MENYAKSIKAN VIDEO MAPPING KEKUNAAN SINGHASARI

Menyaksikan Video Mapping Kekunaan Singhasari. - Menonton video mapping sama halnya kita menonton video di layar lebar. Namun yang membedakannya media yang digunakan dan menjadi dinding layarnya adalah sebuah bangunan. Dan video mapping yang saya lihat ini berada di lokasi Museum Nasional Indonesia. (12/05/2014).

Kegiatan menonton bersama video mapping ini sama halnya kita menyaksikan seperti pertunjukan layar tancep, dan di saksikan oleh orang banyak di halaman gedung yang luas. Acara ini merupakan rentetan susunan acara kegiatan penutupan Festival "Hari Museum Internasional dan 236 Tahun Mueum Nasional Indonesia" di Museum Nasional.

Cerita dalam video mapping ini menggambarkan sebuah kisah Singhasari yang merupakan kerajaan dari masa sejarah kuna Indonesia yang berlangsung singkat, namun sangat memberikan sumbangan yang bermakna dalam berbagai aspek kehidupan seperti ketatanegaraan, keagamaan, arsitektur, dan kesenian.

Kerajaan Singahasari yang didirikan oleh seorang tokoh yang bernama Ken Arok, dan berkat bantuan sang ayah angkatnya seorang Brahmana, maka Ken Arok dapat mengabdi pada seorang kuwu atau pengusa daerah di Tumapel, yaitu Tunggal Ametung.

Pada suatu kesempatan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung, lalu kemudian menggantikan Tunggul Ametung sebagai akuwu, dan memperistri Ken Dedes, mantan istri Tunggul Ametung. Pada perjalanan hidup selanjutnya wilayah kekuasaannya tidak hanya Tumapel melainkan sampai ke Kerajaan Kadiri.

Lanjut......
Berawal dari menurunnya kewibawaan kerajaan Kadiri, banyak para Brahmana yang mengungsi ke Tumapel. hal tersebut dimanfaatkan oleh Ken Arok untuk melakukan penyerangan ke Kadiri. dengan hancurnya kerajaan Kadiri Ken Arok menyatukan kedua wilayahnya yang membangun suatu kerajaan  baru yang lebih besar bernama Singhasari.

Ken Arok yang menjadi Raja pertama Singhasari,dan berkuasa pada tahun 1222-1227. Seterusnya pemerintahan di Kerjaan Singhasari beralih dari satu raja keraja yang lainnya, hingga tiba masa kepemimpinan Wisnuwardana. Pada masa raja inilah situasi dalam negeri kerajaan Singahasari mulai tenang dan kuat. Pada pemerintahaan berikutnya, yaitu pada masa Raja Kertanegara, upaya perluasan dan penyatuan wilayah nusantara di lakukan.

Singkat cerita kini peninggalan Kerajaan Singhasari di situs yang beranama Singasari sangat menarik perhatian orang sejak ditemukannya kompleks percandian yang ditemukan oleh Gubernur Jawa Pantai Laut yang bernama Nicolaus Engelhand pada tahun 1803.

Dan pada tahun 1804 arca-arca dari percandian tersebut dibawanya ke Semarang. Pada tahun 1819-1827 di bawa ke negeri Belanda. Dan kini arca tersebut menempati salah satu ruang pameran tetap di Museum Volkenkunde Leiden, Balanda.

Lanjut..........
Setelah lebih dari satu abad, kini candi induk dari kompleks percandian Singasari telah berdiri tegak kembali di lokasi Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun yang tersisa di lokasi sana hanya beberapa arca saja.

Bagi teman-teman dan pembaca setia Ejawantah Wisata yang akan melihat Mapping Kekunaan Singhasari, kita bisa menyaksikannya melalui chanel youtube saya. (Lihat Video : Video mapping Kekunaan Singhasari)

Menyaksikan Video Mapping Kekunaan Singhasari sebuah perjalanan wisata budaya dan sejarah yang saya lakukan di kawasan tempat wisata Jakarta yang berlokasi di Museum Nasional Indonesia. Walau terlihat megah dengan konsep yang bagus, namun sangat disayangkan acara ini masih banyak kekurangannya.

Setiap manusia dalam perjalanan sejarahnya tidak akan ada yang sempurna, namun sebuah nilai sejarah janganlah di nodai dengan nokhta merah yang dibuat masa kini yang akan berimbas kepada masa depan hinga merusak sebuah visi dan misi dari pelestarian dan minat akan sebuah tradisi dan budaya bangsa sendiri, itulah sebuah catatan kecil pembelajaran yang saya dapatkan setelah Menyaksikan Video Mapping Kekunaan Singhasari.



Salam wisata,

Sumber :
Sinopsis Video Mapping Kekunaan Singhasari (Museum Nasional Indonesia).