DI BALIK CERITA ARCA BHAIRAWA BUDDHA

http://ejawantahtour.blogspot.ru/2014/03/di-balik-cerita-arca-bhairawa-buddha.html
Di Balik Cerita Arca Bhairawa Buddha - Cerita nama tokoh Bhairawa Buddha saya temukan pada saat berkunjung di area Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Secara pribadi cerita ini sangatlah menarik untuk di telusuri untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan, apalagi pada saat kita melakukan perjalanan wisata di tempat wisata sejarah, arkeologi dan budaya Indonesia. Untungnya tempat wisata seperti ini mudah di kunjungi bagi saya yang berlokasi di kawasan Jakarta. Dan lokasi Museum Nasional Indonesia ini berada di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat.

Konon nama tokoh Bhairawa Buddha merupakan salah satu perwujudan seorang bangsawan Kerajaan Majapahit keturunan Melayu yang kemudian menjadi Raja di daerah Sumatera. Hal ini tercatat di dalam keterangan dari pihak Museum Nasional Indonesia yang berada di sekitar Arca Bhairawa Buddha. Arca ini berada di ruang depan Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Dan letak archa ini menghadap ke halaman tengah museum yang berada di gedung lama.

Informasi yang saya dapatkan dari pemandu wisata dari Museum Nasional Indonesia, Arca Bhairawa Buddha yang berdiri tegak ini memiliki ketinggian 4,41 meter dan berat arca Bhairawa Buddha sekitar 4 ton. Dan arca ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi saya dan para pengunjung yang hadir di Museum Nasional Indonesia. Hal ini dikarenakan arca Bhairawa Buddha merupakan salah satu koleksi patung artefak kuno tertinggi dan terbesar di antara artefak-artefak kuno koleksi museum yang lainnya yang berada di sekitar lokasi ruangan ini.

Lanjut...............
Dilihat dari dekat, arca ini sedang memegang mangkuk dan belati, mengenakan perhiasan berupa mahkota, kalung, kelat bahu, gelang tangan berupa belitan ulat dan juga ikat pinggang berukir kepala kala. Arca ini menggambarkan aliran Tantrayana yang menunjukan pengejawantahan dewa Siwa dan Buddha. Di mana bila kita perhatikan terdapat sebuah simbol yang menunjukan adanya pengaruh ajaran Buddha pada mahkota bagian depan yang berada di kepala arca ini, seperti photo yang di bawah ini.

http://www.ejawantahtour.com/2014/03/di-balik-cerita-arca-bhairawa-buddha.html

Lanjut informasi yang saya dapatkan...............
Dan untuk bagian bawah arca Bhairawa Buddha, kita bisa melihat bahwasanya arca ini berdiri tegak dengan menginjak manusia bertubuh kecil yang dikelilingi delapan tengkorak berupa kepala. Pada kakinya di beri gelang kaki belitan ulat yang sama seperti yang ada di tangan. Sedangkan untuk di daerah ke dua kaki di sekitar betis terlihat sangat jelas sekali bahwa arca Bhairawa Buddha ini di temukan dalam keadaan cacat, hal ini di akibatkan pada saat arca ini masih terpendam di dalam tanah dan yang terlihat berupa tonjolan batu, maka dengan ketidaktahuan masyarakat setempat batu tersebut di pergunakan untuk mengasah alat pertanian, seperti parang dan lesung padi.

http://www.ejawantahtour.com/2014/03/di-balik-cerita-arca-bhairawa-buddha.html

Arca Bhairawa Buddha ini menggambarkan ritual aliran Tantrayana yang mengorbankan manusia untuk mengusir sifat-sifat jahat. Konon, mangkuk yang dipegang Arca Bhairawa Buddha itu berisi darah manusia untuk upacara ritual meminum darah. Sedangkan gambaran dari manusia kecil dan kepala tengkorang yang diinjak merupakan simbol-simbol pengorbanan dalam ritual tersebut. Konon dalam ajaran aliran Tantra menurut kepercayaan yang mereka yakini dulu, jika mereka mengorbankan manusia, maka manusia itu akan mudah masuk surga nirwana. Dan aliran ini  berkembang di agama Siwa yang di percaya dan diyakini sebagai dewa tertinggi kedudukannya pada masa itu.

Lanjut.........
Menurut informasi yang saya dapatkan di lokasi Museum Nasional Indonesia, penemuan arca Bhairawa Buddha ini tergolong tidak unik, karena posisinya tidak sengaja, dan di temukan oleh petani di daerah pesawahan kompleks percandian Padang Roso, Sumatera Barat. Setelah di lakukan penggalian di kawasan tersebut ditemukanlah arca besar ini. Dan arca ini dibawa pemerintah Hindia Belanda ke Kebun Margasatwa Bukittinggi pada tahun 1935, dan dipindahkan ke Museum Nasional di Batavia (saat itu belum berganti nama) pada tahun 1937.

Konon menurut informasi cerita, masyarakat di sekitar daerah penemuan arca Bhairawa Buddha di kawasan daerah Padang Roso, mereka percaya daerah tersebut merupakan sebagai pintu gerbang pusat pemerintahan Kerajaan Melayu. Dan keberadaan arca Bhairawa Buddha pada waktu itu berdiri menghadap sungai Batanghari yang mengarah ke arah timur, dan berfungsi sebagai markah tanah pada zaman tersebut.

Di Balik Cerita Arca Bhairawa Buddha yang saya dapatkan segala informasi ini adalah hasil perjalanan wisata sejarah yang saya lakukan di salah satu tempat wisata Jakarta. Di mana Jakarta memiliki tempat wisata yang indah dan bernilai sejarah yang banyak menyimpan kisah perjalanan catatan bangsa Indonesia yang panjang untuk di telusuri sebagai wahana edukasi dan rekreasi.




Salam wisata,
Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

46 komentar

Ikhh mengerikan sekari ritualnya menguorbankan manusia apalagi melihat terkoraknya dibawah kaki nya itu jadi merinding mas saya .Tapi ceritanya seru nih manusia yang dikorkankan masuk surga betul-betul menarik .

ritual meminum darah...mangkuknya berisi darah semua ?! waduh saya ndak bisa membayangkan hheu. Kadang saya merasa aneh dan tak habis pikir pak, untuk peradaban yang sudah maju pada masanya seperti cerita arca ini, yang otomatis memerlukan pola pikir yang lebih maju dari yang lain pada masanya, selalu terselip hal-hal yang tak rasional dan terkesan primitif...kenapa rata2 begitu ya pak kalau jaman dulu ??

Banyak pengetahuan yang bisa gali di museum ya mas

Lho ko bisa sampai Jakarta
Padahal 4 ton berat arca
Bagaimana bawa dari sumatra

belajar tentang sejarah memang mengasyikan apalagi dengan mempelajari benda-benda peninggalan jaman dulu seperti arca ini. ada cerita tersendiri :)

Idiiihhhh ngeri sekali ya gann

baru denger ada arca bhairawa, kapan2 musti berkunjung nih..

nice share, mas :)

seram apabila melihat tengkorak manusia diukir pada bahagian bawah arca itu.. menarik sejarahnya..

usia patungnya sudah ribuan tahun tetapi masih kokoh berdiri
bangunan zaman dahulu di bandingkan sekarang ini daya tahannya jauh sekali iya mas
thanks mas wisatanya :)

Patung yanu unik ya.. kalau zaman dulu patung itu ada simbolisnya ya tapi sekarnag cuma jadi hiasan aja

menarik sekali ceritanya, skaligus bikin merinding.. jd pnasaran pengen liat lgsg :D

itu tempat archa-archa ya pak?

Jalan ceritanya sih seperti itu Kang, tentunya dari masing-masing arca ada kisah yang menarik untuk di telusuri di lokasi ini.... :D

Salam wisata

sepertinya saya harus kembali lagi ke museum itu untuk berkunjung ya pak

Wah sejarah memang selalu menarik untuk di bahas.. serem juga ya ukirannya tengkorak

arcanya agak seram juga ya...

Ceritanya serem pal.. mengenai pengorbanan.. tapi setidaknya jadi tahu ceritanya melalui peninggalan archa ini..

Mungkin, pada masa itu mereka hanya meyakini dan menjalankan apa yang menjadi kepercayaan yang di bawa oleh para penyebar ajaran ini. Namun, di balik kisah ini sebanranya ada suatu pembelajaran bagi kita dari hal positif yang bisa di ambil juga. :D


Salam wisata

Benar mas, penggambaran dari sebuah cerita sejarah yang di uraikan masing-masing yang dapat di lihat kita akan selalu mendapatkan pembelajaran yang positif. Bahwa pola hidup dan pemikiran rasional yang di landasi dengan kebenaran yang hakiki itu tetap saja lebih enak dan bermanfaat ya...:D

Salam wisata

Bisa saja Mba, kan arca ini mengalami pergeseran dari jaman Hindia Belanda dulu, dan tentunya penyelamatan dari pada setiap artefak yang memiliki nilai sejarah di dunia akan mendapatkan perlindungan dan dukungan dari pihak masyarakat internasional. he,, he,, he,,,:D


Salam wisata

Benar Mba, walau kita bukan ahli sejarah dan arkeologi, namun kita bisa mendapatkan ini semua dari hasil pekerjaan mereka dalam hal penyelamatan aset sejarah dan budaya yang di simpan di dalam sebuah museum ya....:D


Salam wisata

Itu kan hanya cerita sejarah yang tergambarkan dari arca Bhairawa Buddha tersebut gan...... :D


Salam wisata

Sama-sama mas, silahkan langsung menuju ke lokasi Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Di sana kita akan mendapatkan banyak cerita dari setiap artefak yang ada di dalam museum tersebut. :D

Salam wisata

Kisahnya menarik Ka, dan bisa di ambil pembelajaran dari kisan ini loh.....:D


Salam wisata

Rata-rata arca jaman dulu yang di temukan terbuat dari batu alam, dan hal ini lah yang membuat bangunan tersebut kuat. :D

Salam wisata

Mungkin tergantung dari konsep si pembuatnya kali ya Kang :D

Salam wisata

Silahkan Mba, bisa langsung di lihat dari dekat arca bhirawa Buddha ini di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. :D

Salam wisata

Benar Mas, tepatnya di dalam ruangan depan yang menghubungkan dengan halaman tengah Museum Nasional Indonesia. :D


Salam wisata

Silahkan Mba, Wisata di Museum Naional Indonesia akan selalu mendapatkan hal yang baru ko, kalau kita datang ke sana, dan tempatnya enak dan nayaman. :D


Salam wisata

Belajar serah sambil melakukan jalan-jalan itu enak loh Sob..... :D

Salam wisata

Benar Sob, tapi itulah salah satu keunikannya....:D

Salam wisata

Semoga bermanfaat untuk kita semua ya Mas....:D


Salam wisata

Pada zaman dahulu seperti itu ya mas..ada juga darah buat ritual..sekarang juga ada darah ayam

keren ya mas orang jaman dulu kalau bikin arca serem banget ada tengkorak kepala manusia juga, hmmm :D

oya, saya mengundang mas Indra menulis di http://helofren.com :D makasih sebelumnya :)

nanti kalau saya ke Jakarta, tolong di ajak melihat arca bhairawa buddha ya Kang..hehehe

Sudah lama tidak mampir disini, banyak belajar mengenai tempat bersejarah disini. Salam Pak Indra

Benda bersejarah seperti halnya arca ini, memang memiliki banyak cerita dibalik wujudnya tersebut.

apa ya filosofi antara mangkuk dan belati yang dipegang oleh Bhairawa Budha itu...tengkoraknya itu juga bikin ngeri ngebayanginnya...

Kalau darah ayam saya baru tahu Mba buat ritual :D


Salam wisata

Mudah-mudah nanti saya bisa ikut partisipasi undangannya ya Mba :D
Terimakasih atas apresiasi dan kepercayaannya.


Salam wisata

Boleh Kang, nanti langsung kita lihat bareng ya.....:D

Salam wisata

Iya Kang, Dadan. Lagi sibuk ya.... he,, he,, he,,, :D


Salam wisata

Mungkin sebagai wujud pembelajaran bagi kita juga ya Kang...:D


Salam wisata

Mungkin ada filosofinya ya Mang, tapi sayang kemarin saya tidak tanya kepada pemandu wisatanya....:D


Salam wisata

Ini pastilah arca perwujudan Adityawarman raja kerajaan Melayu kuno, memerintah di masa yg sama dengan Tribuwanatunggadewi, ibunda Prabu Hayam Wuruk.

Kalau di lihat dari catatan sejarahnya sih seperti itu Sob, he,, he,, he,,,
Biar dapat membantu menghilangkan rasa penasarannya lebih baik langsung ke lokasinya saja Sob, di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. :D


Salam wisata

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus