Menelusuri kawasan Museum Transportasi TMII, rasanya kurang mantap tanpa kita melihat dan mengenal lebih dekat dari setiap bentuk Kereta api uap Tunggara ini. Konon gerbong-gerbong kereta api yang ada di kawasan ini merupakan salah satu saksi bisu yang pernah dipergunakan pada masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Photo Gerbong Kereta Api Maut;:
Di lokasi ini ada dua buah gerbong kereta api yang pernah di tarik oleh lokomotif kereta apai uap Tunggara yang mencuri perhatian saya. Gerbong yang pertama yang terbuat dari kayu dengan jendela tanpa kaca bertuliskan selogan perjuangan "Merdeka Ataoe Mati". Gerbong kereta ini mengingatkan saya akan sebuah cerita film layar lebar yang berjudul "Kerreta Api Terakhir" yang mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Dari pengamatan saya pribadi gerbong kereta api yang terdapat di lokasi museum ini, sama persis dengan gerbong kereta yang ada di dalam cerita film tersebut.
Berada di dalam gerbong kereta api ini membawa pikiran saya dalam suasana hiruk pikuk perjuangan bangsa Indonesia pada masa lalu. Suara isak tangis bercampur tetesan darah yang mengalir pernah membasahi dinding-dinding lantai gerbong kereta api ini. Gerbong inilah yang menjadi saksi bisu yang dapat lolos dari serangan bom bardir serangan meriam yang di jatuhkan dari pesawat tempur penjajah selama perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta pada masa perjuangan tempo dulu.
Photo Kereta Api Ke Presidenan RI;:
Gerbong kedua yang berwarna putih, bentuknya lebih istimewah dari gerbong yang berada di depannya. Namun, panjangnya tidak sama seperti gerbong yang terlihat dalam photo atas. Menurut informasi yang saya dapatkan, gerbong kereta api ini merupakan gerbong kereta api kepresidenan yang pernah di pergunakan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno. Gerbong kereta api ini terdapat kaca jendela yang tertutup rapat, dan setiap pintu gerbong kereta api ini tidak dapat terbuka sehingga saya tidak bisa masuk ke dalam gerbong kereta api kepresidenan tersebut. Jadi saya hanya bisa mengambil photo dari luarnya saja.
Kereta api uap Tunggara yang memiliki banyak cerita perjuangan dan perjalanan dunia transportasi yang ada di Indonesia ini, memang sangat menarik bila kita bisa mengambil pembelajarannya dari balik kisah perjalannya. Lokasi ini pun sangat cocok untuk para generasi bangsa Indonesia mengenal lebih dekat saksi bisu dari dunia transportasi yang berada di Museum Transportasi TMII.
Photo Di Area Museum :
Bukan hanya cerita tentang sejarah keberadaan Kereta Api Uap Tunggara yang berada di lokasi Museum Transportasi TMII saja yang dapat kita terima, namun bagi anda yang suka dengan dunia traveling dan photography dapat mengabadikan kereta api kuno ini dalam koleksi photo-photo traveling anda.
Bila di Museum Transportasi ini kita akan mendapatkan informasi dunia transportasi yang pernah ada di Indonesia, lain halnya dengan Museum Indonesia yang posisinya di dekat tugu api TMII halaman utama TMII yang menggambarkan keindahan seni dan budaya tradisional Indonesia di sana.
Ada juga sih yang menggunakan obyek di lokasi ini sebagai salah satu obyek photo pre wedding nya. Anda tertarik dengan hal ini ? silahkan datang langsung untuk mengunjungi obyek wisata Kereta Api Uap Tunggar di Museum Transportasi TMII.
Salam wisata,
48 komentar
Tunggara itu kalau gak salah bahasa Sunda, kalau bahasa Indonesia itu artinya sedih.
Terimakasih Kang atas penambahan informasinya, tapi saya belum begitu nyambung atau pun mendapatkan jawaban hubungannya apa kereta tersebut di namakan Tunggara ?
Salam wisata
Jaman saya di semester awal Kuliah dulu setiap kali mudik Bekasi, sering menyempatkan diri ke TMII sendrian ieiheiheiheihiee Soalnya deket sih sama BEKASI
aiih...saya beberapa kali maen ke TMII(Bekasi - TMII kan deket)...tapi aneh saya ko' belom pernah mampir kemuseum transportasi TMII, letaknya sebelah manapun ngga pernah tau...hadeuh.
kapan-kapan pulkam dan sempet mampir ke TMII mau ke museum transportasinya deh.
Saya belum pernah melihat kereta api uap secara langsung :)
Ternyata di TMII ada ya mas,,, semoga suatu saat nanti saya bisa kesana lagi, hehehe :D
makasih share-nya
Mungkin jaman dulu museum ini belum ada ya Kang ? Kalau sekarang sduah banyak pembaruhan di lokasi ini Kang.
Salam wisata
Siiiip Kang, ajak anak dan keluarga main ke lokasi ini ya Kang.
Salam wisata
Sama-sama Mba, semoga bermanfaat.
Salam wisata
aku pernah ke TMII tapi sama sekali belum ke museum kerata api.
lain waktu jika ke Taman Mini mau dan pengen liat koleksi atau tentang kereta api. terimakasih.
saya pernah ke TMII sob, tapi belum pernah naik kereta uapnya..makasih infonya
Tunggara itu stasiun kereta legendaris milik SDS di jalur Purwokerto Wonosobo yang merupakan perbatasan medan landai dengan bergunung-gunung. Setiap kereta harus menjalani pemeriksaan di situ. Kalo sekarang fungsinya mirip stasiun Cipeundeuy. Biarpun stasiun kecil tapi semua kereta musti berhenti untuk pemeriksaan mesin dan rem...
Kereta api terakhir itu fiksi, pak. Bukan true story
Perjalanannya bukan dari Jogja ke Jakarta, melainkan dari Purwokerto ke Jogja saat kantong kantong gerilya harus dikosongkan ke belakang garis Van Mook. Karena kereta api masih jadi transportasi utama makanya dibawa juga ke wilayah RI.
Enam kereta pertama lancar jaya sampai ke Jogja. Kereta terakhir itu berangkat kesiangan makanya dicegat mulu sama cocor merah. Biarpun banyak hambatan tapi nyampe juga ke Jogja dan disambut dengan lagu hampir malam di Jogja... Ketika keretaku tiba...
*semprul ah jadi merinding...
Bermimpi ke TMII...
Hemm...
wah boleh juga nih pak kalau saya ajak anak-anak jalan2 kesana, dekat pula
Terimkasih Kang atas penambahan informasinya tentang Tunggara ini.
Salam wisata
Ini bukan di Museum Kereta api Kang, tapi di museum transportasi TMII. Nanti kalau main ke sini mampir ya. he,,, he,, he,,,
Salam wisata
Silahkan Kang, semoga bermanfaat.
Salam wisata
He,, he,,, he,,,, kereta uapnya sudah tidak bisa jalan Kang, paling kita bisa menikmati sejarahnya saja. Terimkasih atas kunjungannya.
Salam wisata
Mantap..... Kang, ternyata penguasaan ilmu sejarahnya mantap nih. Wah,,,,,, terimakasih sekali penambahan pengetahuannya. Saya sendiri tidak mendapatkan informasi di lokasi. Salut deh....
Salam wisata
Yuk ke TMII.... he,, he,,he,,,
Salam wisata
Silahkan Mba, Obyek ini akan menjadi wahana bermain dan pendidikan bagi anak-anak kita.
Salam wisata
Terimakasih Kang, Ucapan yang sama pula untuk Kang Har dan sekeluarga di sana.
Salam wisata
saya sering ke TMII tapi belum pernah ke musium kereta api... jadi pengen ngelihat kereta api tunggara...
Silahkan, semoga bermanfaat.
Salam wisata
kereta api kuno yang di produksi tahun 1800
ini bentuknya unk ya pa, serupa tapi beda dgn yang diambawara
aku akan mampir kalau lewat
karena penasaran sangat
hehehe aku harus ingat :)
Belum pernah kesna pak,,,, kereta tua
pengetahuan mas rawins memang jos tenan
asli asik banget pak ,serasa kembali pada jaman penjajahan pak.
gerbong dan lokomotifnya memang jadul banget, dan pantas sibuatkan musium seperti itu, sayang banyak gerbong lawas juga di angkrakkan di dipo dipo
kalau saja kereta uapnya masih bisa di pakai sampai sekarang tak keyang mungkin serunya, mungkin bisa membayangkan dimasa lampau
oh berarti nyatu sama mobil mobil milik taksi bue bird itu ya ?
apa kereta ini dibuat dengan perasaan sedih gitu ya mas sampai dinamai tunggara hehe...
WS follow blognya ya mas..
Wah bakalan seru nih kalo anak sy tau...soalnya dia paling suka dunia perkereta apian...
Ketinggalan info nih sy...hehe
Trims ya mas...udah ksh infonya :)
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Indra...
Beruntungnya generasi baru yang merdeka tidak merasai perit dan sakitnya mereka yang hidup di jaman penjajah. Tinggalan kereta api yang bisa dilihat di museum memperlihatkan perjuangan hebat di masa lalu dan patut dijadikan teladan agar apa yang kita nikmati masa kini tidak akan berulang lagi. Di kampung saya juga ada satu kepala kereta api yang masih bisa dilihat sebagai tinggalan penjajah.
Salam hormat dari Sarikei, Sarawak.
SITI FATIMAH AHMAD
Bukan Kang, posisinya ada di sebelah kanan dari pintu gerbang masuk museum transportasi.
Salam wisata
Benar Pak, walau pun unik, namun untuk materialnya sangat awet.
Salam wisata
Jangan lupa ya Mba, he,,, he,,he,,,,
Salam wisata
Yup, bila ke sana bisa mapir ko. he,,, he,, he,,,
Salam wisata
Sebenarnya kalau gerbong-gerbong tersebut di manfaatkan bisa juga sih, namun banyak orang yang tidak melihat pangsa pasarnya saja ya Kang, dan biayanya juga tidak sedikit. he,,,he,,, he,,,,,
Salam wisata
Ya Kang, seperti di Solo ya...... he,,, he,,, he,,,,
Salam wisata
Mungkin, pada waktu tersebut masanya kali Kang yang dalam posisi sedih. he,,, he,,, he,,,
Salam wisata
Yuk, kita ajak main anak-anak kita di museum. He,,, he,,, he,,,,
Salam wisata
Walaikumsalam Wr.Wb....
Benar bunda, tempat ini sekaligus sebagai tempat hiburan dan rekreasi yang memiliki nilai pendidikan untuk para generasi penerus. Asalkan kita pun sebagai orang tua bisa memperkenalkan dunia ini melalui sudut pandang anak-anak.
Salam wisata
Kang Rawins gitu loh....
ternyata di TMII juga ada museum kereta api ya. Saya kira yang ada museum kereta api hanya ada di ambarawa jawa tengah saja hehe :D Btw thanks informasinya mas :)
Sama-sama Mba, semoga bermanfaat ya.....
Salam wisata
Merdeka Ataoe Mati
"Kereta Api Maut" berapa km/jam kecepatannya bisa sampe menghindari bombardir . . .
Terima Kasih atas kunjungan dan komentar anda. Maaf, komentar yang mengandung iklan, spam dan link promosi atau link hidup akan di hapus.
=======================================================================
Thank you for your visit and your comment. Sorry, comments that contain advertising, spam and link promotion or live links will be removed