MENELUSURI KEUNIKAN DAN EKSOTISME KULINER DARI RANAH MINANG

Ranah Minang dikenal sebagai wilayah yang dipagari lembah dan lurah serta delapan belas tanah tinggi, dan menjadi salah satu syurga dunia yang masih ada di atas lempeng bumi Sumatera Barat, Indonesia. Wilayah ini kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, seni, dan budayanya. Bahkan di kawasan daerah ini masih dikenal dengan beragam bentuk varian kuliner tradisional yang unik dan eksotis secara turun temurun dari kake nenek masyarakat daerah Ranah Minang itu sendiri.

Mengunjungi kawasan Ranah Minang Sumatera Barat, tentu tidak lengkap bila kita tidak hadir di kawasan wisata yang menjadi salah satu simbol kota ini, yaitu "Jam Gadang" atau dalam bahasa Minangkabaunya berarti jam besar. Obyek wisata ini terletak di jantung kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Dari informasi yang saya dapatkan jam besar ini memiliki ketinggian 26 meter dengan 4 buah jam yang menghadap sisi luar, dan menjadi simbol daya tarik bagi para wisatawan yang hadir di daerah tersebut. Itulah sekelumit informasi yang saya dapatkan dari rekan saya yang berasal dari daerah Bukit Tinggi mengawali informasi cerita beliau mengenai keunikan dan eksotisme tradisonal dari daerah Ranah Minang Bukit Tinggi yang menjadi daerah asalnya.

Informasi yang saya dapatkan...............
Untuk mengetahui keunikan dan eksotisme tradisonal dari Ranah Minang kita dapat mengunjungi salah satu obyek wisata di sana, contohnya di lokasi "Jam Gadang". Di mana lokasi ini kita dapat menikmati wisata malam. Di sekeliling taman kawasan tersebut dapat kita temukan para penjaja dagangan berjajar dengan rapih menawarkan dagangannya seperti "Sate Padang" yang di atasnya di beri taburan bumbu kelapa berwarna kuning dan "Ubek Tawa" yang menjadi ciri khas kuliner tradisional Bukit Tinggi yang unik dan eksotis.

Lanjut.................
Sate Padang untuk di kawasan taman Jam Gadang ini terbuat dari dua pilihan daging, yaitu ayam dan sapi. Dan uniknya sate ini diberi taburan bumbu kelapa berwarna kuning seperti serundeng. Sedangkan untuk bumbu kuah satenya berwarna kuning yang terbuat dari bumbu rempah. Dan kuningnya itu berasal dari warna bumbu kunyit. Sehingga rasa rempah kunyitnya bisa kita rasakan pada saat kita mengunyahnya,  perpaduan rasa rempah dan rasa gurih yang eksotis jarang kita temukan di menu Sate Padang lainnya. Sate ini di sajiakan dengan ketupat dan bisa di tambah keripik singkong pedas yang menjadi ciri khasnya. Untuk harga seporsi sate padang ini masih cukup terjangkau, terakhir teman saya beli harganya masih Rp. 20.000,- (du puluh ribu rupiah).  Pedagangnya pun mangkal dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan kawasan taman "Jam Gadang". Di bawah ini merupakan photo "Sate Padang" dengan bumbu kelapa di campur kunyit yang di maksud.

Photo sate Padang bumbu kelapa :

Lanjut ...............
Untuk kuah bumbu sate padang di setiap daerah Sumatera Barat ternyata berebeda-beda dan memiliki ciri khas unik, ada kuah bumbu sate Padang Panjang yang berwarna kuning, dan ada kuah bumbu sate untuk di daerah Pariaman yang kuah bumbu satenya berwarna merah, rasanya pun terasa lebih pedas dari bumbu sate yang berwarna kuning. Itulah yang saya dapatkan penjelasan dari teman saya. Jadi jangan heran bila kita menemukan bumbu sate padang yang warnanya berbeda. Karena dengan perbedaan warna itulah kita bisa tahu dengan satu jenis menu sate saja bisa memiliki varian keunikan dan ekasotis dari rasa yang berbeda.

Lanjut.......
Di kawasan sekitar taman Jam Gadang Bukit Tinggi di sana kita dapat menemukan seorang pejaja menu dagangan tradisional yang unik dan eksotis dengan menggunakan gerobak yang menggunakan terpal sebagai tenda, dan mangkalnya di pinggir jalan. Di lokasi ini kita akan menemukan nama minuman "Ubek Tawa" yang terbuat dari cincau hijau, santan, kuning telur ayam dan jeruk nipis yang diperas, serta diaduk secara merata. Perpaduan rasanya sangat unik dan eksotis . "Ubek Tawa"  dikenal sebagai menu tradisonal yang dapat menurunkan panas dalam. Proses pembuatan dan namanya saja unik, apalagi rasanya ya ?......... Anda pernah mencobanya ? Hm.... saya saja jadi ingin mencoba "Ubek Tawa" ini bila datang ke sana. untuk penampilan sajian "Ubek Tawa" anda dapat melihatnya dalam foto yang terdapat di bawah.

Photo Ubek Tawa :

Selanjutnya cerita bergeser ke kawasan Pasar Lereng........
Di kawasan Pasar Lereng ini yang menghubungkan Pasar Ate dan Pasar Bawah terkenal dengan pusat belanja pakaian bekas. Namun di kawasan ini kita dapat menemukan para pedaganag tradisonal, khususnya untuk menu tradisional yang menjadi ciri khas turun temurun dari masyarakat Minang, yaitu nasi kapau. Di lokasi ini kita bisa menemukan aneka nasi kapau yang lezat dengan harga terjangkau dan relativ murah. Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya apa bedanya menu nasi kapau dan menu nasi padang ?.....  Itu benar, namun bila kita perhatikan secara teliti ternyata menu dan rasanya memang berbeda.

Lanjut..............
Untuk membedakan nasi kapau dan nasi padang itu memang agak-agak sulit seperti kita membedakan nasi rames dan nasi liwet. Dari pengalaman pribadi, nasi kapau itu terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau dengan beragam varian gulainya serta banyak jenis sayurannya, dan rasanya memiliki ciri khas yang unik dari bumbu yang terdapat dari setiap hidangan yang tersaji untuk kita pilih. Hal ini merupaan corak dari kuliner tradisonal Ranah Minang yang memiliki karakteristik tersendiri. Bila di lihat sepintas lalu menu ini tidak ada bedanya dengan menu tradisional Padang pada umumnya.

Photo Nasi Kapau :

Untuk ciri khas nasi kapau yang standar selalu dilengkapi dengan gulai nangka, dan gulainya pun tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulainya dicampur dengan sayuran kacang panjang, kol, rebung, pakis, dan jengkol. Dan hampir seluruh nasi kapau terdiri dari menu daging-dagingan, seperti ; gulai usus (gulai tembunsu) yaitu gulai dengan campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi, galuai ikan, ayam panggang, teri balado, tongkol balado dan lain-lain.

Terlepas dari kedua perbedaan menu nasi kapau dan nasi Padang, kedua menu ini serupa namun tidak sama. Dan masing-masing memiliki ciri keunikan dan eksotis yang merupakan keragaman yang ada di Sumatera Barat. Dari keragaman keunikan ini, nasi kapau menurut pendapat pribadi saya rasanya unik dan sangat eksotis. Apalagi kalau sudah kena sambal dan bumbu rempahnya. Hm..... rasanya sangat nikmat sekali.

Selanjutnya cerita bergeser ke kawasan Batu Sangkar..................
Untuk informasi yang unik dan eksotis dari Ranah Minang yang satu ini mungkin dari sebagian dari kita sudah ada yang pernah mengenal dan mencobanya. Kata teman saya bila kita sudah sampai di Bukit Tinggi, Sumatera Barat tidak mencoba kopi kawah daun yang menjadi ciri khas daerah ini sangat rugi sekali. Hal ini di karenakan kopi ini sangat unik dan langka, dan hanya dari kawasan daerah Bukit Tinggi saja. Kopi ini bukan kopi serbuk dari pengolahan biji kopi. Namun, kopi ini di olah dari daun kopi yang direbus dan disaring untuk dihidangakn. Proses pembuatannya hampir sama seperti merebus teh. Untuk rasanya kopi ini pahit-pahit sedikit, namun bila di tambah gula aren akan manjadi berkurang pahitnya. Untuk tampilannya teman-teman bisa melihat di bawah ini.

Photo Kopi Daun Kawah  :

Lanjut.............
Yang menjadi keunikan dari  kopi daun kawah yang berasal dari tanaman kopi lokal ini adalah jenis tanaman kopinya belum di ketahui sampai sekarang. Selain untuk menghangatkan tubuh, masyarakat di sekitar Ranah Minang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat dan sekitarnya mempercayai bahwa kopi daun kawah ini memiliki khasiat yang lebih dari kopi bubuk, konon kopi ini berkhasiat untuk mengobati penyakit maag hingga sesak napas. Dan bagi masyarakat setempat kopi ini sering di konsumsi pada saat sore dan malam hari.

Lanjut...........
Yang unik dan tdak kalah menarik dari kopi daun kawah ini mitosnya bisa meningkatkan vitalitas kaum lelaki loh..... he,, he,, he,,,, Namun, dalam penyajian airnnya harus di campur dengan santan sedikit dan gula aren sebagai pemanis. Dan diadug hingga rata. Dalam keadaan hangat kita dapat menikmati hidangan yang unik dan eksotis ini. Kalau ini rasanya jadi gurih, dan manis, itu pun tergantung racikannya. Sambil menikmati kopi daun kawah, kita dapat menikmati pemandangan segar yang indah di sekitar kita, kita dapat menikmati menu jajanan pasar lainnya yang di tawarkan di setiap kedai kopi yang ada.

Untuk penyajiannya air kopi di hidangkan ke dalam sebuah wadah yang terbuat dari tempurung kelapa (batok kelapa), dan di bawahnya beralas potongan bambu kecil tingginya +/- 10 cm.  Untuk kopi kawah ini kita bisa temukan di sepanjang  lintas Batu Sangkar hingga Payakumbuh, Sumatera Barat. Di lokasi tersebut terdapat puluhan warung kopi dengan latar belakang pemandangan Bukit Barisan yang indah. Dan untuk harganya sangat relativ murah. Informasi yang saya terima dari teman saya terakhir harganya masih Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah) satu kali saji.

Itulah keterangan yang saya dapatkan dari hasil pembicaraan saya dengan salah seorang teman yang berasal dari daerah Ranah Minang,  Pendapat saya pribadi dengan perubahan gaya hidup pada masa era yang serba cepat dan canggih. Representasi gaya hidup kadang dapat kita hadirkan dalam sajian menu kuliner yang masih tersimpan di dapur-dapur yang belum banyak terungkap seperti keunikan dan eksotisme dari ke empat menu Ranah Minang tersebut di atas. Apalagi untuk menemukan tempatnya. Semoga artikel dari hasil riset melalui perbincangan sederhana bersama teman dapat bermanfaat bagi para sahabat dan pecinta Ejawantah Wisata.



Salam wisata

Sumber photo :
Photo sate padang bumbu kelapa by : Fahmi
Photo ubek tawa by : Fahmi
Photo Kopi Kawah Daun Bukit Tinggi (Photo by : Bunda Lily)














Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

130 komentar

Wah, jadi penasaran mau menikmati nasi kapau tanpa jengkol, sate padang, dan ubek tawa nya.. Wiih ckckck

Silahkan kalau nanti mampir ke Sumatera barat bisa langsung di coba. he,,he,,he,,,

Salam

wah gak ajak ajah nih? owh ya rata rata berwarna kehijauan makannanya ya bang

Kalau pakai sambel hijau warnanya jadi hijau Kang. he,, he,, he,,,
Mengenai warnanya sangat beragam kang, tapi ciri khas rasa rempahnya sangat luar biasa Kang. Tapi kalau minumannya juga banyak yang unik ko. he,, he, he,,


Salam wisata

jadi pingin berkunjung kesana. makanannya yang bikin kepingin untuk mencicipinya..hehe

Kalau sudah mencoba pasti ketagihan Sob, Unik namannya dan rasanya pun sagat eksotis. Coba deh..... he, he,, he,,

Salam wisata

Boleh bang,,,, palagi namanya unik dan rasanya eksotis banget he,, he,,he,,

Salam wisata

semuanya menggoda selera,
kalo nasi padang bisa dinikmati di dekat rumah

dulu waktu masih mbujang di Pontianak, masakan padang adalah salah satu favorit makan dan yang paling seneng justru sambel lombok ijonya

Sama-sama Uda,,,,, dan tentunya di bumi Ranah Minang masih banyak yang unik dan menarik di sana dari kulinernya ya Uda. Dengan harga yang murah dan sangat nikmat dari hidangan setiap kulinernya. Apalagi yang unik dan eksotis ya ? he,, he,, he,,,

Salam wisata

Benar Kang, apalagi kalau dengan sambal ijo mau pun yang warnan merahnya. Hm,,,,, buat nafsu makan bertambah ya ? he,, he,, he,,,,

Salam wisata

Memang Pak Ies yang tidak buat nahan sambal ijonya ya ? Buat kita nambah..... hm.... mantap.

Salam wisata

Ambo jadi pengen ke sana nyo ... hehe.

belum pernah kesana, pak
tapi kalo lagi di jawa sih rajin menyambangi
*warung padang...

kebetulan saya lagi prakrin dipadang nih mas..
hehe bisa aja nih Nyicip dikit makanan nya

saya pengen bangeet wisata ke sana, tapi belum punya modal hehe

Silahkan Sob, mudah ko tempatnya. Dan harganya murah meriah. he,, he,, he,,,

Salam wisata

Wah kang Pakies dulu mbujannya di Pontianak ya. HIheiheiheie. ya asma eh sama. Saya juga suka sama sambael IJO nya. Kalau di Pontianak, saya biasa mangkal di rumah makan SIMPANG AMPEK kawasan Gajah Mada

Nanti kalau ke sana coba yang unik dan eksotis Kang, bisa bedakan rasa sensasinya ya ? he,, he, he,,,

Salam wisata

Menjelajah kuliner ya mas. kalau Saya masih di Lokal aja nih, belum pernah keluar daerah. indonesia emang banyak sekali anekaragam kuliner nya.

Sama-sama Mas Ronny..... enka bisa mengenal keunikan kuliner dari Ranah Minang ini yang sangat eksotis.

Salam wisata

Kaanya ada yang sudah pernah makan nih ? he,, he,, he,,,

Salam wisata

Bisa langsug mampir ke lokasi Mas, Kan dekat dan mudah di cari ko. Harganya pun kaki lima, tapi untuk rasanya oke banget deh..... he,, he,,he,,,

Salam wisata

Pasti penjualnya seksi dan cantik ya mas Rawins
Kan suka sama cewek cantik kan ya

Jadi penasaran nih sebab belum pernah merasa ..apabila ada kesempatan kuliner indonesia ini yang dekat bisa merasakan ya hmm kapan

Nanti kalau modalnya sudah terkumpul bisa main ke sana ko Kang, sbaar saja. he,, he,,he,,

Salam wisata

Aduh si kang Asep mah, jadi buat saya pengin ke Pontianak nih, Sekalian menelusuri di sana. nanti jadi pemandu saya ya Kang ? he,, he,, he,,,

Salam wisata

Benar mas, apalgi kuliner yang unik dan eksotis rahasia dapur yang turun temurun itu semuanya pasti enak sekali ya Sob.he,, he,, he,,,

Salam wisata

Suatu hari nanti pasti bisa Mba, untuk sekarang di catat saja dulu biar tidak lupa. he,, he,,he,,,

Salam wisata

ubek tawa-nya seperti dawet.. seger bener... cleguuuk!!!

Mantap Mba,,,,,, katanya rasa eksotis banget. he,, he,, he,,,

Salam wisata

tahun 1998 pernah meluk melukin Jam gadang yang eksotik dan terkenal kemanca negara ini, sayangnya jaman itu dipotonya masih pake kamera yang jadul itu tuh...yang harus diisi dengan roll pilm gituh...pas mau di cuci..eh kebakar semua, jadinya kenangan tentang jam gadang hanya ada dalam hati ngga ada dokumentasinya....kesian ngga kang?

rempah itu rasanya khas, dan biasanya membangkitkan hangat di tubuh....hmmm

perpaduan asik antara rekreasi dan kuliner didaerah setempat, oh iya daerah sumatera sana kan memang penghasil rempah ya pak, pantas masakannya tidak lepas dari rempah-rempah...kalau tidak siap dengan pasangan, bisa-bisa grengnya tidak dapat lawan nih pak...hehehe

MAkanannya sepertinya sedap bener.. Makanan padang memang bisa ditemui juga dimana-mana cuma penasaran juga dengan makanan padang yang asli di tempat asalnya.

Kasihan banget si mamang ini,,,,, he,, he,, he,,,
nanti saya kasih Jam Gadang yang baru deh. he,, he, he,,,,

Salam wisata

Bisa juga membangkitkan selera makan loh Kang....... jadi ngiler lagi nih..... he,, he, he,,,,

Remapah-rempah merupakan ciri khas kuiner Indonesia ko kang, dan masing-masing daerah khususnya Ranah Minang ini juga memiliki citra rasa tersenidiri. Bukan hanya rampah, Tapi kopi yang di buat dari rebusan air dan minuman cincau serta sate padang yang di taburi dengan parutan kelapa yang di beri kunyit hingga warnannya kuning itu yang jarang sekali kita temukan di tempat lain. he,, he,, he,,

Salam wisata

Itu dia Kang, pasti di tempat yang aslinya akan lebih banyak yang kita temukan yang unik dan eksotis rasanya, dan sulit untuk ditemukan di tempat lainnya ya ? he,, he,,he,,, yuk ke Bukit Tiggi kang ? he,, he,, he,,,

Salam wisata

Wah? Ubek tawa itu pakai cincau hijau? seringnya saya berjumpa dengan cincau hitam.

ternyata banyak makanan istimewa masyarakat minang.. kaum minang ini juga terdapat di malaysia.. salah satu masakan yang saya ingat namanya masak lemak cili padi (kuah warna kuning).. rasanya sangat pedas.. mahu menangis jika makan masakan itu..

wah mas, saya jadi pengen nyobain Ubek Tawa nih. :)

http://kangharis.com

Penjualnya biasa saja Kang Asep, tapi aramuanya yang luar biasa dan unik, seperti Ubek tawa dan rebusan dau kopinya yang di campur gula aren. he,, he,,he,,

Salam

Sama-sama cincaunya ya Kang, tapi untuk rasanya juga sama kali ya ? he,, he,, he,,

Salam wisata

Pakai Cili padi ya Mba (kalau di sini sebutnya cabe rawit merah kali ya) tapi makannya jadi nambah ya Mba. he,, he, he,,,

Salam wisata

Caba deh kang Haris Ubek Tawa, katanya sih rasanya eksotis banget gitu.... he,, he, he,,,

Salam wisata

kalau nasi padang itu sudah mewakili apa belum pak ?

Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Indra....

Saya pernah makan sate padang di Bandar Baru Bangi. Tidak saya sangka rasanya pedas dan masin, Warna satenya kuning. Kalau di malaysia, kebanyakan sate ayam atau daging, kambing, arnab dan rusa adalah manis kerana bercampur madu atau gula merah.

Baaimana agaknya rasa air Ubek Tawa ya. Tentu rasanya payau kerana adanya kuning telur. Saya tidak pernah minum, minuman bercampur telur mentah.

Banyak sekali kuliner di Indonesia dan sangat variasi sekali bentuk dan rasanya.

Salam hormat takzim dari Sarikei, Sarawak.
SITI FATIMAH AHMAD

kalau bicara bukit tinggi, entah kenapa dalam benak saya yang ada adalah tanaman sledri dalam polibek hitam berukuran sedang...karena tetangga saya sering bawa itu dan ditaruh di belakang rumah deket pintu dapur, walau beberapa minggu kemudian sledri itu mati.

di komplek, cukup banyak tetangga dan teman yang berasal dari Minang, seminggu sekali mereka-mereka pulang kampung...asyiknya kalau ada acara misal arisan atau pengajian ibu-ibu, pasti hidangannya adalah masakan khas Minang...

waduh mas jadi pengen nyobain masakannya... Ubek tawa mirp cincau ya mas......

kapan ya saya bisa kesana, ajakin saya dong mas eheheh

wah sayangnya belum pernah coba ini,
besok2 dibuatin resepnya ya mas biar ga harus pergi sana ... hehhe

ranah minang memang kaya akan daya tarik wisata ya mas :) disana ada festival unik adu kerbau setiap tahun, hmmm sayangnya saya blm pernah bisa berkunjung kesana :P

Nah itu yang unik-unik bikin penasaran

bedanya PAdang dengan Minang apa ya MAs, tapi yang jelas kuliner mereka selalu membangkitkan selera

Saya belum pernah ke Minang, tapi saya penggemar masakan2nya, favorit saya sate padang, lihat postingannya saya kok penasaran pengin nyoba kopi daun kawah, kayaknya unik rasanya ..

Wah padahal saya tinggal dekat dengan kota padang loh mas. Tapi sampai saat ini saya hanya baru makan sate padang saja. Kakau untuk kuliner lainya saya belum pernah makan mas hehehehe

Pingin banget berdiri tegak di depan Jam Gadang. :)
Moga menang ya, Pak.

hadeeew.. jangan terlalu banyak ngiler, pak...

wuih, Tika pertamax yah :)

Atau sebenarnya gak perlu ke sumatera barat Pak Indra, cukup Pak Indra buatin untuk kita-kita terus ngundang kita deh buat nyobain... pasti semuanya mau dateng hehehe :D

Keeeesihaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnn ckckckckck :p

kalau hidangan khas sunda gak ada ya mbak heheheh

dengan berkunjung ke blog ini sama saja dengan kita menjelajah seluruh pelosok nusantara. terima kasih tuk Pak Indra untuk semua postingan yg keren dan menarik ini....

#dari lubuk hati yg terdalam

Mampir di artikel Kuliner dari Ranah Minang nya nih Mas Indra
Wah sangat kumplit dan sangat mengugah selera makan yah Mas

Jadi ngiler saya Mas Indra kepengen nyicipin kuliner ini
Tar kalau udahan saya siapin satu porsi MAKANAN nya Mas Indra makasih :)

@ Budy >>>> He,,, he,, he,,, Kang Budy bisa saja.

@ Etika >>>> ha,, ha,, ha,,,, nanti mba kalau dapat undanan gratian sekalian ya ?

@ Saud >>> siap mas,,,,,, jangan lupa teman-teman yang lainnya di undang juga ya ? he,,, he,, he,,,

Benar Kang yang unik dan jarang sekali di temukan di tempat lainnya. he,, he,, he,,,

Walaikumsalam Wr. Wb....

Benar bunda Fatimah, di Sumatera Barat kita akan emnemukan kuliner yang unik dan rasanya pun sangat eksotis, bila suatu hari nanti bunda datang ke lokasi ini dengan keluarga atau pun kerabt, bunda bisa mencobanya. he,, he,, he,,,,


Salam wisata

@ Khusna >>> Benar mba, masing-masing daerah kawasan Indonesia pasti memiliki kuliner yang khas dan unik. Untik bukan berarti harus mahal. Namun, dengan harga yang ekonomis kuliner ini bisa kita jumpai di kawasan yang mudah dan menjadi salah satu kuliner yang sudah menjadi tradisi untuk dinikmati oleh masyarakat dan penduduk setempat. he,, he,, he,,,

@ Yono >>>> khusus kuline sunda yang unik dan eksotis sudah ada mang di halaman yang berbeda. he,, he, he,,,

Nanti kalau ke sana bisa nyobain Kang, cari yang unik dan eksotis. he,, he,, he,, yuk ikut !

Salam wisata

Pengennya sih buatin resepnya Kang, tapi saya bukan jago maska nanti malah rasanya beda banget dan hancur. Lebih nak kalau ke sana langsung nanti bila ada rejeki. He,, he,, he,, he,,,

Salam wisata

Benar Mba, justru karena kuinikan dari kekayaan setiap yang di miliki daerah yang ada di Indonesia inilah kita akan begitu bangga, dan dapat menjaga dan melestarikan serta memperkenalkan ke dunia internaional, bahwa Indonesia itu memang indah dan kaya. Bukan dengan sebuah karangan, namun dengan sebuah ungkapan bukti nyata yang ada. He,, he,, he,,,,

Salam wisata

Suatu hari nanti bisa nyoba Sob, dan harganya tidak mahal ko. Rasanya.... ekots banget........

Salam wisata

Secara sepentris memang tidak ada bedanya Kang, namun perbedaan yang jelas dari keunikan dan ciri khas yang tertra dalam artikel di atas berdasarkan pengalaman pribadi ya Kang. he,, he, he,,,,


Salam wisata

Silahkan, dan rasanya sangat eksotis loh kang.......
Dan uniknya dari kopi lokal dan dari daun seduhan kopi kang, rasanya sangat eksotis sekali.
Selamat mencobanya.............

Salam wisata

Bisa langsung ke lokasinya Kang, dan mudah di dapat atau ditemukan. Dan harganya sangat bersahabat. he,, he,, he,,,,

Salam wisata

Berdiri di dekat lokasi Jam Gadang rasanya dapat mengalahkan berdiri diantara kaki-kaki tiang menara pisa ya Mba ? he,, he,, he,,,, (Indonesia memang indah.......)

Terimakasih doa dan suportnya ya Mba.


Salam wisata

Terimakasih atas apresiasinya Kang Budy, semoga ada yang mau mengajak saya keliling Indonesia. Jadi bisa menyibak keindahan dan keunikan Indonesia dari sudut pandang dan penyajian yang berbeda di website blog ini ya Kang. Amiiiiin........


Salam wisata

Terimakasih atas apresiasinya Mas Saud, semoga lebih banyak orang mengetahui hal yang unik dan eksotis dari Ranah Minang ini di kenal oleh masyarakat nasional dan internasional ya......


Salam wisata

Lapaaaarrr.... hehe...
wah, kalo butuh bahan untuk makanan minang, bisa cari di sini

saya jadi kepingin makan sate padang nih pak :)

benar itu.. mungkin namanya cabe rawit.. saya sukakan makanan yang pedas.. baru terasa nikmat makan.. hehe..

Jangan Mba, cari di pasar saja. Tapi kalau mau cari lokasi tempat jajannya boleh deh di sini. he,,, he,, he,,,

Salam wisata

Yuk makan sate Padang Mba, biar di nikmati ramai-ramai di sini. he,, he, he,,,


Salam wisata

Bila tidak pedas serasa tidak nikmat ya Ka. he,, he,, he,,,

Salam wisata

Liburan sambil jelajah kuliner memang sangat manteb sekali pak

Benar Mas Didi, palagi kita bisa menemukan hal yang unik dan jarang sekali kita temukan ya ? he,, he,, he,,,

Salam wisata

Menunya hampir sama ya, berkuah kuning...
dulu aku suka sama menu kuliner yang gitu, apalagi sate padangnya. Tapi sekarang mulai hati-hati buat jaga kesehatan hehe....
nice post :D

Bungkus bang sate Padangnya.. ga pake karet yaa...
Hmm, sajian yg bikin perut makin keroncongan..

Salam kopi dingin

Iya Sob, jangan terlalu banyak kalau sudah ada tanda larangan dari dokter, nanti penyakitnya bisa kambuh. he,, he,, he,,,

Salam wisata

Boleh di coba Mba, awas ketagihan loh...... he,, he, he,,,

Salam wisata

kalau masakan padang memang sudah diakui di indonesia hehehe...

wah sepertinya mas indra kusuma sudah pernah semua nih ke seluruh pelosok negeri Indonesia hehehe :)

Kalau saya sih belum pernah makan makanan minang. Tapi kalau makan masakan padang sih sering hehehe :D

wah, benar2 sajian tulisan yang lengkap dr ranah minang, baik tentang wisata tempat juga kuliner nya .

Kalau boleh bunda tambahkan, dekat Jam Gadang, hanay sekitar 10 menit berjalan kaki, kita juga dapat menemui rumah Almarhum Bung Hatta yang masih terawat dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dikunjungi di Ranah Minang ini.

Dan, tentang nasi kapau , bisa diemui di tempat khusus nasi kapau di pasar ateh (atas) yg bernama Los Lambuang , disini dapat ditemui masakan asli nasi kapau...

Salam

Sering baca nih postingan, makin penasaran kita mau berkunjung kesana.. Kapan yah? Hem..

lihat makanannya jadi leper mas, bagi dunk mas

Kalo di jam gadang bukit tinggi trus harga seporsi sate padang nya 20 ribu itu lumayan mahal, di jakarta aja cuman 13k-17k dan itu dah lumayan enak bingit :-)

bang indra, saya pesen 1 bungkus dong satenya :D

berkunjung kesini langsung jadi laper hehehe :D

Benar Mba Leony, masakan Padang sudah terkenal di indonesia, bahkan di beberapa mancanegara. Namun untuk sebuah sajian makanan tradisonal yang unik di atas masih banyak juga yang tidak tau keberadaannnya. Seperti Ubek Tawa dan kopi daun kawah. he,, he,, he,, Semoga semakin lengkap ya Mba, kuliner Ranah Minang dari Indonesia yang bisa di kenal oleh masyarakat dunia luas.

Salam wisata

Nanti bisa di coba Mba Eka kalau ke lokasi Ranah Minang ya. he,, he, he,,,

Salam wisata

Terimakasi atas penambahan informasinya, semoga bisa bermanfaat ya Sob.

Salam wisata

Yuk, ke Ranah Miang Mba. Biar bisa melihat pemandangan indah dengan keunikan kuliner yang dapat kita nikmati di sana. he,, he,, he,,,,


Salam wisata

Boleh mas Rizky, bisa langsung di coba di TKP. he,, he,, he,,,


Salam wisata

Mengenai harga tergatung porsinya Sob, belum lagi dengan tambahan lauknya. jadi,,,,,, itu relativ juga. Lagian dari bumbu dan jenisnya pun berbeda dengan di Jakarta. Mungkin harga daging pas mahal, dan untuk ukuran harga segitu wajar ko dengan jenis daging yang sehat dan masih segar. Justru kalau saya terlalu murah juga malah bingung dengan jenis dagingnya. Apa daging yang segar atau yang lain ? ? ? jadi yang realistis aja deh mendingan..... he,, he,, he,,,,


Salam wisata

Boleh, siap terima ya......... he,, he,, he,,,

Salam wisata

Sayang di sini tidak boleh makan Kang, taua minum takut tumpah nanti kesetrum. he,, he,, he,,,,


Salam wisata

pengen juga nih bisa keliling nusantara Indonesia sambil nyicip-nyicip masakan di daerah-daerah, tapi nggak tau kapan bisa terwujud hehehe :D

bisa di jadikan bisnis minuman diluar minang nih pak, seperti masakan padang

unik dan eksotiknya kuliner tanah minang emang ngga diragukan lagi dan selalu dicari para mpenggila kuliner nusantara, untuk itu sengaja komentarnya disini, supaya tampang saya bisa segera kliatan sama blogger yang maen kesini.

Ubek Tawa nih yang bikin penasaran.... nitip 1 bungkus ya om kalu kesana

Nio bana den tu da . . . .mantap

penasaran saya sama rasa sate padang di daerahnya langsung ^_^

ranah minang kaya akan wisata kuliner, tapi saya blm pernah merasakan masakan sana, hmmm :D
wah template barunya keren banget mas :)

Hahay langsung gosok perut pagi-pagi kalau baca postingan kayak gini. Jadi tambah penasaran dengan Minang. Semoga dapat kesana!!! Amin.

Nanti kalau ke Ranah Minang bisa mencoba untuk menemukan menu makanan yang unik dan eksotis dan lezat Mba. Dan harganya tidak terlalu mahal.

Tampletnya buat penyegaran Mba :) :) :)

Salam wisata

Siapa pun kalau sudah mencoba sajian kuliner yang unik dan eksotis dari Ranah Minang, pasti ketagiahn loh Mang. Yuk ke Ranah Minang Mang.........! ! ! :) :) :)



Salam wisata

Benar Mas Agus, Dengan mengenal kuliner tradisonal Indonesia, kita akan mendapat tahu informasi hal yang unik dan masih jarang sekali di temukan. Dan ispirasinya Mas Agus boleh juga tuh. Kalau sudah buka jualan di sana, undang-undang saya Mas ! ! ! :) :) :)

Salam wisata

waah, ternyata bukan cuma jam gadang dan nasi kapau yang jadi pesona utama tanah minang,, *mulai lapar*

Sama dong Mba, enak bila bisa keliling nusantara Indonesia untuk mengenal lebih dekat indonesia dengan segala ke unikan dan eksotismenya. Apalagi kalau kita bisa mencoba dan mencicipi makanan kuliner tradisonal Indonesia. Hm..... banyak ragamnya Mba. :D :D :D

Salam wisata

Ubek Tawa rasanya sih unik dan eksotis kang, saya sudah pernah mencobanya buah sendiri. Tinggal beli cincau, dan buat sendiri dari bahan-bahannya Kang. Tapi kalau kita bisa makan di sana lebih enak lagi kali ya ? he,, he, he,,, :D

Salam wisata

Terimakah sob, atas suportnya,. Semoga keunikan dan keeksotisan dari kuliner Ranah Minang ini dapat banyak di kenal. karena masih banyak orang yang tidak tahu dan agak sulit di dapat di daerah lain. :D

Salam wisata

Bisa langsung di coba ko Mba, apalgi tempatnya mudah di cari dan cukup terkenal di daerah taman Jam Gadang. :D

Salam wisata

Silah Mas Imam, dan lokasinya mudah di cari ko di sana. Kita bisa rasakan langsung sensani kenikmatan yang eksotis dari kuliner tradisional Ranah Minang sendiri. maknyus..... :D :D :D

Salam wisata

Benar Mas, masih banyak loh yang unik dan eksotis dari ranah Minang ini. Apalagi kalau kita dapat mengenal lebih dekat secara langsung dengan setiap kuliner yang unik dan eksotis ini. Bisa langsung di coba di lokasi yang mudah di jangkau dan cukup terkenal itu Mas. Kita bisa menikmati wisata malam hingga mencoba aneka kuliner tradisional yang unik dan eksotis tersebut. Pokonya hm..... tiada duanya. :D

Salam wisata

ranah minag oke punya....
kunjungi kami di Advantures Experience :Bike & Island yang suka berwisata di Padang..
terima kasih.

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus