MENIKMATI RUMAH BETANG SUKU DAYAK

Menikmati Rumah Betang Suku Dayak. Sebuah bangunan rumah kayu bergaya tradisional yang membentang panjang, besar, dan menjulang dari permukaan tanah yang ditopang oleh tiang-tiang pondasi yang memiliki ketinggian +/- 2,5 meter dari tanah dan beratapkan dari daun kelapa. Terlihat dengan jelas sebuah teras yang luas dan panjang seperti sebuah dermaga kapal yang berada di tepi laut yang berada di hadapan saya ini merupakan fenomena unik dan menarik yang dimiliki oleh masyarakat suku Dayak dari daerah Kalimatan Barat.

Menurut informasi yang saya terima rumah betang suku dayak ini meiliki panjang +/- 186 meter yang terdapat 36 pintu teras, dan masing-masing pintu tersebut merupakan pintu masuk rumah dari masing-masing keluarga. Dan masing-masing keluarga berdasarkan nomor pintu rumah yang disesuaikan dengan nomor urut keluarga, seperti anak pertama, anak kedua dan seterusnya.

Menurut informasi yang terima dari petugas anjungan rumah adat Kalimantan Barat TMII, rumah tradisional Betang biasanya di gunakan oleh Suku Dayak Kanayatn di daerah Desa Sahamp, Sengah Temila dan sekitaran kota Pontianak Kalimantan Barat.

Lanjut.....
Yang menjadi daya tarik dari rumah tardisional Betang dari suku Dayak ini adalah kehidupan mereka yang hidup akan satu atap rumah tersebut dapat berjalan seperti biasa, dan tidak terbayang akan sebuah keramaian rumah Betang aslinya yang menjadi hunian masyarakat di daerah asalnya, pasti keramaian rumah tidak kalah ramainya dengan keramaian sebuah pasar kali ya... apalagi kalau masing-masing keluarga memiliki anak kecil. he,, he,, he,,,

Informasi selanjutnya yang saya terima......
Untuk penghuni rumah Betang rata-rata masyarakat masih memilih kesibukan dengan cara berladang dengan membuka ladang, menebar benih padi dengan menggarapnya bersama. Sedangkan untuk kaum perempuannya rata-rata melakukan pekerjaan kerajinan seperti membuat dan mempersiapkan daun kelapa untuk atap rumah yang sudah mulai rusak, dan anyaman untuk tampah beras keperluan rumah tangga mereka.

Olah rasa dan karsa kreativitas dari masyarakat suku Dayak ini dapt kita lihat dari sebuah bangunan rumah tradisional Betang, di mana sebuah asas kebersamaan kekeluargaan yang tersirat dalam sebuah pesan gaya seni arsitektur sumah Betang ini yang menyimpan isoteris karya seni yang mencerminkan keluruhan budaya dan keshajaan masayrakat suku Dayak Kanayatn.

Menikmati rumah Betang suku dayak di anjungan Kalimantan Barat, Taman Mini Indonesia Indah yang berada di kawasan daerah Jakarta Timur, tentu tidak seindah kita menikmati rumah tradisional aslinya yang berada di kawasan daerah Kalimantan Barat. Namun, hal ini akan membuat kita lebih mengenal sebuah nilai tradisi dan budaya Indonesia lebih dekat dengan kearifan tradisi dan budaya dari masyarakat suku dayak itu sendiri yang merupakan salah satu budaya yang di miliki bangsa Indonesia. 

Tentunya hal ini akan lebih menarik jika kita bisa hadir langsung di kawasan daerah Kalimantan Barat untuk dapat langsung menikmati keselarasan kehidupan tradisional masyarakat suku Dayak dengan melakukan wisata budaya di kawasan daerah asalnya. Karena informasi yang saya terima di kawasan daerah Kalimantan Barat pun banyak wisatawan dalam negeri dan domestik sering mengunjungi rumah Betang Suku Dayak ini, untuk menyaksikan dari dekat di sana.

Menikmati Rumah Betang Suku Dayak dalam perjalanan wisata budaya di kawasan Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, tentulah kia mendapatkan sebuah pembelajaran sebuah filososi kehidupan bagi masyarkat Dayak yang kerap ter[atri dalam sebuah hasil karya seni tradisionalnya, seperti rumah adat Betang ini.




Salam wisata,