BERBURU BATIK SAMPAI MAKANAN TRADISIONAL DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

http://ejawantahtour.blogspot.com/2013/05/berburu-batik-sampai-makanan.html
Jalan-jalan di kota Yogyakarta pasti tidak melewatkan sebuah icon pasar tradisional yang memiliki nilai sejarah yang panjang. Bila kita menelusuri jalan Malioboro untuk menikmati wisata belanja di Yogyakarta, maka kita akan menemukan sebuah pasar tradisional dengan tulisan yang terpampang di dipinggi jalan besar dengan nama Pasar Beringharjo.

Di lantai dasar bagian depan Pasar Beringharjo kita akan melihat dan mendengar suara riuh dari suara tawar menawar antara penjual dan pembeli. Dengan memperhatikan bahasa dan dialek penjual dan pembeli di lokasi Pasar Beringharjo ini, ternyata mereka menggunakan bahasa campur aduk antara bahasa jawa dan bahasa Indonesia.

Kita akan menemukan ribuan meter kios batik yang berada di dalam lokasi Pasar Beringharjo yang ditawarkan pedagang kepada setiap pengunjung yang melewati depan kiosnya. Puluhan pedagang batik bisa kita lihat di lokasi ini, dari batik cap batik tulis, sampai celana pendek batik , tas batik, sendal batik pun bisa kita dapatkan di lokasi pasar ini.

Area penjualan batik di area lokasi Pasar Beringharjo ini terbagi dalam beberapa los. Tiap losnya dihubungkan dengan jalan kecil. Meski harus berdesakan, namun terbayar lunas ketika menemukan barang yang kita inginkan.

Menelusuri ke sisi bagian timur yang mana area ini merupakan tempat penjualan ember, manik-manik, baju jawa, tas kulit, dan berbagai macam pernak-pernik rumah tangga. Di tengah pasar ada jalan kecil yang memisahkan area barat dan timur, sekaligus yang menghubungkan Jalan Beringharjo dengan kawasan Ketandan, pecinan di Yogyakarta.

Dimana kawasan Ketandan ini di dominasi oleh pedagang emas yang berderet-deret. Ada juga pedagang emas ala kaki lima yang mengadu untung di pinggir jalan.  Ketandan dan penghuninya punya sejarah yang panjang di Pasar Beringharjo, dan menjadi bagian dari sejarah ekonomi Kota Yogyakarta.

Bagi para pengkonsumsi jamu-jamuan, penulis menyarankan kepada para sahabat bila mencari bahan baku jamu dan rempah bisa datang ke lokasi Pasar Beringharjo. Tepatnya di lantai 2. Di mana di lantai 2 ini kita akan menemukan jahe, kunyit, kayu manis, dan berbagai rempah lain yang siap di jual eceran.

Produk-produk tradisional yang uni juga dapat kita jumpai di lokasi pasar beringharjo ini, seperti gula jawa jahe siap seduh sebgai bahan minuman. Dari pengamatan penulis di lokasi, banyak para pembeli yang datang dari daerah luar Yogyakarta yang membeli bahan-bahan jamu dan rempah-rempah ini dalam bentuk grosiran untuk dijualnya kembali di lokasi tempat tinggal mereka. Produk jamu dan rempah yang diperjual belikan di Pasar Beringharjo ini didatangkan dari daerah sekitar Yogyakarta.

Bagi sahabat yang suka akan barang antik, juga dapat berburu barang antik di lokasi Pasar Beringharjo  yang berlokasi di lantai 3. Dimana di lantai tiga ini terdapat berbagai macam bentuk barang antik yang di tawarkan oleh para pejual di sini. Ada uang kuno, badik, lonceng, jam antik sampai patung Buddha yang terbuat dari  perunggu.

Perlu kejelian bagi rekan-rekan dalam hal mencari barang-barang antik di lokasi pasar ini, karena untuk barang antik ada berbagai macam produk yang di perjual belikan di lantai 3 ini. Karena harga yag ditawarkan tidak ada patokan nilainya untuk sebuah barang anik. Dan yang perlu kita perhatikan adalah tingkat keaslian barang tersebut.

Pada pukul 17.00 sore hari menjadi akhir dai keramaian Pasar Beringharjo untuk berganti suasan ketenangan pedagang yang bergegas untuk merapihkan barang dagangannya. lampu kota di sekitar pasar dan jalan Malioboro pun mulai menyala.

Keramaian pasar berpinah ke sisi barat pasar tepatnya di depan gerbang yang mulai ramai. Pagi kita para pengemar kuliner tradisional, ada gudeg, klepon, cenil, dan berbagai macam jajan khas Yogya yang bisa kita dapatkan di lokasi ini.

Berjalan ke arah selatan sedikit kita akan menemui area nongkrong yang cukup luas dengan banyak tempat duduk yang dapat kita pilih untuk kita gunakan sebagai tempat kongkow-kongkow bersama rekan atau pun keluarga di sana sambil menikmati keindahan kota Yogyakarta menjelang malam tiba. Dimana kawasan  sering di sebut dengan nama Museum hidup kebudayaan Jawa.

Semoga pengalaman perjalanan penulis kali ini di daerah Yogyakarta dapat memberikan informasi kepada para sahabat dan berguna sebagai bahan pegangan pada saat berkunjung di lokasi wilayah Kota Yogyakarta,





Salam wisata,
Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma Sejati - Describe about us

Website blog ini berisikan informasi tempat wisata yang indah, kaya dengan panorama keindahan alam, flora, fauna, kuliner seni, dan budaya Indonesia yang unik dan eksotis. Dengan sarana akses reservasi hotel atau penginapan, sewa mobil, dan tiket pesawat secara online. Info dunia traveling. yang kami kutip dari berbagai pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

16 komentar

Mampir pasa klitikan gak, Pak? :)
Aku suka beli nasi jagung dan uraban di depan pintu gerbang bering harjo. ^*

Wah enak tuh Mba, apalagi bisa milih lauk tempe dan tahu bacem khas Yogya, sama sate usus. Hm...... jadi inget lagi deh. Ha,,,,x9

Salam wisata

ke Berngharjo klo wiken, cari parkr susah banget pak...sampai muter2 3 kali br deh bs dapet parkir. Lokasnya deket kemana saja ya

kapan ya saya bisa ke jawa semoga suatu hari aku bisa nabung dan berangkat menikmati keindahan budaya dan tempat

Biasanya kalau saya ke sana parkir diarea parkir dekat kantor pos atau rel kreta mba., kalau dekat sekitar situ memang sulit sih, karena banyak pedagang yang berjualan di sana. Apalagi kalau musim liburan panjang. he,,,x9

Salam wisata

Bisa ko Kang, mudah-mudahan dari pengalamn di website blog ini bisa dijadikan bahan refrensi perjalan di yogyakarta ya Kang.

Salam wisata

Aku yang orang Jogja malah males muter muteri Bringharjo :P

Pasar bringharjo bukan buat muter-muetr non, tapi buat belanja, kalau muter-muetr disitu nanti malah pusing loh. He,,,,x9

Salam wisata

sy pengen ke Beringharjo lagi, tapi tanpa anak2 ah biar nyantai :D

Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Indra...

Banyaknya jenis jualan di satu tempat menjadikan kita tidak perlu bersusah payah berjalan jauh-jauh mencari apa yang diperlukan.

Saya suka kepada jualan batiknya mas. Suka melihat batik yang dipelbagaikan gaya barangannya.

Mudahan bisa ke sana suatu hari nanti. Sudah banyak benar promosi wisata yang ditulis di blog ini. Saya senang mengetahuinya. Terima kasih sudah berkongsi pengalaman dan ceritanya, mas.

Salam hormat selalu dan sukses hendaknya.

Siti Fatimah Ahmad
Sarikei, Sarawak.

Biar bebas milih-milih ya Mba dan tidak ada yang grecokin waktu belanja. He,,,,x9

Salam wisata

Walaikumsalam.........

Benarsekali bunda, jadi kita banyak pilihan utnuk bahan belanjaan dan hanya satu lokasi tanpa kita pindah lokasi untuk mencari barang kebutuhan yang lainnya.

Salam wisata

Yogya memang oke punya ga ada matinya! saya suka belanja di pasar beringharjo, ga cuma batik or baju saja tapi bumbu-bumbu dapur di bagian belakang pasar. super lengkap dan superr murah! hehe

Jogja selalu bikin kangeeeenn... :)

Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus