Perjalanan saya dalam menelusuri jejak ritual Raja Hayam Wuruk di tempat wisata daerah Jawa Timur merupakan salah satu perjalanan wisata petualangan yang penuh dengan informasi, terutama dari setiap informasi catatan sejarah bersumber dari lokasi di sekitar kawasan daerah tersebut. Kisah perjalanan nama besar Kerajaaan Majapahit, membawa diri saya hingga menginjakkan kaki di daerah Dusun Raos ini. Kehadiran saya di lokasi bukan sebagai akhli sejarah dan arkeologi, namun hanya sebagai pecinta dunia sejarah tentang kebesaran bangsa Indonesia.
Awal perjalanan wisata ini, saya bergerak dari kawasan Trowulan. Awalnya perjalan wisata kali ini saya akan menuju kawasan Candi Pari. Dikarenakan lokasi Situs Raos Pacinan dekat dan searah dengan Candi Pari, maka saya pun mengambil keputusan untuk mampir sejenak di situs ini untuk mendapatkan informasi tentang jejak sejarah Majapahit di situs Raos Pacinan.
Tepat di pinggir jalan besar antara Mojosari - Gempol, sebua papan penunjuk arah menuju lokasi Situs Raos Pacinan dapat kita temukan. Walau Terlihat sudah agak miring, namun petunjuk arah jalan menju lokasi tersebut masih mengarahkan kita kepada petunjuk jalan yang benar menuju ke lokasi situs yang akan di saya tuju.
Memasuki lokasi Situs Raos Pacinan yang berjarak +/- 1,5 km dari jalan utama, saya bersama rekan harus melewati jalan perkebunan tebu dan kanal-kanal dari Sungai Porong. Perjalanan yang cukup memberikan kesan petualangan sendiri yang mengasyikan di area Desa ini. Apalagi pada saat melewati jalan yang beralaskan tanah merah dengan pagar rumput kecil yang membatasi dinding jalan, serasa sedang berada di area motor cross.
Setibanya kami di lokasi, terlihat jelas sebuah papan nama yang bertuliskan Situs Raos Pacinan, Dusun Raos, Desa Carat, Kelurahan Gempol. Saya pun berkenalan dengan seorang penjaga atau juru rawat situs (kuncen) Situs Raos Pacinan yang bernama Bapak Soemari. Sambil melepas lelah selama perjalanan, saya bersama teman menikmati air perbekalan yang kami bawa, sambil mendengarkan cerita dari nara sumber kami tentang keberadaan jejak sejarah Majapahit di Situs Raos Pacinan.
Informasi yang saya dapatkan.......
Konon, sebelum tahun 1965 situs ini memiliki cungkup dan pendopo untuk memayungi patung dwarapala atau yang di kenal sebagai raksasa penjaga Situs Raos Pacinan ini.. Dan lokasi ini sering di kunjungi oleh para pengusaha etnis Tionghoa untuk mencari dan mendapatkan petunjuk ilham menurut keyakinan dan kepercayaan mereka di tempat ini. Namun, pada masa gejolak politik di Indonesia pada tahun 1965, Situs Raos Pacinan merupakan salah satu objek yang terkena imbas dari pengerusakan pada masa pergolakan di tahun tersebut.
Lanjut.......
Konon nama Desa Carat ini berasal dari sebuah nama lama yang terdapat di dalam Prasasti Gunung Butak (1294. Dimana di dalam cerita tersebut di terangkan bahwa setelah mengalah tentara pemberontak Gelang-Gelang (Kediri) di Kedung Peluk dan Kapulungan, Raden Wijaya yang merupakan menantu dari Raja Singhasari. pada saat itu Kertanegara menghadapi kemenangan terakhirnya di Rabut Carat.
Lanjut........
Setelah kejadian itu Beliau segera bergerak ke arah utara bersama Ardharaja, namun dari arah Hanyiru, muncullah armada besar Kediri yang memporak porandakan barisan pertahanan Singhasari. Ardharaja pun membelot dan meninggalkan Raden Wijaya berjuang sendirian. Dan pada akhirnya Beliau bersama-sama dengan sisa pasukannya yang berjumlah 600 orang melarikan diri dan bersembunyi sementara waktu di Rabut Carat.
Sekelumit cerita perjalanan perjuangan di atas itu merupakan catatan kecil yang bisa saya catat dari keterangan nara sumber Bapak Soemari sebagai salah seorang juru rawat (kuncen) Situs Raos Pacinan. Sedangkan untuk cerita keberadaan dua buah patung dwarapala yang terletak di lokasi situs adalah merupakan simbol sebuah pangkalan militer aliansi Majapahit - Tentara Mongol sebelum melakukan serangan balasan terhadap pemberontakan Gelang-Gelang di Kediri.
Lanjut........
Konon, dulunya area Situs Raos Pacinan dulunya merupakan salah satu gerbang masuk ke wilayah kantor persekutuan dua pasukan aliansi dari Majapahit - Tentara Mongol. Hal ini di dukung keberadaan di kawasaan lokasi Situs Raos Pacinan yang dekat dengan Sungai Porong yang berjarak +/- 30 meter yang di jadikan sebagai sarana fasilitas tempat bersandarnya kapal-kapal mereka pada masa lalu.
Dari cerita ini semua, secara pribadi saya mencoba untuk menela'ah dengan pikiran sehat, jadi dulunya lokasi kawasan ini merupakan sebuah pangkalan militer. Dan tidak mengherankan bahwa Delta Sungai Berantas - Porong memang memiliki sebuah catatan sejarah besar bagi bangsa Indonesia, yang menjadi salah satu lokasi terpenting dari sebuah peristiwa perjalanan sejarah negeri ini.
Terlintas dalam benak pikiran, mungkinkah di daerah kawasan ini masih terdapat situs peninggalan sejarah bangsa Indonesia yang masih terpendam dan belum terangkat akibat proses alam ? Bila saja lokasi ini dapat di optimalkan dari segi bidang observasi pendidikan arkeologi dan sejarah, kemungkinan dengan objek situs yang ada ini lokasi ini dapat menjadikan tempat wisata ini sebagai sarana informasi sejarah yang menarik. Apalagi bila kawasan di daerah ini dapat menjadi salah satu kawasan desa wisata yang tertata rapih.
Setelah photo-photo saya bersama teman saya pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi tempat wisata sejarah lainnya di Candi Pari untuk melanjutkan perjalanan wisata dalam menemusuri jajak perjalanan ritual Raja Hayam Wuruk.
Jejak Sejarah Majapahit di Situs Raos Pacinan merupakan catatan kecil yang saya peroleh selama melakukan perjalanan wisata di tempat wisata di daerah kawasan Jawa Timur ini. Semoga catatan kecil ini dapat bermanfaat untuk para rekan dan pecinta Ejawantah Wisata semua dalam mengambil sebuah pembelajaran dari nilai sejarah dari sebuah potensi nama besar situs sejarah yang mencatat jejak sejarah Majapahit di Situs Raos Pacinan.
Salam wisata,
Salam wisata,
35 komentar
Mantaappp nih sejarah nyaa
lumayan ngos-ngosan sih bacanya dan lumayan sesuai pengharapan :D
kalau bahasa sunda raos itu enak pak :)
Peninggalan Majapahit ternayata banyak juga ya...
Semoga bermanfaat dan dapat mengambil pembelajaran dari jejak sejarah Majapahit di Situs Raos Pacinan ini ya Sob :D
Salam wisata
Bacanya sambil lari-lari di tempat ya Mba ? :D
Salam wisata
O iya ya Mba.... he,, he, he,, :D
Terimakash tas penambahan pengertian dari bahasa daerah tentag Raos ya Mba. :D
Salam wisata
Benar Mas, seoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para generasi penerus bangsa Indonesia dan dunia untuk mengetahui tempat wisata sejarah yang menarik dan bisa di kunjungi dari jejak sejarah Majapahit ini. :D
Salam wisata
jalan jalan di trowulan bisanya cuma sedih, pak
kenapa pemerintah tak mau merelokasi penduduk di situs yang luar biasa luasnya dan membiarkan penggalian tanah untuk batu bata
Entahlah mas, biasa saja kalau kawasan ini di gali dengan potensi yang ada dari situs-situs yang dekat bisa di temukan sebuah situs sejarah sebuah perkampungan yang seluas candi Borobudur ya ? Dan hal ini bisa di jadkan pusat penelitian sejarah arkeologi terbesar di dunia. :D
Salam wisata
komplit infonya sob... mantap
Sama-sama Sob. :D
Salam wisata
catatan kisah sejarah mengenai kerajaan majapahit juga saya pelajari sewaktu di sekolah dulu.. tentu menarik jika dapat pergi ke sana dan melihat sendiri tempat bersejarah itu..
saya dulu sering lewat gempol setelah meletusnya lumpur lapindo, tapi sayangnya saya gak pernah mampir ke situs raos pacinan ini krn tdk tahu, hehehe :D ntar aja kalau lewat lagi mau mampir :)
makasih sharingnya mas Indra, salam wisata ^^
wah sdh ada iklan adsensenya ya mas, hmmm slm sukses deh semoga lekas PO ya mas :D
peninggalan sejarah majapahit lumayan banyak juga ya pak.. ga ada habisnya kalau mau di telusuri.. :)
Banyak sekali kisah2 sejarah yang belum saya tau walaupun banyak buku sejarah yang sudah beredar mungkin akan lrbih menyenangkan lebih grek kalau bisa berkunjung langsung ke TKP ya mas
wah ... jadi ngebayangin kalo saya ada dijaman itu :) .
sepertinya kalo maleem angker tempat kaya gini :D
ternyata gerbang kantor aliansi Majapahit - tentara Mongol untuk melawan Kediri. Situs tersebut apakah semacam tempat berkumpul atau apa mas, dan apa saja yang masih tersisa ..?
ternyata sejarah majapahit itu seperti ini yaa mas, thanks mas
saya bookmark dulu yaa mas buat baca - baca di rumah, thanks mas
:D
saya kira Raos bahasa sunda mas, Raos Bahasa sunda khan Enak heheheh... ternyata begitu ya sejarahnya majapahit itu...
waw mantab dah dah ada iklan GA-nya... semoga cepat dapet PO ya mas...
Memang benar Mba, setelah kita tahu sejarah melalui bahan bacaan di sekolah, kita bisa hadir di lokasi itu akan membawa kita lebih mengetahui dari dekat apa yang di terangkan dalam sebuah pelajaran yang kita terima. Sekaligus kita melakukan perjalanan wisata untuk melakukan observasi dan melihat kebesaran sejarah itu sendiri di lokasi. :D
Salam wisata
Sama-sama Mba, walau suasananya agak panas, namun tempat iersebut enak bisa di telusuri Mba. Lumayan lah garing-garing sedikit. :D
Salam wisata
Sejarah Majapahit kalau di gali dan di telusuri kita akan menemukan pertemuan masa transisi peralihan di salah satu obyek wisata sejarahnya, di mana ada beberapa situs yang menerangkan bahwa di tempat tersebut terjadi peralihan dari masa sebelum Majapahit dan sesuadh Majapahit. Jadi banyak yang bisa diangkat dari sudut pandang yang berbeda untuk i ketahui oleh umum. Tentunya ini bertujuanuntuk menambah wawasan kita dari arti sebuah nilai sejarah.
Salam wisata
Benar Mba, mengunjungi situs bersejarah akan menambah wawasan pengetahuan kita akan sebuah pengetahuan kita yang baru di lokasi. Barang kalai saja ada yang terewat atau informasi yang lainnya yang baru di temukan. Jdi kita dapat menambah wawasan pengetahuan tentang kebesaran sejarah.
Salam wisata
Untungnya kita tidak berada pada jaman Majapahit ya :D
Salam wisata
Makanya saya datangnya siang hari Sob :D
Salam wisata
Yang tersisa di lokasi situs Raos Pacinan hanya tinggal dua patung saja Mas. Sedangkan untuk keterangan dari juru kunci seperti tempat peristirahatannya sudah musnah akibat kerusuhan di tahun 1965. Dan tempat ini dulunya seagai pintu gerbang menuju markas. Itu menurut informasi yang saya dapatkan di lokasi mas. Enatahlah bila hal ini bisa berkembang bila ada penemuan baru di daerah kawasan situs tersebut yang bisa diungkap dengan akhli sejarah dan arkeologi.
Salam wisata
Situs Raos Pacinan merupakan salah satu jejak sejarah Majapahit, di mana lokasi situs ini sebagai pintu gerbang bergabungnya tentara Mongol dan Majapahit dalam melawan pasukan Kediri seperti keterangan yang saya dapat di lokasi Mas. Semoga bermanfaat.
Salam wisata
Kalau di kupas dari sejarah nama lokasi Raos di lokasi situs ini mungkin ada hungannya Kang dengan kerajaan Pajajaran. Jadi bisa saja terjadi hal tersebut. :D
Salam wisata
Salam sukses kembali Mba Indri, semoga berkah dan lancar. :D
Salam wisata
Silahkan Pak Ies langsung di kunjungi nanati bila memiliki waktu luang.
Salam wisata
Dari namanya saja unik, Raos Pacinan. Raos kalau bahasa Sunda itu enak, Pacinan kesannya berhubungan dengan hal yang berbau China (tionghoa). Ternyata sejarah Majapahit bisa ditelisik juga dari sini. :)
http://kangharis.com
Raos dalam bahasa jawa = rasa, jika sudah terasa maka akan kraos (keroso/kerasan). terimakasih sudah mengulas raos pecinan
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed