(EnjoyJakarta) MUSEUM SEJARAH JAKARTA KEJAYAAN KOTA TUA BATAVIA MITOS SI JAGUR


Kota Tua merupakan sebuah kawasan objek wisata yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik maupun internasional. Sepertinya ada yang kurang pantas bila kita menyebut diri kita sebagai warga masyarakat Jakarta khususnya dan juga sebagai warga negara Indonesia bila kita tidak mengetahui sejarah besar Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia.

Dalam perjalanan wisata kali ini penulis akan mengajak para sahabat untuk menelususri sebuah cerita sejarah dari rentetan peristiwa di sebuah gedung tua gaya arsitektur Eropa yang berada di Kota Tua Jakarta. Tentunya untuk mengunjungi kawasan objek wisata Kota Tua Jakarta kita dapat menggunakan kendaraan pribadi, atau pun kendaraan umum.Namun kali ini penulis akan mengajak para sahabat dengan menggunakan transportasi kendaraan bus umum agar mudah diikuti.


Dengan menggunakan transportasi kendaraan angkutan umum Bus Transjakarta, maka perjalanan menuju Kota Tua Jakarta akan terasa lebih cepat dan nyaman. Walau menggunakan kendaraan umum Bus Transjakarta penulis harus melalui shulter transit dan berpindah dua kali, namun hal ini tidak membuat penulis menjadi malas. Karena transportasi Bus Transjakarta termasuk jenis transportasi yang cepat dan nyaman. Dengan seperti ini kita akan dapat melihat pemandagan Kota Jakarta dengan segala aktifitas kesibukan masyarakatnya dari dalam Bus Transjakarta.

Tempat di pemberhentian terakhir Bus Transjakarta koridor 1 Stasiun Kota. Penulis disambut dengan pemandangan unik dan klasik. Bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur Eropa dan Cina yang khas sampai saat ini masih tersusun rapih pada tempatnya, walau tidak semua bangunan-bangunan tersebut masih utuh dan bagus, ada dari beberapa bangunan-bangunan tua yang tidak terpelihara dengan baik, namun.... sebagian besar dari bangunan-bangunan tersebut masih terlihat berdiri gagah dan bersih.

Menelusuri jalan menurun dan berkelok menuju tempat penyeberangan bawah tanah, sebuah bangunan terowongan tua yang telah dipugar pemerintah DKI Jakarta dan diperuntukan sebagai sarana falitisas umum penyeberangan jalan bawah tanah. Dimana kita juga dapat menyaksikan para pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangannya. Dan tidak jauh di dasar terowongan terdapat taman istirahat para warga yang sedang melintas di daerah ini.dapat berhenti sejenak dan menikmati alunan musik kesenian yang dimainkan oleh para seniman jalanan yang berada dilokasi tersebut.

Dengan menaiki anak tangga entah ada berapa jumlahnya yang telah dilalui oleh penulis, maka sampailah penulis ditempat tujuan kawasan Kota Tua Jakarta. Banyak hal menarik yang selalu membuat penulis angkat dari sebuah cerita perjalanan wisata sejarah dari tempat objek-objek sejarah yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta, seperti Jembatan Ratu Juliana, De Java Bank of Batavia, De Groote River of Batavia, Alun-Alun Batavia.

Namun......, seperti tujuan awal yang penulis sampaikan. Bahwa kali ini penulis akan mengajak para sahabat untuk menelusuri jejak rentetan perjalanan sejarah gedung Museum Sejarah Jakarta. Dengan segala informasi cerita menarik yang akan kita dapatkan di lokasi Museum Sejarah Jakarta.
 

Singkat cerita.........
Setelah melewati halaman depan dua buah museum, yaitu Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia penulis menelusuri jalan area utama Kota Tua yang merupakan sebuah pengalaman menarik tersendiri yang tidak membosankan bila kita hadir di lokasi kawasan ini. Dimana penulis dapat menyaksikan kedua sisi jalan setapak yang cukup lebar dipenuhi para pedagang kaki lima yang menggelar barang dagangan mereka di tepi jalan. Dari dagangan aksesori, pakaian, makanan, minuman, pembuatan tato, hingga jasa pemotrettan dengan view pemandangan kendaraan klasik kuno dengan gedung-gedung tua.


Tidak jauh dari lokasi tempat para penjual jasa pemotretan penulis menemukan barisan speda onthel bergaya Belanda dengan warna-warni cerah seperti, hijau, biru, merah muda, kuning, putih yang memenuhi beberapa sudut lapangan alun-alun Batavia, dengan nama yang selalu dikenal sekarang dengan sebuatan Taman Fatahillah.



Sesampainya penulis di pintu masuk Museum Sejarah Jakarta, penulis langsung menemui salah seorang rekan penulis yang bertugas menjadi pemandu wisata di Museum Sejarah Jakarta. Dengan membayar retribusi masuk Museum Sejarah Jakarta sebesar Rp. 2.000,- penulis pun dapat dengan mudah menelusuri satu persatu koleksi-koleksi yang ada di Museum Sejarah Jakarta ditemani seorang rekan rekan penulis yang  berprofesi sebagai pemandu pemandu wisata di Museum Sejarah Jakarta. Hal ini bertujuan agar penulis dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi yang terdapat di lokasi kawasan gedung  Museum Sejarah Jakarta.

Sambil berjalan santai dan menyimak beberapa cerita yang disampaikan oleh seorang pemandu wisata Museum Sejarah Jakarta, ternyata digedung tua Museum Sejarah Jakarta penulis dapatkan sebuah rentetan cerita tragedi sejarah yang pilu yang pernah terjadi di kawasan lokasi gedung tua Museum Sejarah Jakarta ini.

Informasi yang penulis dapatkan............
Bahwa di kawasan lokasi gedung tua Museum Sejarah Jakarta berawal cerita dari masa penjajahan bangsa Portugis yang berhasil dipukul mundur dari pelabuhan perdagangan Sunda Kelapa oleh seorang tokoh terkenal yang bernama Fatahillah. Dan dari tragedi peristiwa tersebut lahirlah Kota Jayakarta yang menjadi cikal bakal nama Jakarta.

Namun, setelah invasi Belanda, Jan Pieterzoon Coen berhasil meruntuhkan kekuasaan Jayakarta pada tanggal 30 Mei 1619. Maka pada saat itulah Jan Pieterzoon Coen memiliki ambisi untuk membangun Kota Batavia, yaitu sebuah kota yang akan dijadikannya sebagai pusat perdagangan di Asia Pasifik dengan mengapdosi sistem pemerintahan Belanda negeri asalnya.

Dari informasi rentetan cerita sejarah tersebut........
Lalu Gubernur Jendral Jan Pieteroon Coen mendirikan Balai Kota ( Stadhuis) pada tahun 1620 dengan tujuan agar aktivitas Kota Batavia terkendali pada saat itu. Yang mana gedung yang dipergunakan tersebut adalah gedung Museum Sejarah Jakarta yang kita kenal sekarang ini. Dimana lantai bawah dipergunakan sebagai kantor instansi dan lantai dua dimanfaatkan sebagai gereja.

Dalam perjalanan sejarahnya bangunan Museum Sejarah Jakarta pernah mengalamai rusak parah akibat serangan peperangan pasukan Sultan Agung dari Mataram, dan banguan ini sempat dirobohkan. Dan pada tahun 1627 bangunan ini kembali didirikan hingga tahun 1705. Bangunan yang ada dianggap terlalu kecil dan sederhana, maka pada tahun 1706, VOC membangun kembali Balai Kota yang pantas bagi sebuah kota semegah dan sekaya Batavia.

Lanjut informasi yang penulis dapatkan........
Pembangunan kembali Balai Kota Batavia, peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Petronella Wilhelmina va Hoorn pada tanggal 25 Januari 1707, yaitu seorang putri Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Proses pengkerjaan pembangunan Balai Kota ini kembali memakan waktu tiga tahun, dan pada tanggal 10 Juli 1710 Balai Kota yang baru diresmikan oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck, putra dari Jan van Riebeeck, seorang pendiri Capertown, kota tertua di Republik Afrika Selatan.

Sejak itulah fungsi Balai Kota menjadi lebih beragam dan memiliki banyak kamar dijadikan sebuah kantor pengadilan, penjara, dan tempat pelaksanaan hukuman mati para narapidana. Peristiwa yang paling tragis yang pernah terjadi di lokasi kawasan gedung Museum Sejarah Jakarta ini adalah ketika terjadi suatu peristiwa pemberontakan kaum Tionghoa pada tahun 1740. Dimana pada saat itu, banyak orang Tionghoa yang dipenjara. Dan para tahanan hanya diberi makan nasi encer dan air tawar. Kurang lebih 500 orang Tionghoa disekap dan dihukum gantung di tengah-tengah alun-alun yang sekarang menjadi Taman Fatahillah.

Informasi tragis lain yang penulis dapatkan.........
Peristiwa tragis lain yang pernah terjadi dilokasi kawasan gedung Museum Sejarah Jakarta adalah pada saat Pieter Erberveld tubuhnya dicabik, dan badannya ditarik ke empat penjuru mata angin oleh empat ekor kuda. Hukuman itu dia jalankan akibat dari ulahnya bersama para pengikutnya yang melaukan pemberontakan terhadap pemerintah VOC.Dimana tragedi ini dilestarikan dalam sebuah monumen Pieter Erberveld yang dapat kita lihat di daerah Tanah Abang II, dekat dengan kantor wlikota Jakarta Pusat sekarang.

Bergeser kelokasi bekas penjara di kawasan lokasi Museum Sejarah Jakarta. Informasi cerita beragam yang penulis dapatkan tentang lokasi bekas penjara bawah tanah. Dimana penjara bawah tanah ini bukan hanya pemberontak dan pembangkang yang pernah masuk dalam tahanan di penjara bawah tanah yang mengerikan ini, namun seperti garong, maling, perampok, personel tentara yang disersi, dan orang-orang yang berpenyakit gila juga banyak yang merasakan pahitnya ruangan penjara bawah tanah yang sempit dan gelap. Dan dua tokoh pejuang terkenal yang menghiasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia pun pernah di bui dalam penjara bawah tanah ini, yaitu Untung Suropati dan Pangeran Diponegoro.

Setelah puas menelusuri kawasan Museum Sejarah Jakarta dari lantai bawah, lantai dasar, dan terakhir menuju kelokasi tahanan bawah tanah. Maka tidak ada salahnya penulis mengajak pemandu untuk beristirahat sambil melakukan bincang-bincang ringan tentang informasi yang dia sampaikan selama perjalanan menelusuri daerah kawasan Museum Sejarah Jakarta, sambil mengkroschek kembali segala keterangan yang penulis dapakan baik dari informasi kolekasi benda-benda yang ada di Museum Sejarah Jakarta, dan informasi sejarah yang dikuasai oleh pemandu wisata tersebut.

Sambil menikmati makanan kecil dan segelas air kopi yang kita beli dikantin belakang maka kami hanyut dalam suatu diskusi sejarah untuk berbagii informasi pengetahuan dengan menikmati udara segar dihalaman belakang kawasan Museum Sejarah Jakarta. Halaman yang terbuka dengan ditumbuhi pohon-pohon rindang menambah suasana semakin dapat menghantarkan penulis dalam sebuah perjalanan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di lokasi tersebut.

Tidak jauh dari lokasi kita duduk-duduk sambil berdiskusi, terlihat dengan jelas sebuah meriam yang sedang dikerumuni dengan beberapa orang. Dari informasi yang penulis dapatkan itu merupakan sebuah meriam bangsa Portugis yang dibawa oleh Belanda ke Batavia pada tahun 1641. Dan pernah dipergunakan ketika Belanda merebut Malaka pada tahun 1941. Meriam tersebut dikenal dengan nama Si Jagur. Bila kita perhatikan secara perlahan degan cermat. Si Jagur secara teliti maka kita akan menemukan sebuah tulisan latin yang terukir dengan sebuah semboyan yang berbunyi "Ex me Ipsa Renata Sum" yang artinya "Dari saya sendiri aku dilahirkan kembali"

Bentuk unik dari meriam Si Jagur......
Meriam Si Jagur yang memiliki bentuk yang unik. Dikarenakan di bagian belakang meriam Si jagur berbentuk kepalan tangan dengan ibu jari dijepit di antara telunjuk dan jari tengah. Bentuk kepalan tangan ini dalam bahasa Portugis disebut "mano in firga" yang berarti penangkal kejahatan.


Informasi mitos Si jagur........
Sebuah cerita mitos pada meriam Si Jagur yang penulis dapatkan melalui beberapa informasi masyarakat  disekitar lokasi kawasan Kota Tua Jakarta. Menurut cerita masyarakat, bahwa meriam Si Jagur yang memiliki ciri khas pada ujungnya yang berupa pahatan tangan kanan mengepal dengan ibu jari terselip diantara jari telunjuk dan jari tengah itu dianggap memiliki sebuah kekuatan gaib.

Konon bagi kaum wanita atau pun pria yang telah lama tidak dapat memiliki keturunan seorang anak. Kerap harus mengelus-ngelus meriam sambil membawa sesaji. Dari cerita mitos inilah yang menjadikan masiam Si Jagur sempat mendapat julukan "dewa kesuburan"

Mendengar sebuah cerita mitos dan mebayangkan sebuah adegan yang harus dilakukan oleh para pelaku ritual tersebut, maka hati kecil penulis tersenyum geli. Mendengar obrolan pengunjung lainnya yang sedang berbicara dengan pasangannya. Katanya seperti ini, "kenapa yang dielus-elus tangannya Si Jagur ya ?"

Pendapat penulis secara pribadi dari hasil sebuah pengalaman setiap obrolan dan diskusi ringan mengenai suatu budaya atau pun kebiasaan masyarakat, maka unsur mitos biasanya selalu dihembuskan untuk meningkatkan suatu kepopuleran suatu tempat, yang menimbulkan suatu rasa penasaran bagi para wisatawan. Singkat cerita mitos itu merupakan bahasa iklan, dan pemanis sebagai daya tarik tersendiri.

Menikmati keindahan Kota Jakarta di balik kesibukan dan kemegahan gedung pencakar langit perkantoran tidaklah sesempit ruang gerak kehidupan yang ada di Kota Jakarta. Di mana di Kota Jakarta masih banyak terdapat tempat wisata-wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi dan ditelusuri sebagai wahana mengisi liburan sekaligus pembelajaran bagi kita semua. Datang. lihat dan rasakan sebuah fenomena klasik Kota Jakarta yang memiliki sebuah nilai cerita sejarah yang akan dapat ditemukan di lokasi wilayah daerah manapun. Untuk melepas segala kepenatan sambil menikmati suasana unik dan menarik kita dapat beristirahat di lokasi Wisata Kuliner Bergaya Indich Klasik.di seberang Museum Sejarah Jakarta. Semoga pengalaman penulis menelusuri Kota Jakarta di kawasan Kota Tua Jakarta ini dapat menjadi refrensi Anda bila datang ke Kota Jakarta.


Salam Wisata,

Jadwal Museum Sejarah Jakarta :
Selasa - Minggu : 09:00-15:00
Hari Senin & Libur Nasional : Tutup.


"Artikel ini Telah Memenangkan Kontes Lomba Blog Pada Tahun 2012".
Penyelenggara : Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Viva.Co.ID.
Juara : 1 (Pertama)

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

35 komentar

wah berarti aku ga pantas dong pak
ga tau sejarah jakarta
stasiun beos atau museum mandiri cuma tau depannya doang ikut numpang lewat
hehehe payah ya..?

Xixixi..... langsung pengakuan dosa ya Kang. Kan sudah terwakilkan dengan membaca dan meninggalkan jejak di website blog ini. He...x9.

Jadi sekarang pantes lagi Kang. he...x9

Salam Wisata

Wah wah.. dirimu memang jagonya ya kalau mengulas pariwisata... komplit banget...

Amiiiin..... !
Terimakasih Bunda, semoga doa Bunda terijabah selalu untuk ku. Sukses selalu.

Salam Wisata

Jakarta itu kalau dieksplorasi gak habis2 ceritanya ya Pak Indra. Selamat ngontes dan semoga sukses

Asik nih keliling Indonesia terus

berhubung aq belum pernah ke museum sejarah jakarta,jadi numpang nyimak disini ya pak penulis :)
artikelnya panjang banget....kaya kereta api ekonomi di mbeos :D

sukses ya .....
Jakarta itu memang banyak tempat asyik buat yang suka sejarah..., semoga menular ke yang lain juga

Terimakasih kembali Mba, dan sukses juga untuk Mba Evi.

Salam Wisata

Amiiiin...... pengen banget Kang kalau itu bisa terjadi. Semoga ada yang mau menjadi sponsor ya !.

Karena Indonesia kaya dengan segudang potensi yang menarik untuk diangkat dan diperkenalkan di dunia internasional sebagai daya tarik tersendiri kang. Sukses selalu.

Salam Wisata

He...x9 bisa saja ini Kang Reo, Sukses selalu ya Kang.

Salam Wisata

Amiiiiin...... Terimakasih Monda,. Sukses selalu juga y !

Salam Wisata

mitos si jagur keren jg ya hihi
mg menang kontesnya kang!

Mitos nya aneh ya Pak, kalau percaya termasuk syirik dong. Khan mintanya sama meriam bukan sama ALLAH :).

Semoga sukses ngontesnya pak :)

Salam sukses, berkunjung di blog sahabat gan..

Ya..Semoga aja dapat sponsor

Terimakasih Mba.....
Antikan dengn mitos Si Jagur yang menjadi kepercayaan masyarakat disekitaran itu. he...x9

Salam Wisata

Amiiiin.....
Terimakasih atas doa dan dukungannya ya Mba.

He...x9 Ya itukan jadi sebagai daya tarik dan iklan. Hanya pada saat dilokasi itulah kita harus menggunakan logika sehat dan logika keimanan kita.

Sukses selalu
Salam Wisata

Terimakasih atas kunjungannya.


Salam Wisata

Oh.. sungguh wisata sejarah sekaligus budaya yang mengasyikkan. Perjalan andika mengitari kawasan Kota Tua ini saya ikuti dengan antusias, akhirnya membuat saya "harus" follow #17 (Lina CahNdesO) sebab saya kagum pada artikel-artikel Andika, Bos. Salam sahabat... saya tunggu deh share wisata berikutnya. Makaciiiiih...

Terimakah Kang, sukses juga ya !

Salam Wisata

Aaaahh..jadi pgn ke kota tua lg, auranya beda ya kalo di sana, serasa beneran di Jakarta tempo doeloe :D

Iya mba, kita bisa terbawa dalam suatu atmosfer masa lalu. Apa lagi kita dapat menelusuri setiap cerita yang ada digung tua di daerah sekitar kota tua, sambil berfoto ria dengan view gambar berlatar belakang klasik.

Salam Wisata

Wah wah baru sempat mampir di sini nih mas. Ngomongin soal Museum Bank Indonesia ya saya pernahy satu kali ke sana ramai ramai. Waktu itu saya ikut kegiatan Workshop MGDS di JW Marriot dan ada field tripnya ke Museum Bank Indonesia.

URL tulisan saya -->http://simplyasep.blogspot.com/2012/07/berkunjung-ke-musium-bank-indonesia-di.html

Ga apa-apa Kang Asep. Namanya juga lagi sibuk habis kontes ya ? He...x9.

Tetnutnya juga memiliki pengalaman yang menarik ya Kang di Museum Bank Indonesia. Memang kalau cerita tentang wisata di tempat bersejarah pasti memiliki edukasi tersendiri, dan nikmat bila kita menelusurinya dari sudut kaca mata yang beranekaragam.

Sukses selalu
Salam Wisata

Selamat atas kemenangannya Pak...

pantesan menang nih artikel, komplit plit plit... selamat ya kang! untung udh punya mekbuk, kalo ga iri habis sayaa, hehe

Terimakasih Pak Marsudiyanto atas ucapan doa dan suportnya.

Sukses selalu
Salam Wisata

Terimakasih atas ucapan doa dan suportnya ya Mba. Sukses selalu untuk kita semua. Amiiiin !


Salam Wisata

Wah memang pantas untuk menang. Artikelnya komplit. Saya juga kemarin datang loh ke acara workshop, sayangnya ga sempet ikutan lomba ini. Selamat! Semoga hadiahnya semakin mendukung dalam kegiatan promosi wisata Indonesia ya :D

Selamat ya, Pak...., keren tulisannya :)

Terimakasih ya Sobatas doa dan suportnya, sukses selalu untuk kita semua.

Sukses selalu
Salam Wisata

Terimakasih ya Mba, semoga juga dapat memenangkan kontes yang sedang berlangsung. Sukses selalu untuk kita semua.

Salam Wisata

keren artikelnya lengkap .....
saya mesti belajar lagi nih buat nulis artikel selengkap ini ....

padahal udah puluhan kali ke kota tua ...

Terimakasih dan sukses selalu

Salam Wisata

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus