MENGENAL KISAH SEJARAH KERAJAAN DEMAK

http://www.ejawantahtour.com/2014/06/sejarah-kerajaan-demak-raja-demak.html
Mengenal Kisah Sejarah Raja Demak.- Kerajaan Demak merupakan keadipatin vazal dari Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Fatah pada tahun 1500-1550, yang merupakan keturunan dari bangsawan Kerajaan Majapahit yang mendapatkan pengukuhan dari Prabu Brawijaya secara resmi untuk menetap di Demak, dengan mengganji nama Demak menjadi Bintara.

Kisah sejarah Raja Demak ini merupakan hasil informasi yang saya dapatkan pada saat saya melakukan perjalanan wisata ziarah Masjid Agung Demak. Di mana di lokasi masjid Demak tersebut kita dapat menemukan makam-makam raja Demak. Dan hasil diskusi bersama para pengurus dan penjaga Masjid Agung Demak inilah kita bisa mengenal kisah sejarah Kerajaan Demak.

Lanjut.......
Konon, Kerajaan Demak dulunya pernah dipimpin oleh empat orang raja secara bergantian. Namun, hanya tiga Sultan Demak yang namanya cukup terkenal, yaitu Raden Fatah alias Jin Bun sebagai raja pertama sekaligus pendiri dari kerajaan Demak; Adipati Muhammad Yunus atau yang dikenal dengan nama Pati Unus sebagai mantu dari Raden Fatah dan pernah menjadi raja ke dua kerajaan Demak; dan Sultan Trenggana saudara dari Pati Unus sebagai raja ketiga (1524-1546).

Sekelumit informasi tentang sejarah asal mula pendiriaan Kerajaan Demak......
Bahwa Raden Fatah menolak menggantikan Arya Damar untuk menjadi Bupati Palembang, kemudian Raden Fatah merantau ke Pulau Jawa dengan ditemani oleh putra Arya Damar yang bernama Raden Kusen. Sesampainya di tanah Jawa keduanya kemudian berguru kepada Sunan Ampel di daerah Ngampel Denta yang sekarang di kenal dengan nama Surabaya.

Singkat cerita, Raden Kusen mengajak Raden Fatah untuk mengabdi kepada Kerajaan Majapahit sesuai dengan tujuan awal mengembara mereka berdua di tanah Jawa. Namun, Raden Fatah menolak ajakan Raden Kusen tersebut dan akhirnya Raden kusen pun berangkat mengabdi ke Majapahit, sedangkan Raden Fatah pindah ke Jawa Tengah dengan membuka hutan Glagahwangi untuk dijadikan sebuah pesantren.

Seiring berjalanan waktu, Pesantren Glagahwangi yang didirikan oleh Raden Fatah semakin maju. Dan Raja Brawijaya alias Bhre Kertabumi di Majapahit khawatir jika Raden Fatah berniat memberontak. Maka, Raden Kusen yang kala itu sudah diangkat menjadi adipati Terung diperintah untuk memanggil Raden Fatah.

Setelah itu, Raden Fatah pun pergi ke Majapahit untuk menghadap Brawijaya. Sesampainya di Majapahit, Sang Prabu Brawijaya kemudian merasa terkesan melihat wajah Raden Fatah yang memiliki kemiripan dengan beliau. Dan akhirnya, Sang Prabu pun mengakui Raden Fatah sebagai putranya.

Cerita tersebut di atas mengingatkan para perjalanan wisata saya di tempat wisata semarang pada saat berkunjung di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang. ( Baca : Kelenteng Sam Poo Kong Jejak Kerajaan Demak Dan Majapahit ).

Lanjut.............
Dari pertemuan antara Sang Prabu Brawijaya dengan Raden Fatah tersebut, maka Raden Fatah pun di angkat sebagai bupati, sedangkan Glagahwangi diganti nama menjadi Demak, dengan ibu kota bernama Bintara atau di baca "Bintoro".

Cerita tersebut diatas merupakan informasi asal mula pendirian kerajaan Demak dari salah seorang tokoh besar sekaligus pendiri Kerajaan Demak di Jawa Tengah dalam awal perjalanan sejarah Raja Demak di tanah Jawa.

Sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, Kerajaan Demak sangat memilki peranan besar dalam proses pengembangan dakwah agama Islam di tanah Jawa pada masa tersebut. Di mana keajaan ini berkembang sebagai pusat perdagangan dan pusat peyebaran agama Islam.  Konon wilayah kekuasaan Kerajaan Demak ini meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan.

Letak geografis Kerajaan Demak yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan nasional yang menghubungkan antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur, dan berkembang menjadi kerajaan besar di Pulau Jawa, dengan raja pertamanya yaitu Raden Fatah yang memiliki gelar Sultan Alam Akbar al-Fatah.

Selain itu pula, Kerajaan Demak juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, dan Gresik yang berkembang menjadi sebuah pelabuhan-pelabuhan transit atau penghubung. Puncak kejayaan dan ke emasan kerajaan Demak yang pernah diraih pada masa kerajaan Pati Unus dan Sultan Trenggana.

Lanjut...........
Setelah Sultan Trenggana wafat pada tahun 1546 maka puncuk pimpinan Kerajaan Demak beralih kepada putra pertamanya yang bernama Raden Mukmin yang dikenal dengan Sunan Prawata, dan beliaulah yang menjadi raja keempat dari Kesultanan Demak yang memerintah hanya berjalan selama beberapa tahun saja yaitu dari 1546-1549.

Dalam kepemimpinannya Raden Mukmin pun memindahkan pusat pemerintahan Demak dari Kota Bantara menuju bukit Prawata, sekarang lokasinya berada di Desa Prawata, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Oleh sebab itulah beliau mendapat julukan sebagai Sunan Prawata.

Raden Mukmin yang berambisi melanjutkan cita-cita ayahandanya yaitu Sultan Trenggana untuk menaklukkan Pulau Jawa. Namun, ketrampilan berpolitiknya tidak begitu baik , dan beliau lebih suka hidup sebagai ulama daripada sebagai raja.

Satu persatu daerah Demak pun berkembang secara bebas, seperti Banten, Cirebon, Surabaya, dan Gresik. Karena Demak tidak mampu menghalanginya. Akhirnya kekuasaan Demak pun mengalami kemunduran yang cukup pesat di bawah kepemimpinan Raden Mukmin atau Sunan Prawata,

Seiring waktu berjalan kerajaan Demak pun tidak berumur panjang, dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasan di antara kerabat kerajaan. Dan pada tahun 1546, kerajaan Demak pun berakhir.

Itulah sekelumit informasi tentang catatan kisah perjalanan sejarah kerajaan Demak yang saya dapatka dari hasil perjalanan wisata sejarah di tempat wisata Demak yang berlokasi di Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. ( Baca : Wisata Ziarah Ke Masjid Agung Banten )

Mengenal Kisah Sejarah Kerajan Demak melalui perjalanan wisata sejarah di tempat wisata rohani Masjid Agung Demak akan membuat kita mengenal lebih dekat perjalanan singkat dari kisah catatan sejarah kerajaan Demak ini. Walau pun hingga kini belum di temukan situs bersejrah dalam bentuk bangunan kerajaan Demak ini di daerah sekitar kota Demak. Semoga suatu hari nanti bangsa Indonesia dapat melihat jelas bentuk fisik bekas bangunan kerajaan Demak dari kebesaran situs sejarah yang telah memiliki nama besar hingga di belahan dunia ini.[]







Salam wisata,
Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

22 komentar

ternyata daerah kekuasaan demak tidak hanya di jawa saja ya Pak, tapi sudah sampai pulau sumatera dan kalimantan. hebat hebat :)

sejarahnya panjang ya mas kerajaan demak... jadi tahu lebih jelas nih saya jadinya :) makasih telah berbagi n salam wisata :)

oh... ternyata demak dulunya hutan yia bos... baru tahu saya,wawasan saya jadi tambah lagi nih... thx artikelnya yia bos...

lengkap sekali mas mengenai sejarah kerajaan demak nya dan sangat disayangkan kerajaannya berakhir kalau seandainya bisa bertahan mungkin masih ada sampai sekarang .:)

Lengkap sekali ya Mas ulasan sejarahnya moga kita semua bisa menjaga kelestariannya.

aku pernah kesana jugaaaa.... :))

banyak dikunjungi peziarah ya pak sejarah Demak ini khususnya ibu2 pengajian

suka banget nih sama artikel sejarah kayak gini .makasih telah berbagi mas

updet lagi mas perpindahan krajaan demak ke pajang sering di kaitkan dengan sejarah demak

Benar mas, semoga beramanfat untuk kita ya.... :D

Salam wisata

Sama-sama Mba,

Salam wisata

Banar Bos, klau penuturan cerita sejarahnya seperti itu Demak kononnya merupakan sebuah hutan., semoga bermanfaat. :D

Salam wisata

Semua itu sudah wayah nya Mas atau waktunya. he,, he,, he,, :D
Terimaksih telah berkunjung.

Salam wisata

Benar Mba, semoga hal ini dapat membantu para generasi muda lebih banyak mengetahui arti sebuah nilai tenpat wisata sejarah yang mereka kunjungi.

Salam wisata

Wah, bagus dong Mba, pengen juga sih baca ulasannya dari Mba Icha. :D

Salam wisata

Benar Mba, semoga artikel ini dapat membantu para perziarah ke Masjid Demak agar tidak salah mengartikan manfaat dan fungsi dari wisata zairah yang mereka lakukan juga ya.... :D

Salam wisata

Terimakasih Kang Yanto, semoga lebih bermanfaat untuk kita memperkenalkan potensi tempat wisata sejarah yang seharusnya bisa lebih banyak manfaat yang kita dapatkan dari setiap tempat wisata yang kita kunjungi, dan juga sebgai penambah pengetahuan untuk kita semua. Semoga bermanfaat.

Salam wisata

Insya Alloh nanti saya update lagi bila telah mendapatkan informasi yang pas. Konon perpindahan kerajaan Demak ke Pajang itu memiliki versi yang berbeda juga sih. :D

Salam wisata

sejarah kerajaan demak juga ada di mata pelajaran sejarah sekolah SMA, luar biasa ya mas ;)

Benar Mba, dan bedanya bila di pelajaran Sekolah kita hanya mengetahui dari sebuah cerita sejarah berupa catatan, namun bila di lokasi tempat wisata seperti ini kita bisa ikut mengetahui jejak sejarahnya sekalian :D

Salam wisata

perjalanan yang mengasikkan dan penuh kenangan bisa wisata situs-situs sejarah kerajaan majapahit ya mas. seolah-olah mengembalikan kita ke masa lalu. masuk dan mengetahui ruang waktu bersama mereka di jamannya.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus