Majapahit dan masyarakatnya menyisahkan instalasi pengairan yang lengkap dan beragam. Dari sistem pengairah di Majapahit Trowulan, saya bisa melihat bahwa pengairan di kawasan daerah ini terdiri dari kolam penampungan, jaringan kanal, waduk dan bak kontrol. Namun, di saat saya hadir di lokasi sebagian dari itu semua yang ada telah terlupakan dan berubah wujud beralih fungsi.
Lanjut..........
Salah satu instalansi air yang masih tersisah adalah kolam penampungan seluas 6,5 hektar dengan nama kolam" segaran". Kedalaman kolam segaran ini di perkirakan sedalam 4 meter. Sebagian dinding kolam sebagaian telah mengalami pemugaran sekitar tahun 1975. Namun sebagai lainnya terlihat masih bisa saya lihat terbuat dari bata asli di masa Majapahit. Itulah informasi yang saya dapatkan melalui keterangan instasi yang terkait.
Dari informasi yang dapatkan di Museum Troluwan, jaringan kanal air Majapahit Trowulan memanjang sekitar 4 - 5 km dengan pola bersilangan, lebar kanal bervariasi mulai dari 20 - 80 m, dengan kedalam 6 - 9 meter. Kanal di buat secara sitematis dengan membelah kota. Air dari hulu di alirkan dari kanal menuju waduk di sekitar Trowulan, lalu menyebar menjadi sarana irigasi.
Kanal air di Trowulan terkenal juga sebagai pengendali banjir, dan sebagai pengaturan kelembaban udara. Sistem pengairan di Trowulan juga di rangkai untuk keperluan pemujaan, sebagian air dari kanal-kanal di alirkan ke lokasi Candi Tikus, di Desa Temon.
Photo Candi Tikus :
Lanjut.........
Candi Tikus diperkirakan berfungsi sebagai kolam pemandian dengan saluran air bawah tanah. Kanal di bawah tanah berfungsi untuk mengatur debit air di kolam. Saat air berlebih salurah air di dalam tanah menyalurkannya ke sungai-sungai yang ada di sekitar Trowulan. Hal inilah yang dapat saya ambil dibalik legenda sejarah Majapahit ini.
Sejarah mencatat bahwasanya air tidak pernah menjadi ancaman bagi Majapahit. Manajemen air yang dirangkai membuat Trowulan terbebas dari banjir saat hujan dan kekeringan kala kemarau tiba. Sistem pengairan di Trowulan menunjukan hasil karya dan pemikiran orang Majapahit yang layak di lestarikan. Namun sejarah hanya bisa banyak memberi arti saat peninggalan yang tersisa tetap di jaga dan lestari. Semoga kita dapat mengambil pembelajaran dibalik legenda sejarah Mapahit.
Salam wisata,
17 komentar
banyak pelajaran yang sebenarnya bisa kita ambil dari nenek moyang Indonesia ya
Kolam segaran ini memang menandakan kalau dulu kerajaan majapahit kaya raya bak mandinya saja luas sekali.
Candi bajang ratu, candi tikus, wringin lawang kira-kira itu ring berapa dari pusat kerajaan y pak ?
Benar Mas Intan, dari setiap obyek wisata yang saya datangi selalu memberikan hal positis yang dapat di ambil untuk kehidupan ini. Seperti kolan segaran ini yang berada di Majapahit Trowulan. Semoga kita mendapatkan manfaatnya. :D
Salam wisata,
Sayangnya saya tidak menanyakan hall yang sama waktu saya ke Museum Trowulan Mas, jadinya saya tidak bisa menjawab di luar batas pengetahuan saya . Mungkin nanti ada para pembaca yang bisa ikut menjawab di dalam kolom komentar ini. :D
Salam wisata
Yang pasti saat mereka meninggalkan sejarah pasti ada maksut dibalik semua itu ya mas...dan pointnya adalah harus mengingat bagaimana perjuangan mereka dahulu
sayang kondisinya sudah kurang bagus ya....
Salah satu yang dapat kita petik dari obyek wisata situs besar di Trowulan adalah ilmu irigasinya Mba, Ternyata pada masa Kerajaan Majapahit hal ini sudah terpikirkan dan di praktekan oleh mereka, Samapai dengan hari ini bukti tempat masih ada loh, dan masih bekerja.
Salam wisata
Salah satu bukti bahwa dulu kerajaan Majapahit merupakan kerjaan besar yang makmur, kita bisa lihat sisa-sisa peninggalan majapahit yang hingga kini masih bisa kita jumpai
Manteepp nih gan
kalau saya terlahir dijaman Majapahit, pasti Kolam Segaran ini bakalan jadi tempat favorit, soalnya kan tempat untuk nyanteynya para Raja dan selir selirnya....#ngintip.
terkadang ada orang yang berpendapat,bahwa orang dulu itu pemikiranya sangat kuno,atau ada juga yang menyebutka orang "jadul " padahal justru orang dulu itu sangat pintar-pintar, banyak bukti-bukti nyata dari peninggalanya,yang bisa dijadikan inspirasi,suatu contoh pada jaman itu agaimana cara memanfaatkan air mereka sudah memikirkan itu,yang sekarang mungkin dinamakan irigasinya,itu bukti nyatanya,,,,
semoga saja lokasi ini masih dapat di lestarikan dan menjadi salah satu icon kota daerah tersebut Sob.
Salam wisata
Benar Mas, semoga bangunan situs bersejarah ini, dapat menajdi salah satu daya tarik dan pembelajaran bagi generasi muda tentang ilmu irigasi ya Mas.
Salam wisata
Terikamakasih talha berkunjun Sob
Salam
Kalau sekarang juga bisa di pakai nyatai kang di sana, Tai yang dilihat bukan raja sama ratu majapahitnya, namun anak-anak abg. :D :D :D
Salam wisata
makasih pak buat info bersejarahnya.. saya sangat suka nuansa-nuansa yang kolosal.. :)
Ternyata jaman majapahit sudah baik juga pengelolaan pengairannya ya mas .. :)
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed