WISATA ZIARAH KE MASJID AGUNG DEMAK

http://www.ejawantahtour.com/2014/06/wisata-ziarah-masjid-agung-demak.html
Wisata Zairah Ke Masjid Agung Demak yang merupakan salah satu masjid tertua yang berada di Indonesia dan konon masjid ini merupakan tempat berkumpulnya para Wali Sanga (Wali Sembilan). Masjid ini memiliki historis yang sangat penting bagi perkembangan Islam di Indonesia.

Masjid Agung Demak secara admistratif berlokasi di Desa Kauman, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah.

Lokasi masjid yang berdekatan dengan pusat Kota Demak, dan memiliki jarak +/- 26 km dari Kota Semarang dari tempat saya memulai perjalanan wisata ziarah ini. Hal ini saya lakukan karena saya lebih dulu berkunjung ke lokasi daerah Semarang. ( Baca : Tempat Wisata Semarang ).

Sesuai namanya, masjid ini terletak di Kota Demak. Dan arsitektur Masjid Agung Demak ini dipengaruhi oleh nilai seniarsitektur Jawa Kuno pada masa Kerajaan Hindu. Dan saya pun mendapatkan penjelasan dari salah seorang petugas dari Masjid Agung Demak dan juga dari beberapa informasi yang saya dapatkan melalui Museum Masjid Agung Demak.

Lanjut.............
Dari informasi yang saya dapatkan bahwa perjalanan Sejarah Masjid Agung Demak ini bersasal dari Raden Fatah bersama para Wali Sanga berinisiatif untuk mendirikan sebuah masjid dengan memberi gambar serupa bulus. Gambar masjid berupa bulus tersebut merupakan candra sengkala memet, yang memiliki arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti dan memiliki makna tahun 1401 Saka.

Tentu saya bertanda tanya apa hubungannya gambar bulus dengan angka 1401 Saka tersebut dalam perencanaan pembangaunan Masjid Agung Demak ini ?......

Dan ternyata infromasi yang saya dapatkan adalah.......
Gambar bulus yang terdiri atas kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari sebuah simbol inilah, diperkirakan Masjid Agung Demak ide pembangunannya di mulai dari tahun 1401 Saka.

Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunan Masjid Agung Demak sendiri dibangun tiga tahap. Tahap pembangunan pertama adalah pada tahun 1466. Ketika itu Masjid Agung Demak masih berupa bangunan Pondok Pesantren Glagahwangi di bawah asuhan Sunan Ampel.

Hal tersebut dapat di lihat dari tanda di sebuah pintu yang bernama "Pintu Bledeg" di mana pintu tersebut mengandung candra sengkala, yang dapat  dibaca Naga Mult Salira Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

http://www.ejawantahtour.com/2014/06/wisata-ziarah-masjid-agung-demak.html
Lanjut.........
Ketika Pesantren Glagahwangi dibawah asuhan Sunan Ampel pada tahun 1477, masjid ini dibangun kembali sebagai masjid Kadipaten Glagahwangi Demak. Dan pada tahun 1478 ketika Raden Fatah diangkat sebagai Sultan I Demak, masjid ini direnovasi dengan penambahan tiga trap.

Sultan Fatah bersama Walisongo memimpin proses pembangunan Masjid Agung Demak ini di bantu masyarakat sekitar. Para wali saling membagi tugasnya masing-masing. Secara umum para wali menggarap tiang utama yang menjadi penyangga masjid. Namun, ada empat wali yang secara khusus memimpin pembuatan soko guru, yaitu ; Sunan Bonang memimpin untuk pembuatan soko guru di bagian barat laut; Sunan Kalijaga memimpin untuk pembuatan soko guru di  bagian timur laut; Sunan Ampel memimpin pembautan soko guru  di bagian tenggara; dan Sunan Gunung Jati memimpin untuk pembuatan soko guru di sebelah barat daya.

Setelah mendapatkan penjelasan perjalanan sejarah dari mulai proses lahirnya ide pembangunanan hingga proses pembuatan Masjid Agung Demak ini, saya pun melanjutkan penelusuran di daerah dalam masjid.

Dari segi arsitekturnya Masjid Agung Demak ini memiliki bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut dengan saka guru (soko guru) yang di bangun oleh para Wali yang tersebut di atas seperti ; Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel; dan Sunan Gunung Jati.

Salah satu tiang utama Masjid Agung Demak tersebut konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamakan saka tatal. Bangunan serambi yang merupakan bangunan terbuka, dan tiang penyangga bangunan Masjid Agung Demak ini berjumlah 50 buah, dengan tiang penyangga serambi berjumlah 28 buah dan tiang kelilingnya berjumlah 16 buah.

Masjid Agung Demak ini memiliki keistimewahan berupa arsitektur khas Indonesia. Atap masjid menggunakan atap tajuk bersusun tiga yang berbentuk segitiga sama kaki atau yang disebut dengan limas yang menggambarkan ; Iman, Islam dan Ihsan. Atap limas Masjid Agung Demak ini ditopang dengan delapan tiang yang disebut Saka Majapahit.

Di samping itu Masjid Agung Demak ini memiliki lima buah pintu yang menghubungkan ruang satu dengan yang lainnya, yang memiliki makna rukun Islam, yaitu Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji.

Dan Masjid Agung Demak ini pun memiliki enam buah jendela yang memiliki makna Rukun Iman, yaitu percaya kepada Alloh SWT, Malaikat-malaikat -Nya, Rosul-rosul -Nya, Kitab-kitab -Nya, Hari Kiamat, dan Qadha-qadar -Nya.

Di Lingkungan Masjid Agung Demak ini pun terdapat sejumlah benda-benda peninggalan bersejarah seperti Soko Tatal, Dhampar Kencana, Soko Majapahit, dan Maksurah. Di Samping itu, di lingkungan masjid juga terdapat komplek makam sultan-sultan Demak dan para abdinya, yang terbagi atas empat bagian yaitu : makam Kasepuhan, makam Keneman, makam di sebelah barat Kasepuhan dan Kaneman, dan makam lainnya. Melalui perjalanan wisata zairah ini kita pun dapat mengenal sejarah perjalanan kerajaan Demak. ( Baca : Mengenal Kisah Sejarah Kerajaan Demak )

Wisata Ziarah Ke Masjid Agung Demak membuat kita mengenal lebih jauh sebuah nilai sejarah perkembangan Islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa yang terkenal dengan tokoh penyebar agama Islam nya yaitu Wali Sanga (9 wali). Dengan alat tradisional masjid ini di bangun dan tetao bisa di nikmati oelh para jemaah baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Semoga bermanfaat.[]




Salam wisata,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

19 komentar

masjid agung demak memang sangat khas sekali yia bos...

banyak pemebelajaran dari wisata zairah di Masjid Agung Demak ini loh kang ? :D

Salam wisata

saya belum pernah ke sana, padahal dari kecil sudah sering melihatnya di gambar

masjid peninggalan walisongo.sepertinya saya belum pernah kesana,hihii jadi malu ;)

Kalau ada waktu dan kesempatan bisa mampir ke Masjid Agung Demak ini Sob, bisa melihatnya dari dekat.

Salam wisata

warisan sejarah yang harus dilestarikan, penasaran pengin ziarah kesana

beduknya besar amat ya kang. hehe terima kasih informasinya mengenai masjid agung demak

Bila ada waktu dan kesempatan bisa mampir untuk wisata di Masjid Agung Demak ini Sob, tempatnya enak dan sejuk ko. :D

Salam wisata

Silahkan Kang, mengunjungi masjdi Agung Demak kita akan mengetahui ciri khas dan merasakan nilai sebuah relejiusnya yang kental sekali.

Salam wisata

Sama-sama Mas Budi semoga bermanfaat untuk kit semua.

Salam wisata

salah satu lokasi yang wajib didatangi apabila kita mau ziarah wali 9 yamas

Menurut informasi sih benar Mas, bagai yang mau melakukan wisata zairah di tempat wli songo, masjid Agung Demak ini merupakan salah satu tempat ziarh yang tidak bisa di lewati.

Salam wisata

sejarah perkembangan dan penyebaran Islam di jawa memanglah berawal dari Demak dengan ditandai adanya bangunan mesjid yang telah kita kenal dengan nama Mesjid Agung Demak...mantap.

wah, lagi muter2 lihat mesjid di berbagai kota ya, tp memang asyik ya, apalagi kalau mesjidnya punya sejarah dan ciri khasnya,

Benar Kang, dengan konsep wisata zairah yang terarah maka kita pun dapat mengenal dengan benar perjalanan sejarah Masjid Agung Demak ini secara benar dan tepat.

Salam wisata

Benar Mba, sayang sekali bila kita jalan-jalan tidak bisa mendokumentasikannya untuk berbagi cerita dan pengalaman, apalagi ke tempat wisata sejarah seperti Masjid Agung Demak ini. :D

Salam wisata

Bulus is Kura2 kan ya, Pak.

Bulus bentuknya hampir sama seperti kura-kura, namun memiliki perbedaan di tempurung dan hidung serta mimik mukanya Mba, namun secara sepintah semuanya hampir sama. He,, he,, he,,, :D


Salam wisata

wah saya pernah kesitu, luar biasa masjid nya ya peninggalan jaman dulu masih bagus :)

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus