Menikmati Angkringan Kaki Lima. Walau jaman sudah sudah maju namun kuliner tradisional yang memiliki tempat dan nama yang unik sekarang ini menjadi incaran masyarakat atau pembeli. Siapa yang tidak mengenal dengan istilah yang satu ini yaitu "Angkringan". Walau terbilang tempatnya sederhana dan di pinggir jalan kaki lima atau di daerah lapang dan di sudut jalan sering sekali kita temukan para pedagang yang menggunakan gerobak dorong dengan menggelar barang dagangannya. Pemandangan ini sangatlah dikenal di daerah kawasan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, bahkan di Pusat Kota Bandung dan Jakarta pun sudah bisa kita lihat pedagang yang menggunakan kata angkringan ini berada di mana-mana.
Bila kita melihat lebih jauh, ide ini sebenarnya sederhana sekali, dari usaha yang tidak pernah diperhitungkan oleh banyak orang, namun sekarang ini sudah banyak dicari orang. Walau terlihat kuno dan tradisional yang menjadi ciri khas dari sebuah angkringan itu biasanya para pedagangnya menyediakan sebuah nasi bungkus kecil yang sudah di campur dengan sedikit lauk. Bentuk bukusan nasinya sih kecil, tidak lebih dari segenggam kepalan tangan orang dewasa, dan di campur sedikit lauk, ada yang pakai lauk teri, tempe orek, dan lainnya. Nama bungkusan nasi itu bila di pedagang angkringan dinamakan sego kucing atau yang disebut dengan nasi kucing.
Rasa dari sego kucing ini pun memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari pada hidangan nasi biasa. Dari aroma dan rasanya pun berbeda. Untuk penambahan lauknya kita bisa menambahkan dengan gorengan seperti bakwan, tempe, dan tahu, bila suka dengan sate kita bisa menambahkan sate usus, ati ampela, atau pun sate telur puyuh. Dan untuk lauknya kita bisa memilih sendiri dengan selera kita, biasanya lauknya ini bisa kita dapat dengan mudah di atas gerobak yang disediakan tempatnya juga loh.....
Untuk minumannya kita bisa mendapatkan minuman tradisional juga di tempat pedagang angkringan ini, dari susu wedang jahe, kopi, teh manis, teh tawar, hingga es teh manis dan lain sebagainya. Semua tersaji dalam bentuk hidangan tradisional, dan untuk penghangat airnya si pedang menggunakan anglo ( kompor tradisional dengan bahan bakar areng yang di buat menjadi bara). Dengan keunikan tradisional inilah kita akan mendapatkan hasil sajian kuliner tradisional yang khas dan sulit di dapat bila di masak dengan alat modern.
Dilihat dari sejarahnya sebenarnya jenis tempat makan ini terkenal awalnya di kalangan masyarakat pedesaan, dan di kenal di kalangan pelajar dan mahasiswa yang belajar di daerah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnya. Karena menjadi tempat jajan kuliner yang murah meriah dan asyik buat bincang-bincang gaul (kongkow-kongkow) sambil santai dan duduknya di atas bangku sambil kakinya nangkring (diangkat) , maka warung-warung ini biasa disebut dengan panggilan warung angkringan. Biasanya warung angkringan bukanya menjelang sore hari hingga tengah malam menjelang pagi.
Dari pengalaman pribadi saya warung angkringan yang pernah saya singgahi ada di beberapa tempat wisata di Kota atau pun daerah Yogyakarta, Semarang, Wonosobo, Dieng dan Jakarta. Untuk wilayah tempatnya warung angkringan kaki lima yang saya pernah makan itu di kalau di Kota Yogya bisa di temukan di alun-alun sekitar keraton, sepanjang jalan Malioboro dan depan stasiun kereta api Tugu Yogya; sedangkan di Semarang bisa di temukan di kawasan Simpang Lima, dan perempatan jalan Nakula dekat daerah Indra Prasta; untuk di Wonosobo pedagang angkringan kaki lima itu biasanya saya di alun-alun Wonosobo, dan di daerah datran tinggi Dieng; sedangkan di Jakarta sendiri untuk warung angkringan saya sering makan di kawasan Cibubur.
Jalan-jalan wisata ke suatu daerah tanpa bisa menikmati ankringan kaki lima sepertinya ada yang kurang bagi saya pribadi loh.... karena di situlah kita akan menemukan keunikan dari sajian tradisional yang unik dan klasik, dan ini hanya dapat mudah di temukan di daerah Pulau Jawa, dari bentuk tempat, suasana, hidangan, dan rasanya. Semua ngumpul jadi satu dan akan meberikan kesan yang indah. Hingga seorang wisatawan asing dari Australi dan Belanda yang pernah saya temukan di warung angkringan depan alun-alun Yogyakarta, mereka mengatakan selalu mampir ke warung angkringan dengan menyantap sego kucing yang menjadi kegemaran mereka. Hm,,,,, amazing...... (saya pun heran orang bule doyan nasi kucing juga ya ?.... he,, he,, he,,,) Indonesia memang luar biasa dengan nilai tradisionalnya. Selamat menikmati angkringan kaki lima ya teman......
Salam wisata,
MENIKMATI ANGKRINGAN KAKI LIMA
Posted by Indra Kusuma Sejati
Posted on 3/17/2014 10:35:00 PM
with 17 comments
Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us
Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
Artikel Terkait:
17 komentar
saya juga pernah mencoba nasi kucingnya mas sangat cocok untuk yang menyukai jajanan murah meriah, makasih sharingnya mas :)
makan di angkringan kalau sedikit ya emang murah mas........ tapi kalau banyak ya tetep aja boros :D
Kalau lauknya sama gorengan dan sayur murah juga ya mas, dan pas juga sih sama isi kantong. Tapi kalau pakai ayam kampung standar lah dengan harganya :D
Salam wisata,
Apalagi kalau di borong semua sama gerobak angkringannya, pasti harganya lebih mahal kalau cuman makan sego kucing satu bakul sama ayam kampung satu ekornya Mba :D
Salam wisata
saya pun sampek sekarng lebih suka makan di kaki lima mas itung itung sambil silahturah mi
saya malahan gak pernah makan nasi kucing gan ...
gimana sih rasa nyaa
sya sering beli di kaki lima. soalnya, kayaknya lebih murah,
jadi ingat waktu di surabaya dulu, paling sering beli makanan di kaki lima karena tidak bisa masak sendiri....
makanan angkringan jug atidak kalah enaknya ya pak
wah.. unik nama nasi kucing itu.. pertama kali saya mendengarnya..
Buat orang kampung nasi kucing ini juga bisa di bilang murah mas sebab seperti itu lauknya orek tempe tapi yang pasti cukup untuk mengganjal perut yang lagi keroncongan
hahha.. pernah pak.. saya pernah makan angkringan ini.. ditempat saya namanya nasi kucing.. perbungkus cuma satu ribu.. sangat pas dengan kantong mahasiswa.. :)
Benar mas, angkringan kaki lima memang enak buat tempat kongkow-kongkow ya ? :D
Salam wisata,
Rasanya enak Sob, yang membuat khas itu rasa bungkusan dan penyajiaannya. Aalagi kalau di bungkus dengan daun pisanng. Coba deh lain kali.....
Salam wisata
Benar Sob, banyak informasi yang dapatkan seperti itu sih....
Salam wisata
Cara yang praktis ya Kang :D
Salam wisata
Benar Mba, makanan angkringan selalu menjadi idola bagi para remaja khususnya di kalangan mahasiswa. Hingga bisa menjamur sekarang.:D
Salam wisata
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed